Digestan: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Digestan adalah senyawa yang diperuntukkan untuk membantu pencernaan. Senyawa yang digunakan tersebut tergolong dalam enzim misalnya kelompok enzim proteolitik, enzim amylolitik, dan enzim lipolitik yang dikombinasikan untuk mengatasi kondisi gangguan pencernaan, untuk meningkatkan nafsu makan, atau sebagai suplemen kesehatan. 

Selain kelompok enzim, senyawa digestan juga terdapat pada ragi dan malt (biji-bijian yang dikeringkan).

Indikasi penggunaan obat Digestan 

Obat digestan digunakan ketika pankreas tidak dapat menghasilkan atau menghasilkan tidak cukup banyak enzim pencernaan untuk mencerna makanan. 

Kegunaan obat digestan ditentukan berdasarkan jumlah kandungan enzim pada kemasan obat yang fungsinya dapat sebagai pelancar pencernaan, suplemen, atau sebagai terapi untuk kondisi pankreatitis kronik, sistik fibrosis, kanker pankreas, atau untuk pasien yang menjalani operasi pencernaan.

Cara kerja obat Digestan

Senyawa digestan merupakan komponen utama pada pencernaan. Penggunaan digestan ditujukan untuk mengatasi gangguan fungsi sekresi enzim pencernaan dan bertindak sebagai terapi pengganti untuk mengembalikan dengan cepat aktivitas normal saluran cerna. 

Beberapa senyawa digestan lain, misalnya karnitin, bekerja dengan cara meningkatkan produksi dan aktivitas cairan pencernaan serta untuk meningkatkan motilitas (pergerakan) saluran cerna.

Mendapatkan obat Digestan

Obat digestan dapat diperoleh dengan resep dokter untuk menentukan dosis yang diperlukan sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.

Cara menggunakan obat Digestan

Obat digestan diminum bersama makanan sesuai dengan petunjuk dokter/apoteker. Dosis yang diminum harus berdasarkan anjuran dokter yang disesuaikan dengan kondisi medis, diet, dan respon terhadap terapi.

Apabila Anda menggunakan bentuk sediaan tablet, Anda harus segera menelan tablet tersebut dan tidak membiarkannya berada terlalu lama dalam rongga mulut karena dapat mengiritasi gusi. 

Telan obat dengan air. Untuk obat dalam bentuk sediaan tablet kunyah, Anda harus mengunyah tablet dengan baik sebelum menelannya.

Apabila Anda mendapatkan obat digestan dalam bentuk kapsul dan mengalami kesulitan untuk menelannya, Anda dapat membuka cangkang kapsul dan mengeluarkan isinya serta mencampur serbuk/isi kapsul ke dalam makanan atau minuman. 

Saat mencampur isi kapsul ke dalam makanan, harap berhati-hati untuk tidak menghirup serbuk tersebut karena dapat mengiritasi rongga hidung atau menyebabkan serangan asma.

Obat digestan harus digunakan dengan teratur untuk mendapatkan manfaatnya. Anda juga harus mengikuti saran dokter terkait anjuran pola makan. Apabila kondisi tidak membaik, segera memeriksakan kembali kondisi Anda pada dokter.

Efek samping obat Digestan

Beberapa efek samping yang umumnya muncul setelah penggunaan obat digestan, yaitu:

  • Diare
  • Nyeri/kram perut
  • Mual

 Segera memeriksakan diri ke dokter apabila gejala efek samping semakin memburuk, atau Anda mengalami tambahan gejala lain seperti:

  • Rasa tidak nyaman di perut
  • Nyeri saat berkemih
  • Nyeri sendi

Reaksi alergi biasanya muncul segera setelah seseorang meminum obat digestan. Tanda dan gejala dari reaksi alergi obat digestan yaitu:

  • Kemerahan/ruam pada kulit
  • Mata, bibir, atau lidah membengkak/gatal
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan bernapas
  • Denyut jantung meningkat
  • Nyeri dada

Apabila Anda mengalami tanda dan gejala reaksi alergi setelah meminum obat digestan, segera bawa ke instalasi gawat darurat terdekat.

Interaksi dengan obat lain

Obat digestan dapat bereaksi secara tidak terprediksi dengan obat-obatan lain. Hal ini dapat mempengaruhi mekanisme kerja obat dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Beberapa contoh obat yang berinteraksi dengan obat digestan misalnya:

  • Akarbose
  • Miglitol

Oleh karena itu, sebaiknya Anda menginformasikan pada dokter/apoteker mengenai obat-obatan, supplemen herbal, atau vitamin yang sedang dikonsumsi untuk mencegah adanya reaksi dari interaksi obat.

Perhatian dengan obat Digestan

Obat AINS dapat diminum oleh siapa saja, tetapi pada beberapa orang, penggunaan AINS harus dilakukan dengan pengawasan dokter. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan/menginformasikan pada dokter atau apoteker sebelum mengkonsumsi obat AINS, apabila:

  • Riwayat alergi obat digestan, protein daging, atau alergi lainnya
  • Riwayat kondisi medis, khususnya pankreatitis akut atau pankreatitis kronis
  • Obat-obatan, supplemen herbal, atau vitamin yang sedang dikonsumsi
  • Dalam masa kehamilan atau menyusui

Apabila lupa meminum obat

Apabila Anda lupa meminum obat digestan, segera minum bersama dengan makan, setelah Anda ingat. Tetapi apabila telah mendekati waktu minum obat berikutnya, Anda tidak perlu meminum dua dosis (untuk waktu minum obat yang tertinggal dan untuk waktu minum obat sekarang) sekaligus.

Penyimpanan obat Digestan

Simpan obat digestan sesuai dengan kemasannya pada suhu ruangan, terhindar dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung. Tidak dibenarkan menyimpan obat dalam lemari pendingin. Hindarkan dari jangkauan anak-anak.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Enzymatic Digestant Oral : Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-56820/enzymatic-digestant-oral/details)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app