Epinastine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 21, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 27, 2019 Waktu baca: 3 menit

Saat mata Anda terpapar zat-zat seperti serbuk sari atau debu, Anda bisa mengalami mata merah, gatal, dan berair. Kondisi ini adalah gejala konjungtivitis alergi. Konjungtivitis alergi adalah peradangan mata yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap zat-zat seperti serbuk sari atau debu.

Bagian dalam kelopak mata Anda dan penutup bola mata Anda memiliki membran yang disebut konjungtiva. Konjungtiva rentan terhadap iritasi dari alergen, terutama selama musim hujan. Konjungtivitis alergi cukup sering terjadi. Ini adalah reaksi tubuh Anda terhadap zat yang dianggap dapat menyebabkan bahaya.

Seperti halnya reaksi alergi pada umumnya, reaksi alergi pada konjungtivitis alergi dipicu oleh produksi histamin di dalam tubuh yang menyebabkan reaksi alergi seperti gatal, mata berair dan mata merah. Epinastine adalah obat antihistamin yang dapat mengurangi efek histamin kimia alami dalam tubuh.

Tetes mata epinastin digunakan untuk mencegah gatal pada mata yang disebabkan oleh alergi. Tetes mata epinastine tidak boleh digunakan untuk mengobati iritasi mata atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pemakaian lensa kontak.

Tetes mata epinastine juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter Anda.

Mengenai Epinastine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tetes mata

Kandungan:

Obat antihistamine (mata)

Bagaimana dosis dan pemberian obat tetes mata Epinastine?

Satu ml tetes mata, larutan, mengandung 0,5 mg epinastine hidroklorida. Bahan lain yang terkandung di dalam larutan tetes mata Epinastine meliputi: benzalkonium klorida 0,1 mg / ml, Disodium edetate, Sodium klorida, Sodium dihydrogen phosphate dihydrate, Sodium hidroksida/asam klorida (penyesuaian pH), Air murni.

Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah satu tetes untuk tiap mata sekali pakai dan digunakan dua kali sehari, selama Anda memiliki gangguan alergi pada mata.

Saat meneteskan obat ini ke mata, jangan biarkan ujung pipet menyentuh permukaan apa pun, termasuk mata atau tangan Anda. Jika pipet terkontaminasi, dapat menyebabkan infeksi pada mata Anda, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kerusakan serius pada mata.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat Epinastine?

Obat tetes mata epinastin dapat menyebabkan berbagai efek samping. Mungkin sulit untuk mengetahui apakah gejala yang Anda alami adalah efek samping dari tetes mata epinastine atau disebabkan oleh alergi. Beri tahu dokter Anda jika salah satu dari gejala ini tidak hilang atau bertambah parah:

  • mata terasa terbakar atau gatal
  • kelopak mata bengkak
  • mata merah
  • sakit kepala
  • hidung beringus
  • batuk

Beberapa efek samping bisa serius. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut, segera hubungi dokter Anda: sakit tenggorokan, demam, kedinginan, dan tanda-tanda infeksi lainnya. Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki masalah yang tidak biasa saat menggunakan obat ini.

Interaksi Obat

Jangan menggunakan obat mata lain selama perawatan dengan tetes mata epinastine kecuali dengan arahan dokter.

Kemungkinan besar obat lain yang Anda gunakan secara oral atau suntikan akan memiliki efek pada epinastine yang digunakan di mata. Banyak obat dapat berinteraksi satu sama lain. 

Beri tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda gunakan. Obat-obatan yang dimaksud termasuk obat resep dari dokter, obat yang dijual bebas (OTC), vitamin, dan produk herbal. 

Jangan memulai pengobatan baru tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Perhatian

Jangan gunakan obat ini saat memakai lensa kontak. tetes mata epinastin dapat mengandung bahan pengawet yang dapat mengubah warna lensa kontak lunak. Tunggu setidaknya 15 menit setelah menggunakan epinastine sebelum memasukkan lensa kontak Anda.

Hentikan penggunaan tetes mata epinastin dan hubungi dokter Anda segera jika Anda mengalami pembengkakan, kemerahan, rasa terbakar yang parah, atau gejala iritasi lain setelah menggunakan obat tetes mata.

Anda sebaiknya tidak menggunakan tetes mata epinastine jika Anda memiliki infeksi bakteri, virus, atau jamur di mata, kecuali jika Anda juga menggunakan obat anti infeksi.

Obat ini tidak dianjurkan penggunaannya pada ibu hamil, karena termasuk obat-obatan FDA kategori kehamilan C. Tidak diketahui apakah tetes mata epinastin akan membahayakan bayi yang belum lahir. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil saat menggunakan obat ini.

Tidak diketahui apakah ophthalmic epinastin masuk ke dalam ASI atau apakah itu dapat membahayakan bayi yang menyusu. Jangan gunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum Anda menyusui bayi Anda.

Selain itu, obat tetes mata epinastine tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 2 tahun tanpa saran medis.



5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Elestat (epinastine) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/elestat-epinastine-343630)
Epinastine Ophthalmic. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a604011.html)
Elestat (Epinastine HCl Ophthalmic Solution): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/elestat-drug.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app