Efek Konsumsi Alkohol Saat Kehamilan

Dipublish tanggal: Feb 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 9, 2019 Waktu baca: 3 menit
Efek Konsumsi Alkohol Saat Kehamilan

Sebagai negara timur yang memiliki adat-istiadat yang kuat, di Indonesia mungkin Anda jarang atau bahkan tidak pernah melihat ibu yang sedang hamil mengkonsumsi alkohol. 

Semua agama tidak menyarankan untuk mengkonsumsi alkohol karena bagi orang sehat sekalipun, alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, apalagi jika alkohol dikonsumsi oleh wanita hamil.

Namun bagi kalangan-kalangan tertentu, ada beberapa pendapat yang mengatakan, bagi wanita hamil tidak masalah jika mengkonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit seperti saat merayakan tahun baru atau makan malam di suatu tempat yang mewah. 

Hal ini tentu saja salah besar. The American College of Obstetricians and Gynecologists, the American Pregnancy Association and the American Academy of Pediatrics menjelaskan bahwa seharusnya wanita hamil tidak mengkonsumsi alkohol sedikitpun. 

Karena alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah baik bagi sang ibu maupun bagi si cabang bayi. Jika Anda penasaran dengan masalah apa saja yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi alkohol saat hamil, mari disimak artikel yang satu ini.

Bagaimana mengonsumsi alkohol selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan bayi Anda?

Rutin mengkonsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius bagi bayi Anda. Alkohol yang dimaksud termasuk anggur, bir, dan minuman keras lainnya.

Ketika Anda mengkonsumsi alkohol pada masa selama kehamilan, kandungan alkohol dalam darah Anda dengan cepat akan melewati plasenta kemudian masuk ke bayi Anda. 

Minum alkohol secara rutin dalam jumlah berapa pun selama kehamilan dapat membahayakan otak dan organ bayi Anda yang sedang berkembang. Tidak ada jumlah alkohol yang dapat Anda konsumsi yang terbukti aman jika Anda sedang hamil.

Tidak ada waktu yang aman untuk minum alkohol selama kehamilan. Alkohol dapat menyebabkan masalah bagi bayi Anda kapan saja selama kehamilan, bahkan sebelum Anda tahu bahwa Anda hamil. Anda mungkin hamil dan tidak mengetahui kehamilan Anda selama 4 hingga 6 minggu.

Minum alkohol selama kehamilan meningkatkan kemungkinan bayi Anda mengalami masalah ini:

  • Lahir prematur adalah kondisi saat bayi Anda lahir sebelum 37 minggu kehamilan. Bayi prematur mungkin memiliki masalah kesehatan yang serius saat lahir dan di kemudian hari
  • Kerusakan otak dan masalah dengan pertumbuhan dan perkembangan
  • Cacat lahir, seperti cacat jantung, masalah pendengaran atau masalah penglihatan. Cacat lahir adalah kondisi kesehatan yang hadir saat lahir. Cacat lahir mengubah bentuk atau fungsi dari satu atau lebih bagian tubuh. Mereka dapat menyebabkan masalah dalam kesehatan secara keseluruhan, bagaimana tubuh berkembang, atau bagaimana tubuh bekerja
  • Fetal alcohol spectrum disorders (juga disebut FASD). Anak-anak dengan FASD mungkin memiliki berbagai masalah, termasuk cacat intelektual dan perkembangan. FASD adalah masalah dengan cara kerja otak yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam belajar, berkomunikasi, mengurus dirinya sendiri atau bergaul dengan orang lain. Mereka juga mungkin memiliki masalah atau keterlambatan dalam perkembangan fisik. FASD biasanya berlangsung seumur hidup. Rutin mengkonsumsi alkohol selama masa kehamilan meningkatkan kemungkinan Anda memiliki bayi dengan FASD
  • Berat bayi lahir rendah (juga disebut BBLR) adalah kondisi saat bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram.
  • Keguguran adalah saat bayi meninggal di dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu
  • Kelahiran mati adalah saat bayi meninggal di dalam rahim setelah 20 minggu kehamilan

Jika Anda tidak minum alkohol selama kehamilan, Anda dapat mengurangi risiko bayi Anda mengalami FASD atau masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh alkohol. Jika Anda hamil atau bahkan berencana untuk hamil, jangan mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berapa pun.

Beberapa wanita mungkin minum alkohol selama kehamilan dan memiliki bayi yang tampak sehat. Beberapa wanita mungkin memiliki sedikit alkohol selama kehamilan dan memiliki bayi dengan kondisi kesehatan yang serius. 

Setiap kehamilan berbeda, Alkohol dapat memberikan efek kesehatan pada satu bayi lebih parah dari yang lain. Cara terbaik untuk menjaga bayi Anda aman dari masalah yang disebabkan oleh alkohol selama kehamilan adalah tidak minum alkohol ketika Anda hamil.

Jika Anda hamil, mencoba hamil atau berpikir Anda mungkin hamil, jangan minum alkohol. Ketika Anda hamil, dapatkan perawatan prenatal rutin (perawatan medis yang Anda dapatkan selama kehamilan). 

Jika Anda memiliki ketergantungan alkohol, Anda dapat mencari pusat rehabilitasi atau meminta keluarga dan orang-orang terdekat untuk memberikan dukungan. 


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Drinking Alcohol During Pregnancy: Is It Safe? What Are the Effects?. WebMD. (https://www.webmd.com/baby/features/drinking-alcohol-during-pregnancy#1)
Study Finds That No Amount of Alcohol Is Safe During Pregnancy. Healthline. (https://www.healthline.com/health-news/theres-no-safe-amount-of-drinking-during-pregnancy)
Alcohol intake and pregnancy. UpToDate. (https://www.uptodate.com/contents/alcohol-intake-and-pregnancy)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app