Bahaya Efek Rokok bagi Ibu Hamil dan Janin

Terlebih lagi jika asap rokok tersebut dihirup oleh ibu hamil, baik sebagai perokok aktif atau pun perokok pasif. Nah, berikut ini daftar bahaya yang mengancam kesehatan ibu hamil dan janin ketika berdekatan dengan rokok.
Dipublish tanggal: Jun 18, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 2 menit
Bahaya Efek Rokok bagi Ibu Hamil dan Janin

Sebatang rokok yang mengandung ribuan zat berbahaya bagi tubuh dapat menimbulkan beragam bahaya yang mengancam kesehatan tubuh. Terlebih lagi jika asap rokok tersebut dihirup oleh ibu hamil, baik sebagai perokok aktif atau pun perokok pasif. 

Nah, berikut ini daftar bahaya yang mengancam kesehatan ibu hamil dan janin ketika berdekatan dengan rokok.

Bahaya ibu hamil merokok

Asap rokok yang diterima tubuh orang dewasa pun mampu menimbulkan beragam gangguan penyakit yang sangat berbahaya, terlebih pada janin yang masih di dalam kandungan. 

Zat beracun yang masuk ke dalam tubuh ibu juga akan masuk ke tubuh bayi melalui plasenta yang menghubungkannya serta mengancam kesehatan bayi bahkan sebelum lahir.

Cacat jantung bawaan

Ibu yang merokok pada masa trimester pertama kehamilan memiliki risiko yang lebih besar untuk memiliki bayi dengan cacat lahir. 

Kelainan ini merupakan gangguan yang menghambat masuknya aliran darah dari ke sisi kanan jantung menuju paru-paru serta bukaan antara ruang atas jantung atau biasa disebut dengan cacat septum atrium.

Zat berbahaya yang terkandung dalam rokok juga dapat membuat jantung bayi berdetak lebih cepat dari keadaan normal atau disebut dengan penyakit tarkikardia. Gangguan ini dapat menimbulkan serangan jantung atau kematian bayi mendadak.

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), peluang bayi yang lahir dari seorang ibu perokok memiliki kemungkinan mengalami cacat lahir sebesar 20-70 persen lebih besar dari bayi yang ibunya tidak merokok.

Kelainan paru bawaan

Bayi yang lahir dari ibu yang merokok lebih cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil, sehingga menyebabkan pertumbuhan paru-paru di dalamnya pun terganggu. 

Ketika lahir, bayi-bayi tersebut tidak jarang membutuhkan alat bantu pernapasan karena paru-paru yang dimilikinya belum siap bekerja mandiri dan berfungsi dengan maksimal.

Bahkan ketika sudah mampu bernapas secara mandiri, paru-paru tersebut kemungkinan besar akan mengalami gangguan pernapasan akibat dari nikotin yang terhirup selama di dalam kandungan. 

Dalam beberapa kasus, bayi tersebut akan lahir dengan gangguan saluran udara yang terblokir lendir (sleep apnea) atau bahkan asma.

Kerusakan otak

Bayi di dalam kandungan yang tercemar nikotin akan mengalami kekurangan suplai oksigen ke otak dan merusak syaraf, sehingga menyebabkan ia lahir dengan kerusakan pada bagian tubuh tersebut. 

Selain gangguan tersebut, bayi yang kekurangan suplai oksigen pada otaknya akan mengalami kesulitan untuk tidur yang dapat bertahan hingga ia dewasa.

Lahir mati atau keguguran

Risiko keguguran juga meningkat bagi ibu hamil yang merokok karena nikotin yang masuk ke dalam tubuh hingga ke plasenta. Akibatnya hal tersebut akan menghambat suplai oksigen serta supan nutrisi yang dibutuhkan janin. Jika janin mampu bertahan hidup, tak jarang bahwa ia akan lahir dalam keadaan mati.

Bahaya asap rokok bagi ibu hamil

Walaupun tidak merokok, namun ibu hamil yang menghirup asap rokok atau biasa disebut sebagai perokok pasif tetap terancam berbagai bahaya. 

Asap ini justru cenderung lebih berbahaya karena merupakan perpaduan dua asap yakni asap dari rokok yang terbakar itu sendiri serta asap dari nafas yang dihembuskan oleh perokok.

Apabila ibu hamil secara terus menerus terkena asap rokok, maka hal tersebut akan menaikkan kesempatan sang ibu untuk mengalami keguguran, kelahiran bayi mati, kehamilan tuba, berat badan lahir rendah, serta jenis komplikasi lainnya dari kehamilan. 

Tar, karbon monoksida dan nikotin merupakan ancaman terbesar dari sebatang rokok yang terbakar.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Smoking while you are pregnant or breastfeeding. (2015, November 12) (http://www.cancer.org/cancer/cancercauses/tobaccocancer/smoking-while-you-are-pregnant-or-breastfeeding)
Smoking early in pregnancy raises risk of heart defects in infants [Press release]. (2011, February 28) (https://www.cdc.gov/media/releases/2011/p0228_smokingpregnancy.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app