Kenali Beberapa Jenis Pembalut Untuk Menutupi Luka

Dipublish tanggal: Jul 16, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Kenali Beberapa Jenis Pembalut Untuk Menutupi Luka

Terdapat beberapa jenis pembalut luka yang tersedia dan membuat Anda sulit memilih pembalut luka yang tepat dengan fungsinya. 

Saat ini ahli kesehatan memiliki lebih banyak macam produk penutup luka yang dapat Anda pilih, yang mana terkadang mengakibatkan Anda bingung dan akhirnya memilih pembalut luka yang tidak sesuai dengan jenis luka

Dengan mengetahui jenis pembalut luka yang tersedia, tujuan penggunaannya dan dan kapan sebaiknya tidak menggunakan pembalut luka tertentu mungkin menjadi salah satu keputusan yang sulit dalam manajemen menangani luka.

Beberapa Pilihan Bahan Pembalut Luka Berdasarkan Kegunaannya

Meskipun terdapat ratusan pembalut luka yang dapat Anda pilih, semua pembalut luka terbagi dalam beberapa pilihan kategori. Pembalut luka dalam kategori tertentu kemudian dapat dipilih berdasarkan pada ketersediaannya dan kemudahan penggunaannya. 

Mari periksa beberapa pilihan kategori pembalut luka dan kapan mereka sebaiknya digunakan.

1. Kain kasa

Kain kasa terbuat dari bahan anyaman atau non anyaman dan terdiri dari berbagai macam bentuk dan ukuran. Pembalut jenis ini digunakan pada jenis luka infeksi, yaitu jenis luka yang perlu ditutup, luka yang perlu diusahakan tetap kering, dan luka yang memerlukan pembalut lukanya secara rutin diganti.

Kelebihan dari pembalut luka jenis ini adalah biasanya tersedia dalam bentuk siap pakai, mungkin harganya lebih murah dibandingkan pembalut luka jenis lainnya dan dapat digunakan pada hampir semua jenis luka. 

Kekurangannya adalah harus diganti secara teratur, yang mungkin dapat menghabiskan lebih banyak biaya jika ditotal, mungkin dapat menempel pada bantalan luka, sebaiknya dikombinasikan dengan pembalut luka jenis lain dalam penggunaannya, dan seringnya kurang efektif untuk penyembuhan jenis luka yang cenderung lembab atau basah.

2. Lapisan transparan

Pembalut luka berbentuk lapisan transparan membiarkan oksigen bebas masuk melalui pembalut ke permukaan luka, ketika secara simultan membiarkan kelembaban pada luka keluar. Pembalut jenis ini biasanya terbuat dari bahan polyurethane. 

Pembalut ini biasanya digunakan pada jenis luka dengan ketebalan sebagian, daerah donor, luka bakar ringan, luka akibat tekanan tahap satu dan tahap dua.

Kelebihan penggunaan pembalut luka jenis ini adalah menyesuaikan luka dengan baik, dapat menempel pada bagian luka hingga satu minggu, membantu dalam debridemen autolitik, mencegah gesekan dengan bantalan luka, tidak perlu untuk dibuka untuk mengetahui bagaimana kondisi luka, menjaga bantalan luka tetap kering dan mencegah kontaminasi bakteri pada luka. 

Kekurangannya adalah mungkin menempel jika digunakan pada beberapa jenis luka, kurang cocok untuk jenis luka yang sangat basah, mungkin mendorong maserasi periwound karena sifat alaminya yang oklusif. 

3. Busa

Pembalut luka jenis bisa kurang cocok untuk bantalan luka yang cukup lembab, tidak bersifat oklusif dan dibuat dari gel transparan yang dipadatkan atau bahan polyurethane yang mana sifat alaminya adalah hidrofilik. 

Pembalut jenis ini digunakan pada luka akibat tekanan, luka bakar ringan, cangkok kulit, luka diabetik, daerah donor dan luka pada Vena.

Kelebihan dari pembalut luka ini adalah nyaman dipakai, tidak akan menempel pada bantalan luka, dan menyerap dengan cepat, tidak memerlukan pergantian pembalut dengan frekuensi yang cukup banyak berdasarkan pada kelembaban pada luka serta memiliki berbagai macam ukuran dan bentuk. 

Kekurangannya adalah memerlukan plester atau pembalut tambahan agar tetap berada pada tempatnya, jika tidak diganti secara rutin dapat menyebabkan maserasi periwound, tidak dapat digunakan pada luka dengan eschar atau luka yang tidak dikeringkan, beberapa pembalut bisa mungkin tidak cocok untuk jenis luka tertentu misalnya luka infeksi.

4. Hidrokoloid

Pembalut hidrokoloid merupakan jenis pembalut yang daya serapnya cukup tinggi dan mengandung partikel koloidal seperti methylcellulose, gelatin atau pektin yang membengkak menjadi sesuatu yang berbentuk gel ketika mengalami kontak dengan eksudate. 

Pembalut ini memiliki perekat yang cukup kuat pada bagian belakang. Pembalut ini digunakan pada luka bakar, luka akibat tekanan dan luka Vena.

Kelebihan penggunaan pembalut ini adalah mendorong debridemen autolitik, menyediakan indikasi pada bantalan luka, anti air dan mencegah infeksi bakteri, urin atau tinja, mungkin menutupi beberapa daerah tubuh tertentu yang rawan mengalami gesekan dan tidak dapat digunakan jika luka sudah mengalami infeksi.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Choosing a Wound Dressing Based on Common Wound Characteristics. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4717498/)
Wound dressings – a review. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4662938/)
Bandaging & Treating Scrapes, Injuries, Burns From Head to Toe. WebMD. (https://www.webmd.com/first-aid/ss/slideshow-bandaging-wounds)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app