5 Gaya Bercinta Favorit yang Bikin Pasangan Betah di Ranjang

Dipublish tanggal: Okt 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
5 Gaya Bercinta Favorit yang Bikin Pasangan Betah di Ranjang

Berhubungan seks merupakan kebutuhan bagi pasangan suami istri (pasutri), juga sarana untuk menambah keintiman dalam hubungan. Sebetulnya, posisi seks tidak melulu hanya misionaris, yaitu ketika si wanita berbaring di bawah dan prianya melakukan penetrasi dari atas. Ada banyak gaya bercinta yang bisa Anda coba, bahkan diam-diam menjadi favorit banyak pasangan. Apa saja? Intip rahasianya pada ulasan berikut ini!

Gaya bercinta favorit para pasangan

Setiap pasangan mungkin memiliki gaya bercinta favortinya masing-masing. Namun apa pun manuver yang Anda berdua pilih, tentunya harus didasari dengan rasa nyaman supaya aktivitas di ranjang jadi menggairahkan.

Dari sekian banyak posisi seks yang ada, setidaknya ada 5 gaya yang dianggap paling mampu menambah keintiman satu sama lain. Berikut gaya bercinta favorit yang bisa Anda coba malam ini, yaitu:

1. Spooning

Banyaknya sentuhan dari kulit ke kulit (skin to skin) dengan pasangan tentu akan menambah keintiman. Nah, hal ini bisa diwujudkan dengan gaya bercinta spooning.

Anne Hodder, ACS, seorang edukator seks tersertifikat, mengungkapkan bahwa manuver spooning dapat menciptakan sensasi yang sangat berbeda bagi pasutri. Pasalnya, beberapa bagian tubuh seperti bahu, punggung, dan bokong wanita akan bersentuhan erat dengan tubuh pasangan. 

Gaya bercinta ini dilakukan dengan cara kedua pasangan berada di posisi menyamping. Pasangan wanita membelakangi pria, sementara pria berada di belakangnya menghadap ke arah yang sama. 

Tekuk sedikit lutut dan dorong punggung sedikit lebih jauh ke belakang supaya si pria lebih mudah melakukan penetrasi. Dengan gaya bercinta ini, Anda bisa memeluk sembari menjangkau area sensitif pasangan dengan mudah. Mulai dari membelai payudara, klitoris, hingga berbisik kata-kata mesra untuk menambah gairah bercinta.

2. Doggy style

Siapa bilang kalau gairah dan kepuasan hanya bisa didapatkan dengan berhubungan seks sambil berhadapan? Buktinya, gaya bercinta doggy style juga tak kalah nikmat, lho!

Posisi seks ini mengharuskan wanita untuk mengambil posisi merangkak atau berbaring tengkurap dengan pinggul terangkat, sementara prianya melakukan penetrasi dari belakang. Di sini, baik pria maupun wanita sama-sama bisa mengatur ritme penetrasi yang diinginkan. 

Meski tanpa kontak mata, Anda dan pasangan dapat tetap terhubung dan intim dengan posisi ini. Anda tetap dapat membelai punggung dan rambut pasangan hingga memeluk tubuhnya untuk menambah gairah di ranjang. Bahkan, orgasme bisa terasa semakin nikmat karena penetrasinya bisa makin dalam.

Tak hanya di atas kasur, Anda juga bisa melakukan gaya bercinta ini di tepian kasur, sofa, atau bahkan sambil berdiri. Berpindah-pindah posisi dapat memberikan sensasi tersendiri, lho!

Baca Selengkapnya: 9 Fakta Unik Posisi Doggy Style

3. Woman on top

Tidak melulu harus pria yang berada di atas dan memegang kendali saat bercinta. Wanita pun bisa, bahkan sensasinya tak kalah menggairahkan dan menjadi gaya bercinta favorit banyak pasangan.

Posisi woman on top dilakukan dengan cara pria berada di bawah dan wanitanya berada di atas. Wanita bisa mengatur sendiri soal kedalaman dan kecepatan penetrasi yang membuatnya nyaman sampai orgasme.

Kebanyakan pria menyukai gaya bercinta ini sebab ia bisa bebas menstimulasi payudara hingga klitoris pasangan wanitanya. Dengan gaya bercinta ini pula, Anda dan pasangan bisa mendapatkan paket komplit keintiman. Mulai dari kontak mata, sensuhan sensual, suara desahan, hingga kendali kedalaman penetrasi.

Baca Juga: 8 Trik Agar Wanita Mudah Mencapai Orgasme

4. Misionaris

Meski terkesan klasik dan biasa, misionaris tetap menjadi gaya bercinta favorit banyak pasangan. Jangan salah, posisi ini sangat efektif untuk menciptakan keintiman dan kepuasan dalam berhubungan seksual, baik bagi si pria maupun wanitanya. Anda dan pasangan bisa saling bertatapan, bersentuhan, hingga mengeluarkan suara yang mampu menambah gairah di ranjang. 

Gaya bercinta misionaris memiliki banyak variasi yang bisa Anda coba, salah satunya split missionary. Caranya sama seperti misionaris biasa, hanya saja kaki Anda dan pasangan bersilangan (terbagi). Posisi ini akan membuat pria mampu melakukan penetrasi lebih dalam hingga membuat keduanya orgasme. 

Selain itu, Anda juga bisa meletakkan bantal di bawah bokong si wanita. Tak lain, hal ini bertujuan supaya proses penetrasi bisa lebih mudah dan dalam.

Kalau biasanya posisi kaki wanita berada di bawah menapak tempat tidur, maka Anda juga bisa memodifikasi gaya misionaris dengan mengangkat kedua kaki si wanita ke bahu pria (legs up). Posisi ini banyak diminati pria karena menciptakan sensasi "sempit" saat penetrasi berlangsung. Si pria juga bisa merasakan pijatan ekstra pada penisnya karena variasi misionaris ini, lho!

5. Duduk mendekap

Bosan dengan gaya seks yang itu-itu saja? Anda dan pasangan patut mencoba posisi seks dengan duduk mendekap.

Posisi ini mengharuskan Anda dan pasangan saling berhadapan saat bercinta untuk menambah keintiman Anda berdua. Si pria dapat duduk di kursi atau tepian kasur dengan kaki terbuka lebar, sementara wanitanya duduk di atas paha pria sambil berhadapan. Pasangan wanitanya bisa bebas memeluk si pria agar tidak terjatuh, begitu juga dengan posisi kakinya melingkar ke tubuh pria seperti memeluk pinggang pasangan prianya.

Atur ritme dan kedalaman penetrasi sesuai yang diinginkan. Kalau ingin lebih intens, wanita dapat menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah agar penetrasi terasa lebih menggairahkan.

Tidak diragukan lagi bahwa gaya seks ini mampu mengobarkan gairah dan keintiman pasangan. Anda dapat mencium, membisik, hingga tertawa bersama sembari menghabiskan malam yang indah ini.

Jadi, gaya bercinta mana yang ingin Anda coba bersama pasangan malam ini?

Baca Juga: 4 Posisi Seks yang Tepat untuk Membakar Kalori


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app