Benarkah Lemak Jenuh Adalah Lemak Jahat?

Sebelum melihat dampak lemak jenuh bagi tubuh, ada baiknnya Anda mengetahui apa itu lemak jenuh dan apa saja yang disebabkan oleh lemak jenuh bagi kesehatan Anda.
Dipublish tanggal: Jun 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 11, 2019 Waktu baca: 3 menit
Benarkah Lemak Jenuh Adalah Lemak Jahat?

Lemak? Mendengar kata ini mungkin yang tersirat dibenak Anda adalah sebuah pandangan negatif karena akan berpengaruh pada kesehatan. Dalam tubuh manusia, terdapat dua jenis lemak, yaitu lemak baik dan jahat. 

Namun, apakah Anda mengetahui lemak yang bagaimana yang disebut sebagai si baik dan si jahat? Umumnya, kita mengetahui bahwa lemak berasal dari makanan yang berminyak dan juga berasal dari daging. Salah satu jenis lemak yang berpengaruh bagi kesehatan manusia adalah lemak jenuh.

Banyak yang bertanya apakah lemak jenuh berdampak buruk bagi kesehatan atau malah membawa pengaruh positif bagi kesehatan? Sebelum melihat dampak lemak jenuh bagi tubuh, ada baiknnya Anda mengetahui apa itu lemak jenuh dan apa saja yang disebabkan oleh lemak jenuh bagi kesehatan Anda.

Apa itu lemak jenuh?

Lemak jenuh merupakan lemak yang berasal dari hewan seperti unggas, daging merah dan produk susu yang kaya lemak. 

Selain itu, lemak jenuh juga bisa Anda temukan pada minyak kelapa, kepala sawit serta minyak lainnya yang sudah pernah dipakai untuk menggoreng (jelantah) meskipun pada mulanya termasuk lemak tidak jenuh. 

Yang perlu diingat, kandungan lemak jenuh cukup tinggi pada beberapa jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng berulang atau minyak dari pangan hewani misalnya mentega.

Dampak lemak jenuh bagi tubuh

Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau biasa disebut dengan kolesterol jahat. Terlalu banyak kolesterol LDL dalam darah dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah arteri. 

Hal ini dapat menyebabkan terhambatnya aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kebanyakan kolesterol LDL dalam tubuh juga meningkatkan risiko Anda terhadap diabetes tipe 2

Kadar kolesterol darah sangat dipengaruhi oleh lemak yang Anda makan. Kolesterol sebagian besar diproduksi di hati dari berbagai jenis lemak yang dimakan oleh Anda.

Sebenarnya, kolesterol diperlukan oleh tubuh untuk berbagai fungsi, antara lain untuk pencernaan lemak, vitamin D, dan hormon, seperti hormon testosteron dan hormon estrogen. Kolesterol juga merupakan komponen dari membran sel dan myelin untuk melindungi sel saraf Anda. 

Tetapi kadar kolestrol yang berlebihan malah akan membawa dampak buruk bagi kesehatan Anda. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengurangi jumlah asupan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolestrol. 

Tips mengurangi konsumsi lemak jenuh

Bagaimana caranya? Simak panduannya dibawah ini:

  1. Bagi Anda para pria, usahakanlah untuk mengonsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 30 gram setiap hari. Sedangkan bagi para wanita, batas maksimal untuk mengonsumsi lemak jenuh adalah 20 gram setiap harinya.
  2. Ketika Anda membeli daging, mintalah daging yang terdapat sedikit lemak. Buang kulit daging sebelum diolah dan singkirkan lemak yang masih terlihat. Dengan cara sederhana ini, Anda sudah mencegah terjadinya peningkatan kolestrol dalam tubuh.
  3. Jika Anda suka meminum susu, maka pilihlah produk olahan susu dengan kandungan lemak yang rendah, seperti yogurt atau susu rendah lemak, dengan lemak 1 persen.
  4. Bagi Anda yang suka memasak, takarlah minyak dengan sendok makan sebelum dituang ke wajan penggorengan untuk mengontrol seberapa banyak yang akan digunakan. Selain irit bahan untuk memasak, Anda juga mencegah terjadinya penyakit kolestrol.
  5. Ada baiknya untuk mengubah cara memasak Anda dari menggoreng menjadi memanggang, merebus, atau mengukus. Seperti telur, daripada digoreng, lebih baik direbus.
  6. Jangan lupa untuk selalu menambahkan buah, sayur, dan kacang-kacangan pada menu Anda, serta kurangi konsumsi daging berlemak.

Setelah mengikuti beberapa panduan diatas, Anda akan lebih mudah mencegah terjadinya berbagai pernyait akibat kadar kolestrol yang berlebihan.

Jadi, pada dasarnya lemak jenuh bukanlah lemak yang jahat, hanya saja akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda ketika dikonsumsi secara berlebihan. 

Untuk menjauh dari lemak jenuh, cobalah untuk selalu memilih makanan yang utuh seperti sayur, buah, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, keju, dan daging yang rendah lemak. 

Selain itu, hal yang perlu diingat adalah penyakit tidak hanya datang dari pola makan, tetapi juga dari kebiasaan sehari-hari, seperti stress, pola tidur serta intensitas olahraga.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app