HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Bisul - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 12, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Mar 27, 2019 Waktu baca: 3 menit

Bisul dikenal dengan istilah furunkel pada istilah medis, yang mana adalah suatu infeksi yang terjadi di sekitar akar rambut dengan gejala kemerahan, nyeri dan seringkali disertai adanya pengumpulan nanah. Bakteri yang paling banyak ditemukan sebagai biang kerok munculnya bisul adalah bakteri staphylococcus aureus.

Sedangkan bisul-bisul yang berkumpul pada lokasi yang berdekatan di kulit dikenal dengan istilah Karbunkel, karbunkel adalah kumpulan suatu infeksi yang berkembang di bawah kulit. 

Saat bakteri menginfeksi akar rambut, akar rambut bisa membengkak dan berubah menjadi bisul dan bila jumlahnya banyak disebut furunkel.

Baik furunkel dan karbunkel dapat terjadi pada siapa saja pada semua orang dengan rentang usia yang sehat tetapi bisul lebih umum terjadi pada orang dengan masalah berat badan, orang dengan sistem pertahanan tubuh yang buruk (kanker, HIV/AIDS), orang tua, dan mungkin mereka yang menderita diabetes. 

Kasus berkelompok mungkin terjadi pada mereka yang tinggal di lingkungan yang padat penduduk dengan kebersihan yang relatif buruk atau terjadi setelah kontak dengan pasien yang terinfeksi dengan bakteri ini. Faktor pendukung lainnya meliputi iklim yang panas, timbulnya jerawat, dan minimnya tingkat sanitasi.

Biasanya bisul muncul pada leher, payudara, wajah, dan bokong. Bisul menyebabkan rasa tidak nyaman dan mungkin sangat mengganggu dan menyakitkan bila timbul pada area-area tertentu (misalnya, di hidung, telinga, atau jari).

Mencegah Terjadinya Bisul

Ada beberapa cara yang dapat membantu mencegah atau meringankan gejala munculnya bisul pada kulit.

  • Menjaga kebersihan kulit namun hindari penggunaan Sabun Antibakteri yang Berlebihan. Jangan berpikir bahwa Anda perlu melindungi diri Anda dengan sabun antibakteri begitu timbul bisul pada kulit.Penggunaan sabun dan krim antibakteri tidak bisa membantu jika bisul sudah terbentuk.Dan juga penggunaan sabun anti bakteri yang  terlalu sering dapat menyebabkan kelebihan dosis antibakteri. Sebagai gantinya, bersihkan area munculnya bisul dua kali sehari dengan sabun dan air untuk menjaga sanitasi.

  • Penting untuk mencuci tangan dengan saksama setelah menyentuh lokasi terjadinya infeksi dan menghindari memencet bisul, karena dengan memencet bisul meningkatkan risiko penyebaran infeksi.
  • Kurangi Asupan Gula
  • Perawatan Luka yang Tepat. Jika muncul goresan atau luka pastikan untuk tidak menggaruknya. Sebaiknya jika terdapat luka segera bersihkan dengan sabun dan air lalu aplikasikan krim atau salep antibiotik

Jika lesi sangat menyakitkan, dan berlangsung lebih dari 2 minggu, atau jika ada demam, sebaiknya hubungi dokter Anda.

Jika Anda memiliki bisul atau terutama jika Anda memiliki bisul yang timbul kembali, penting untuk diketahui bahwa penyakit ini bisa dikaitkan dengan diet tinggi glukosa. Glukosa yang tinggi dapat memperparah bisul. Biasanya pada penderita Diabetes bisul yang muncul menjadi lebih parah jika gula darah tidak terkontrol. Mengamati asupan dan sumber gula Anda akan membantu saat mencegah dan menyembuhkan bisul, serta kesehatan Anda secara keseluruhan karena asupan gula tinggi terkait dengan begitu banyak masalah kesehatan yang serius.

Untuk mencegah bisul, penting untuk selalu membersihkan luka kecil seperti lecet. Anda mungkin tidak memikirkan goresan seperti sesuatu yang serius, 

Namun, goresan pun masih berupa luka atau celah di kulit yang bisa memungkinkan bakteri masuk, apalagi jika Anda bersentuhan langsung dengan seseorang yang memiliki bisul pada kulitnya. 

Selalu pastikan untuk membersihkan semua luka dan luka pada tubuh dengan benar untuk mencegah infeksi.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Obat Untuk Mengobati Bisul?

  • Diameter bisul lebih dari 5 mm
  • Adanya komplikasi selulitis
  •  Pasien dengan masalah sistem imun
  • Penderita beresiko terkena endokarditis
  • Pasien rawat inap dengan bisul di rumah sakit dimana MRSA lazim mungkin memerlukan isolasi dari pasien rawat inap lainnya.

Daftar Antibiotik Sistemik yang dapat Digunakan Adalah Sebagai Berikut:

  • Vancomycin 1 gram q 12 h
  • Cephalexin 250mg tiap 6 jam atau 500mg tiap 12 jam (oral)
  • Daptomycin 4 mg / kg IV sekali / hari
  • Telavancin 10 mg / kg IV sekali / hari
  • Clindamycin 600 mg q 8 h IV
  • Amoxicillin/clavunate 875/125 mg tiap 12 jam (oral)
  • Doxycycline 50-100mg tiap 12 jam (oral)

Komplikasi Apa yang dapat Terjadi Pada Bisul?

Terjadinya infeksi sekunder, yaitu saat infeksi menyebar ke bagian tubuh yang lain. Selulitis adalah salah satu jenis infeksi sekunder yang menginfeksi lapisan dibawah kulit. Selulitis dapat menjadi masalah serius jika tidak ditangani.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebuah furuncle biasanya hilang setelah sekitar 2 minggu tanpa perawatan, tapi jika muncul demam Segeralah cari pertolongan medis.

Pasien dengan penyakit kronis, seperti diabetes atau kanker, atau mereka yang memiliki masalah dengan daya tahan tubuh, harus berkonsultasi dengan dokter mereka jika mereka memiliki bisul.

 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
dok apa benar bisul tumbuh di karena kan darah kita kotor?
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app