Diethylcarbamazine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 5, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Mar 26, 2019 Waktu baca: 3 menit

Diethylcarbamazine atau DEC adalah termasuk obat anti parasit. Diethylcarbamazine adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala gejala infeksi cacing seperti gatal gatal pada kulit berbentuk seperti lingkaran atau beralur, kemerahan, pembengkakan kaki (kaki gajah).

Mengenai Diethylcarbamazine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Antiparasit

Manfaat Diethylcarbamazine

Diethylcarbamazine biasa digunakan dalam keadaan keadaan infeksi cacing seperti loiasis, toxocariasis, onchocerciasis, filariasis, serta tropical pulomonary eusinophilia dan termasuk dalam kategori obat yang tidak bebas dijual dan dibeli hanya melalui resep dokter, sehingga kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini. 

Sebagai antihelmintic, Diethylcarbamazine bekerja dengan cara membunuh baik cacing dewasa dan muda sebagai makro dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong pengobatan yang cukup murah, aman dan jarang didapatkan resistensi obat, sehingga merupakan obat pilihan pertama sebagai pengobatan kaki gajah.

Dosis

Sediaan Diethylcarbamazine sendiri terdiri dari tablet yang digunakan untuk masing masing keluhan yang berbeda beda serta tergantung dari usia pemakainya. Sediaan Diethylcarbamazine berupa tablet 50 mg, 200 mg, dan 400 mg.

  • Filariasis; Loiasis; Toxocariasis          : 1 mg/kg/hari – 6 mg/kg/hari selama 3 hari dilanjutkan dengan maintenance selama 3 minggu.
  • Pencegahan loiasis                             : 300 mg/minggu.

Dosis pada anak kecil harus disesuaikan kembali dan dikonsultasikan dengan tenaga medis yang bersangkutan.

Biasanya pengobatan dengan DEC akan ditambah dengan kortikosteroid oral ataupun topikal, paracetamol serta obat cacing lainnya dalam menghadapi penyakit filariasis. Penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter. Konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa Anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis Anda. 

Bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam mengkonsumsi obat ini.

Efek samping

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Diethylcarbamazine sendiri adalah

Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas. Bila Anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis Anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.

Ibu hamil dan menyusui

Perlu diketahui bahwa penggunaan Diethylcarbamazine untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori X, yaitu tidak aman digunakan bagi ibu hamil dan menyusui, biasanya bila anda memang memiliki keluhan keluhan yang memerlukan pengobatan namun sedang hamil atau menyusui, dokter akan mencarikan alternatif pengobatan lainnya yang lebih aman bagi Anda.

Peringatan

Dalam menggunakan Diethylcarbamazine, ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:

  • Dalam pengobatan dengan regimen DEC, sangat dianjurkan untuk kontrol rutin untuk dilakukan pemeriksaan kepada dokter untuk memastikan keadaan infeksi yang sedang berjalan.
  • Karena efek samping obat ini dapat terjadi penurunan kualitas penglihatan sampai tahap kebutaan jika dikonsumsi dalam jangka panjang, sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri secara berkala ke dokter spesialis mata.
  • Berhati-hati dalam melakukan pekerjaan berat seperti menyetir karena obat ini bisa mengakibatkan pusing serta nyeri kepala hebat
  • Hindari mengonsumsi alkohol serta merokok selama menjalani pengobatan dengan DEC agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

Overdosis

Belum ada laporan yang lengkap mengenai kejadian overdosis pada pemakaian Diethylcarbamazine karena merupakan obat yang memerlukan resep dokter serta pemantauan secara berkala sehingga jarang terjadi kelebihan dosis serta pemakaian yang tidak benar. 

Gejala overdosis obat sendiri bisa berupa pingsan, kesulitan bernafas, pusing, detak jantung yang melambat serta tidak respon terhadap panggilan dan rangsang nyeri sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila Anda atau teman anda mengalami keluhan seperti ini.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app