Lecet pada Area Intim Kewanitaan, Apa Penyebabnya?

Dipublish tanggal: Mar 4, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 1, 2019 Waktu baca: 3 menit
Lecet pada Area Intim Kewanitaan, Apa Penyebabnya?

Bila berbicara mengenai luka, tentunya luka yang terjadi di bagian tubuh manapun akan menyebabkan rasa sakit kepada para penderitanya. Luka kecil maupun luka besar sama sama akan menimbulkan rasa sakit yang tentunya tidak nyaman dangt;dapat menganggu aktivitas kegiatan para penderitanya sehari hari. 

Lalu bagaimana bila luka tersebut malahan muncul di area intim seorang wanita. Wah tentunya akan sangat menganggu dan membuat si wanita merasa sangat tidak nyaman ya. 

Untuk itu disini kita akan sharing beberapa informasi mengenai penyebab luka lecet pada area vagina serta bagaimana cara mengatasi luka pada area intim seorang wanita tersebut.

Luka Lecet di Area Intim Kewanitaan atau Vagina

Luka lecet yang biasa muncul pada vagina biasanya tidak akan seperti luka yang terjadi di area lutut atau siku tangan yang akan terkelupas dan berdarah darah. 

Umumnya luka pada vagina biasanya hanya berupa lecet kecil yang secara mata telanjang memandang mungkin tidak terlalu terlihat namun tetap saja keberadaan luka pada area vagina tidak bisa dipandang sebelah mata karena luka pada vagina sekecil apapun dapat menyebabkan rasa ketidak nyamanan yang akan sangat menganggu seorang wanita melakukan aktivitas dan kegitannya sehari hari baik kegiatan simple seperti duduk dan berjalan maupun kegiatan dan aktivitas seksual wanita tersebut dan pasangannya.

Nah sebelum sampai ke bahasan cara mengatasi lecet pada area vagina, sebaiknya kita mengetahui apa saja yang dapat menjadi faktor yang menyebabkan vagina bisa sampai terluka dan lecet. 

Penyebab Luka Lecet 

Faktor utama penyebab luka pada vagina ialah kegiatan berhubungan seksual yang kurang lembut. 

Umumnya hubungan seksual yang dilakukan oleh suami dan istri memang tidak selalu mulus dan lancar adanya, kadang dalam berhubungan seksual terjadi beberapa gangguan seperti posisi dalam berhuungan seksual yang tidak nyaman atau kurangnya rangsangan sehingga menyebabkan area vagina yang super sensitif menjadi terluka dan lecet. 

Hal ini erat kaitannya dengan proses penetrasi atau proses dimana penis sedang berusaha masuk namun karena kurangnya rangsangan atau pelumas, maka area dinding vagina menjadi kering karena pelumas yang biasanya terproduksi otomatis saat si wanita sedang terangsang malahan tidak diproduksi dengan cukup.

Hal inilah yang akan mengakibatkan proses masuknya penis  yang penuh dengan gerakan dan gesekan ke dalam lubang vagina tentu akan terasa sangat menyakitkan dan menimbulkan luka serta lecet pada area vagina dan sekitarnya. 

Selain itu posisi yang tidak nyaman bagi wanita ketika melakukan hubungan seksualpun akan sangat berpengaruh karena ketika salah satu pasangan terutama si wanita tidak nyaman dengan posisinya, maka wanita tersebut tidak akan bisa enjoy atau menikmati proses hubungan seksual yang sedang dilakukan oleh dia dan pasangannya.  

Untuk para pasangan pengantin baru yang baru baru saja menikmati hubungan seksualnya, disarankan agar si wanita mengambil posisi woman on top sehingga si wanita lebih dapat memegang kendali akan proses masuknya penis ke dalam vagina wanita dan akan memperkecil peluang si wanita mengalami luka atau lecet.

Faktor kedua penyebab luka bisa terjadi pada area vagina ialah adanya infeksi jamur pada area vagina sehingga menimbulkan rasa gatal yang akan membuat si penderitanya ingin menggaruk area vagina dan menyebabkan lecet pada area vagina. 

Hal inilah yang membuat vagina yang awalnya hanya terasa gatal menjadi lecet.  Faktor ketiga yang dapat menyebabkan luka pada vagina ialah faktor menopause dimana saat seorang wanita menopause, hormon estrogennya menjadi berkurang sehingga dinding vagina akan mengering dan ketika terjadi gesekan dengan penis akan menyebabkan vagina lebih muda terluka dan lecet.

Cara mengatasi luka lecet pada area Vagina

Ketika luka dan lecet terjadi pada area vaginamu, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan area vagina dengan menggunakan air untuk membasuhnya atau menggunakan sabun khusus vagina yang mengandung tanda hypoallergenic sehingga aman digunakan ketika vagina sedang lecet dan terluka. 

Lalu bila lecet dan luka yang ada terasa sangat gatal, ingat untuk menahan keinginan dalam menggaruk area vagina karena kenikmatan dalam proses menggaruk hanya berlangsung sesaat, setelahnya vagina akan terasa lebih perih dan lukapun semakin membesar dan lebih lama sembuh. 

Saat vagina masih terluka, usahakan juga untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu agar menghindari gesekan penis ke area vagina yang akan membuat area vagina semakin terluka dalam.

Ketika semua hal sudah dilakukan namun luka di area vagina belum kunjung sembuh, Anda bisa memeriksakan luka tersebut ke dokter kelamin


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Female Genital Sores: Pictures, Causes, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/genital-sores-female)
Genital herpes - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/genital-herpes/DS00179)
Vaginal Rash: 9 Possible Causes for Rashes Near Your Vagina. WebMD. (https://www.webmd.com/sexual-conditions/rash-near-vagina)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app