Fakta Penting yang Perlu Diketahui dari Organ Intim Wanita

Dipublish tanggal: Jun 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Fakta Penting yang Perlu Diketahui dari Organ Intim Wanita

Masyarakat saat ini masih banyak yang salah untuk mengartikan bagian dari kewanitaan yang disebut dengan organ intim wanita atau vagina. Organ intim tersbeutadalah lubang kecil yang terdiri dari otot yang menghubungkan rahim dengan bagian luar organ seks. 

Mungkin masih banyak orang yang belum tahu tentang organ wanita tersebut. Berikut informasinya.

Organ Intim Wanita dapat membersihkan dirinya sendiri

Kebersihan yang terdapat pada organ intim wanita memang sangat perlu untuk dilakukan perawatan atau dijaga dengan baik. Jika terjadi kesalahan, maka organ intim wanita tersebut dapat terkena penyakit, seperti yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.

Maka dari itu, disarankan bagi wanita agar selalu dengan rutin membersihkan daerah kewanitaannya. Namun, untuk menjaga kebersihan pada daerah kewanitaan tersebut tidak perlu dengan menggunakan douche atau pembersih khusus pada organ intim wanita yang dimiliki.

Kenyataannya organ intim yang dimiliki oleh wanita akan mampu untuk membersihkan dirinya sendiri. Cairan yang berasal atau keluar dari organ intim tersebut akan mampu membersihkan organ intim wanita dari sel-sel yang telah mati atau benda asing lainnya.

Selain itu dapat juga untuk melindungi organ intim wanita dari terjadinya infeksi. Anda hanya perlu membersihkan bagian luar organ intim wanita dengan menggunakan air hangat dan sabun ringan bila dirasakan perlu.

Keputihan merupakan hal normal

Keputihan merupakan cairan yang dikeluarkan oleh organ intim wanita untuk membantu membersihkan dan melembabkan daerah seputar organ intim tersebut. Jadi, tak semua dari  keputihan adalah pertanda penyakit yang serius. Anda dapat melihat warna dari keputihan yang terjadi.

Keputihan dengan warna yang terjadi jernih dan bersih dengan jumlah tak terlalu banyak merupakan kejadian yang normal dialami oleh wanita. Namun, bila keputihan yang terjadi memiliki warna kekuningan atau kehijauan, gatal, berbau, dan dengan jumlah yang tidak biasa, bisa jadi ini merupakan pertanda dari terjadinya infeksi.

Vagina memiliki pH Asam

Wanita mempunyai pH asam sedangkan pada pria memiliki pH basa, begitu perbandingan yang mengacu pada alat kelamin. Organ intim wanita sendiri memiliki pH pada kisaran 4, sedangkan air mani yang dihasilkan oleh pria mempunyai pH sekitar 8.

Level dari pH yang asam dalam organ intim wanita ini memiliki fungsi untuk melindungi organ intim tersebut dari bakteri atau jamur yang akan menimbulkan terjadinya infeksi. 

Pemakaian dari produk pembersih untuk membersihkan organ intim wanita akan dapat mengubah pH organ tersebut, sehingga Anda disarankan untuk tidak menggunakannya.

Walaupun memiliki pH yang berbeda, sperma pria akan dapat bertahan hidup di organ intim wanita yang memiliki lingkungan asam. Hal tersebutlah yang merupakan keajaiban. 

Terdapat cairan alami yang bisa membuat netral dari lingkungan yang asam dalam organ intim wanita, sehingga sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita.

Bentuk organ Intim setiap Wanita berbeda

Bentuk dari organ intim yang dimiliki oleh wanita setiap orang berbeda-beda. Hal tersebut membuatnya tak dapat dibandingkan. Bentuk dan ukuran dari bagian yang terdapat dalam organ intim wanita dapat berbeda-beda tiap wanita, termasuk juga vulva, labia, klitoris, dan organ kewanitaan lainnya.

Beberapa dari wanita yang mempunyai klitoris yang jaraknya lebih dekat dengan lubang organ intim. Sedangkan yang lainnya mempunyai klitoris dengan jarak yang lebih jauh dari organ intim wanita tersebut.

Bentuk Organ Intim Wanita dapat berubah seiring usia

Seiring dengan bertambahnya usia yang dialami oleh wanita ternyata juga berpengaruh pada organ intim wanita. Organ intim tersebut akan dapat kehilangan elastisitas dan pelumasnya. 

Hal ini dapat terjadi dikarenakan perubahan dari hormon pada saat terjadi menopause. Organ intim wanita dapat jadi lebih kecil dan sempit pada wanita menopause.

Keadaan tersebut adalah pada wanita yang tak terangsang secara seksual. Namun, bila wanita menopause tetap aktif secara seksual, organ intim wanita tersebut bisa mempertahankan sifat-sifatnya lebih baik. 

Maka karena itu, walaupun Anda sudah dalam keadaan tua, ada baiknya Anda tetap menikmati seks secara teratur.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wallen K, et al. (2011). Female sexual arousal: Genital anatomy and orgasm in intercourse. DOI: (https://dx.doi.org/10.1016%2Fj.yhbeh.2010.12.004)
Suschinsky KD, et al. (2012). Is sexual concordance related to awareness of physiological states? DOI: (https://doi.org/10.1007/s10508-012-9931-9)
Pendergrass PB, et al. (1996). The shape and dimensions of the human vagina as seen in three-dimensional vinyl polysiloxane casts. DOI: (https://www.karger.com/Article/Abstract/291946)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app