GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Wajib Tahu, Ini Cara Tepat Menjaga Kesehatan Gigi Lansia!

Dipublish tanggal: Des 10, 2020 Update terakhir: Jan 12, 2021 Waktu baca: 3 menit
Wajib Tahu, Ini Cara Tepat Menjaga Kesehatan Gigi Lansia!

Ringkasan

Buka

Tutup

    • Perawatan gigi secara teratur, termasuk rajin sikat gigi dan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, wajib dilakukan oleh siapa pun--tak terkecuali para lansia;
    • Lansia atau orang-orang yang berusia di atas 65 tahun lebih rentan terhadap masalah gigi dan mulut;
    • Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, obat kumur antiseptik, dan hindari makanan dan minuman yang bersifat asam, dingin, atau panas untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut para lansia;
    • Periksakan gigi ke dokter jika mengalami gigi goyang, sulit mengunyah, pembengkakan, berdarah, dan bau mulut yang parah;
    • Beberapa masalah mulut dan gigi pada lansia yang umum terjadi adalah gigi berlubang, penyakit gusi, mulut kering, dan masalah pada gigi tiruan;
    • Klik untuk membeli obat mulut dan tenggorokan dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
    • Dapatkan paket perawatan gigi dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
    • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

    Masalah gigi dan mulut tidak boleh diremehkan, termasuk oleh para lansia atau orang-orang yang berusia 65 tahun ke atas. Sebagian orang mungkin tidak menyadari bahwa masalah gigi dan mulut dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jika tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin kondisi tersebut bakal mengganggu kehidupan pada masa tua.

    Pertanyaannya, bagaimana, sih, cara menjaga kesehatan gigi yang tepat bagi para lansia?

    Baca juga: 5 Daftar Dokter Gigi Jakarta Selatan

    Cara menjaga kesehatan gigi pada lansia

    Salah satu cara menjaga kesehatan gigi yang paling umum, termasuk untuk lansia, adalah menyikat dan membersihkan gigi secara teratur, minimal 2 kali sehari. Cara sederhana ini dapat meminimalkan risiko kerusakan dan penyakit gigi.

    Cara merawat gigi dan mulut lainnya pada lansia adalah:

    • Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride;
    • Berkumur dengan obat kumur antiseptik 1-2 kali sehari;
    • Bersihkan gigi dengan flossing (benang gigi) 1 kali sehari;
    • Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali. Meski demikian, segera ganti sikat gigi jika rusak supaya dapat membersihkan gigi secara efektif;
    • Hentikan kebiasaan merokok;
    • Hindari makanan yang bersifat asam serta yang terlalu panas atau dingin.

    Baca juga: Penyebab dan Cara Merawat Gigi Sensitif

    Jangan lupa untuk mengajak orang tua atau kerabat Anda yang sudah lansia untuk memeriksakan diri ke dokter gigi secara berkala. Jika memang tidak ada masalah, Anda bisa menjadwalkan kontrol rutin setiap 6 bulan sekali. 

    Sebaliknya, jangan ragu untuk segera mengajak mereka berkonsultasi ke dokter gigi jika mengalami gejala-gejala berikut:

    • Bau mulut yang parah;
    • Gigi lebih sensitif;
    • Gigi goyang atau tidak pas;
    • Sulit mengunyah atau menelan;
    • Terdapat luka atau keluar darah dari mulut;
    • Mengalami benjolan atau pembengkakan di mulut;
    • Gigi tiruan bermasalah atau tidak nyaman.

    Baca juga: Perawatan Gigi Berlubang: Tambal Gigi atau Cabut Gigi?

    Masalah gigi dan mulut pada lansia 

    Berikut ini merupakan 7 masalah mulut dan gigi pada lansia yang umum terjadi:

    1. Gigi berlubang

    Gigi berlubang merupakan salah satu masalah gigi yang paling umum terjadi. Kondisi ini tidak hanya menyerang lansia, tetapi segala usia. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan gigi berlubang, mulai dari penumpukan plak, kerusakan gigi, kebersihan gigi yang tidak terjaga, hingga kondisi medis tertentu. Jika lubang pada gigi masih berukuran kecil, tambal gigi dapat menjadi pilihan perawatan.

    2. Perubahan warna gigi

    Perubahan warna gigi yang semakin menghitam atau menggelap seiring bertambahnya usia disebabkan oleh terkikisnya lapisan luar gigi atau enamel gigi. Bagian yang juga disebut dengan email gigi ini berfungsi untuk melindungi gigi. 

    Oleh sebab itu, lapisan dentin pada gigi terlihat dan berwarna agak kekuningan bahkan menghitam. Perubahan warna gigi ini terjadi akibat kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman berwarna atau merokok. 

    3. Mulut kering

    Masalah mulut dan gigi lain yang umumnya dialami oleh para lansia adalah mulut kering (xerostomia). Kondisi ini ditandai dengan berkurangnya produksi air liur. Xerostomia bisa disebabkan oleh kurang minum air putih, penyakit tertentu, efek samping penggunaan obat atau terapi, seperti antibiotik dan terapi radiasi kanker.

    4. Penyakit gusi

    Penyakit gusi (periodontitis) umumnya disebabkan oleh penumpukan plak dan sisi makanan pada gigi, kebiasaan merokok atau pola makan yang tidak sehat, penggunaan gigi palsu (gigi tiruan) atau bridge (jembatan gigi) yang kurang tepat, dan penyakit tertentu seperti anemia, diabetes, serta kanker. Jika tidak diatasi sejak awal, tumpukan plak akan berkembang menjadi sumber bakteri dan bisa menimbulkan risiko masalah gigi.

    Baca juga: Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati Periodontitis

    5. Kerusakan akar gigi

    Kerusakan akar gigi disebabkan oleh paparan asam dari makanan dan minuman yang terjadi terus-menerus. Akibatnya, jaringan gusi akan menyusut dan akar gigi menjadi terbuka. Jika akar gigi tidak memiliki enamel atau lapisan pelindung, akan meningkatkan risiko kerusakan dan pembusukan gigi.

    6. Masalah gigi tiruan

    Penggunaan gigi tiruan atau gigi palsu mungkin lumrah bagi para lansia. Kehilangan gigi membuat mereka membutuhkan gigi tiruan. Toh, penggunaan gigi palsu dapat membantu para lansia mengunyah makanan dan mencegah pergeseran gigi lain ke ruang yang kosong.

    7. Infeksi pada mulut

    Infeksi pada mulut atau oral thrush disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida albicans di mulut, termasuk sariawan. Infeksi jamur tersebut bisa dipicu oleh penyakit, penggunaan obat tertentu, dan sistem imun tubuh yang sedang menurun. Lansia yang sedang menggunakan antibiotik atau mengidap diabetes merupakan orang-orang yang cukup rentan terhadap kondisi ini.

    Baca juga: Segala Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Gigi Tiruan


    3 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    Harvard Health Publishing. The aging mouth - and how to keep it younger. (https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/the-aging-mouth-and-how-to-keep-it-younger)​.
    WHO. Improving the oral health of older people: The approach of the WHO Global Oral Health Programme. (https://www.who.int/oral_health/publications/orh_cdoe05_vol33.pdf)​.

    Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app