Mengenai Doxazosin
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Alpha blocker
Apa itu Doxazosin?
Doxazosin merupakan obat yang digunakan untuk melemaskan pembuluh nadi dan pembuluh darah, obat yang digolongkan sebagai penghalang alpha-adrenergic ini berfungsi membantu melancarkan aliran darah dalam pembuluh nadi dan pembuluh darah.
Pengobatan doxazosin banyak diberikan pada perawatan pasien hipertensi (tekanan darah tinggi) atau pada pasien pembesaran prostat (benign prostatic hyperplasia) yang memiliki masalah pada proses pembuangan urin. Obat ini bekerja dengan melemaskan otot-otot di prostat dan pada bagian kandung kemih serta membantu untuk meringankan gejala BPH seperti sulit buang air kecil, aliran kencing lemah, dan sering buang air kecil.
Dosis Doxazosin
Jenis doxazosin lepas cepat (immediate release) tidak dapat digunakan untuk pengobatan hipertensi namun hanya dapat digunakan untuk pengobatan gangguan prostat (benign prostatic hyperplasia). Namun baik doxazosin jenis lepas cepat (immediate release) maupun lepas lambat (extended release) dapat digunakan untuk pasien gangguan prostat.
Dosis yang umum diberikan dokter untuk pasien dewasa (diatas 18 tahun) adalah:
- Untuk pasien tekanan darah tinggi (hypertension) Dosis awal: 1mg secara oral 1 kali sehari Dosis perawatan : 1 sampai 16 mg mg secara oral 1 kali sehari
- Untuk pasien gangguan prostat (benign prostatic hyperplasia) Dosis awal Lepas segera: 1 mg secara oral 1 kali sehari Lepas lambat: 4 mg secara oral setelah makan pagi. Dosis perawatan Lepas segera: 1 sampai 8 mg secara oral 1 kali sehari Lepas lambat: 4 sampai 8 mg secara oral 1 kali sehari. Tergantung dengan toleransi dan respon pasien terhadap gejala yang timbul, dosis dapat ditingkatkan menjadi maksimal 8 mg. Jarak titrasi yang disarankan adalah 3 sampai 4 minggu
*Ketika merubah pengobatan dari doxazosin lepas cepat ke doxazosin lepas lambat, terapi harus dimulai dengan dosis paling rendah yakni 4 mg. Sebelum memulai terapi, doxazosin lepas lambat, tablet dari doxazosin lepas cepat tidak boleh diminum pada malam terakhir. Jika pengobatan doxazosin liris lambat dihentikan dalam beberapa hari, terapi harus dimulai dengan dosis 4 mg 1 kali sehari.
Efek samping penggunan Doxazosin
Beberapa efek samping mungkin dialami karena reaksi tubuh yang belum beradaptasi dengan doxazosin, biasanya reaksi yang tersebut dibawah ini tidak memerlukan bantuan medis dan akan menghilang sendiri. Namun jika efek dirasa tidak membaik atau bahkan memburuk, segera mencari bantuan tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
- Kantuk yang tidak wajar
- Tekanan Darah rendah, pusing
- Sakit kepala
- Merasa lemah dan lesu
Pada beberapa pasien efek samping yang timbul akan lebih buruk, segera hentikan pemakain dan konsultasi dokter jika pasien mengalami:
- Masalah pernapasan
- Nyeri dada
- Ereksi penis yang menyakitkan dan berlansung sampai atau lebih lama dari 4 jam
- Penurunan daya lihat
- Kebigungan
- Ritme jantung cepat dan berat
- Berkeringat
- Bengkak pada kaki dan tungkai
- Pingsan
Doxazosin dapat mengganggu proses pikir dan reaksi tubuh pasien, hindari kegiatan yang membutuhkan konsentrasi seperti menyetir. Untuk mencegah pusing, hindari berdiri dalam waktu lama, berada dalam ruang yang terlalu panas, jangan berdiri terlalu cepat dari posisi duduk.
Interaksi Doxazosin
Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:
- Acebutolol
- Alprenolol
- Atenolol
- Boceprevir
- Carvedilol
- Celiprolol
- Dilevalol
- Nebivolol
- Nifedipine
- Oxprenolol
- Propranolol
- Sildenafil
- Tertatolol
- Timolol
- Vardenafil
Yang perlu diperhatikan sebelum penggunaan Doxazosin
Untuk memastikan Doxazosin aman untuk pasien, beritahu dokter jika pasien memiliki:
- Masalah pada sistem pencernaan
- Sembelit berat
- Penyakit hati
- Tekanan Darah rendah
Jangan menggunakan doxazosin jika pasien sedang dalam pengobatan sejenis seperti alfuzosin, prazosin, silodosin, tamsulosin atau terazosin.
Doxazosin dapat berdampak pada operasi katarak, dokter harus tahu jika pasien sedang mengosumsi doxazosin. Namun penggunaan obat tidak perlu dihentikan jika tidak diminta dokter.
Pasien tidak boleh menggunakan doxazosin jika alergi terhadapnya atau jika pasien menggunakan obat yang sejenis seperti terazosin, tamsulosin, silodosin, prazosin atau alfuzosin.
Jika pasien dalam perawatan tekanan darah, konsisten menggunakan doxazosin walau pasien sudah merasa lebih baik. Banyak pasien tidak merasa mengalami gejala tekanan darah tinggi. Pasien mungkin harus terus menggunakan obat ini seumur hidup.