Beda Tinggi Sepatu High Heels, Beda Pula Efeknya Bagi Kesehatan

Dipublish tanggal: Agu 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Beda Tinggi Sepatu High Heels, Beda Pula Efeknya Bagi Kesehatan


Sepatu high heels sudah tidak dapat dipisahkan dari wanita. Tidak hanya membuat tubuh terlihat proporsional, sepatu ini juga membuat wanita lebih elegan dalam berpenampilan.

Berdasarkan penelitian, sepatu favorit para wanita ini digunakan sebanyak 77% untuk menghadiri acara penting, 50% memakainya saat pesta atau makan malan, 33% untuk menari, dan 31% menggunakannya untuk pergi ke kantor. 

Namun sayangnya, penggunaan sepatu high heels yang terlalu sering ternyata dapat membuat Anda cedera. Hal ini dibuktikan oleh Victoria Beckham, istri dari pemain bola David Beckham, mengatakan bahwa saat ini ia tidak dapat memakai high heels lagi akibat cedera yang dialaminya.

Tidak hanya cedera, masih banyak efek samping lainnya yang dihasilkan oleh sepatu high heels apabila digunakan terlalu sering. 

Kondisi tubuh ketika memakai high heels 

Saat menggunakan heels terjadi perubahan pada tubuh seperti dibawah ini: 

  • Dada seperti terdorong ke depan 
  • Tubuh menjadi melengkung. Pinggang Anda akan terdorong ke depan, yang membuat pinggul dan tulang belakang tidak sejajar. Berbeda apabila Anda menggunakan flat shoes dimana pinggul dan tulang belakang Anda berada dalam posisi yang sejajar. 
  • Tekanan dilutut makin bertambah 
  • Cara berjalan Anda akan diikuti oleh sepatu high heels, akibatnya seluruh tekanan tubuh Anda akan bertumpu pada mata kaki, terus sampai ke jari kaki. Berbanding terbalik dengan penggunaan flat shoes dimana tekana tubuh Anda tersebar merata di seluruh telapak kaki. 

Efek high heels berdasarkan tinggi haknya 

Perbedaan tinggi hal pada sepatu yang Anda gunakan akan membawa efek yang berbeda pula bagi kaki Anda. Berikut efek high heels berdasarkan perbedaan tinggi haknya:

  • Flat (kurang dari 3 cm) 

Sepatu dengan tinggi hak kurang dari 3 cm ini sangat nyaman untuk digunakan dan Anda akan tetap terlihat stylish.

Meskipun demikian, sepatu flat tidak memberikan efek lengkungan yeng lebih pada telapak kaki, sehingga wanita dengan kaki kurus harus lebih sering mengepas kakinya agar sepatu ini tidak terlepas. 

  • Sedang (4 cm - 5 cm)

Bagi wanita yang tidak terlalu menyukai sepatu high heels, sepatu dengan tinggi hak sedang ini menjadi pilihan terbaik. Dengan sepatu ini, kaki Anda akan terlihat lebih panjang, otot betis dapat dilatih, dan lebih mudah digunakan untuk berjalan daripada sepatu dengan hal yang lebih tinggi.

Akan tetapi, sepatu jenis ini dapat menimbulkan mata ikan dan sakit pinggang. Tidak hanya itu, efek “glamor” pun akan berkurang dibandingkan dengan sepatu yang lebih tinggi. 

  • Tinggi (5 cm - 10 cm) 

Penggunaan sepatu jenis ini membuat Anda dapat melatih otot betis, memberikan efek panjang pada kaki, dan membuat tubuh terlihat lebih proporsional. Namun, penggunaan sepatu hak tinggi yang terlalu lama akan mengakibatkan rasa sakit, sampai susah berjalan.

Selain itu. Berbagai masalah pun bisa saja muncul karena sepatu ini seperti bunion atau tonjolan pada tulangg jari dan sakit pinggang. 

  • Sangat tinggi (lebih dari 10 cm) 

Keuntungan pemakaian sepatu ini mirip dengan sepatu hak tinggi, ditambah dengan memberikan efek bokong yang lebih menonjol. Sayangnya, tekanan pada kaki saat menggunakan sepatu jenis ini akan tujuh kali lipat lebih besar daripada berat badan wanita.

Kesulitan berjalan, penyakit pada kaki dan pinggang juga dapat disebabkan oleh sepatu dengan hak yang sangat tinggi ini. 

Tips mengurangi efek buruk dari sepatu high heels

Berikut adalah tips-tips untuk mengurangi efek buruk penggunaan sepatu high heels yang dipaparkan oleh Dr. Natalie A. Nevins, DO, seorang ahli ostepathic dari Hollywood, California: 

  • Bijaksanalah dalam memilih sepatu. Pilihlah sepatu yang memiliki tinggi sekitar 3 cm atau kurang, dengan fondasi heels yang lumayan lebar. Hal ini akan membantu penyebaran beban pada telapak kaki Anda menjadi lebih merata.

Sepatu jenis stiletto akan membuat kaki menanggung terlalu banyak beban, dan sepatu dengan tinggi lebih dari 7 cm akan menyebabkan otot pada tungkai bawah lebih pendek. 

  • Gunakanlah sepatu dengan sol yang lembut agar dapat menurunkan efek buruk pada lutut. 
  • Selalu pastikan bahwa ukuran kaki anda pas dengan sepatu agar kaki tidak merosot ke depan. Sepatu dengan area yang cukup luas baik untuk digunakan agar jari-jari kaki dapat digerakkan. 
  • Gunakan sepatu high heels saat Anda tidak terlaluu banyak berjalan.
  • Jangan menggunakan sepatu high heels selama seharian. Gunakan sepatu yang bervariasi setiap hari, seperti sepatu olahraga atau sepatu jalan-jalan saat bekerja. 
  • Sempatkanlah untuk meregangkan otot tungkai dan kaki setiap harinya. Dr. Nevins menganjurkan untuk berjinjit tanpa memakai sepatu high heels Anda. 

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What High Heels Are Really Doing to Your Body. Health.com. (https://www.health.com/mind-body/what-high-heels-are-really-doing-to-your-body)
How Wearing High Heels Can Actually Be Good for You...Until It's Not. Health.com. (https://www.health.com/condition/pain/high-heels-foot-problems)
Why High Heeled Shoes Are So Bad for You. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/high-heeled-shoes-bad-for-the-body-1337771)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app