Bahaya Gigi Berlubang Jika Tak Dirawat

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Bahaya Gigi Berlubang Jika Tak Dirawat

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Hampir setiap orang pernah merasakan ngilu akibat gigi berlubang dan hal tersebut tentu mengganggu kesehatan mulut dan gigi. Apalagi gigi berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam mulut
  • Gigi berlubang yang dibiarkan dapat berbahaya dan menimbulkan masalah, seperti terjadi infeksi, rasa nyeri pada gigi, peradangan, hingga kondisi di mana gigi terpaksa harus dicabut untuk menghindari kerusakan yang lebih parah
  • Beberapa langkah untuk mencegah gigi berlubang bisa dilakukan dengan cara rajin sikat gigi dengan cara yang benar, membersihkan sisa makanan yang menyelip dengan menggunakan flossing (benang gigi) serta berkumur, serta memeriksa dan melakukan perawatan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali

Kebanyakan orang dewasa memiliki setidaknya satu atau dua gigi berlubang selama hidupnya, banyak yang mengabaikannya sehingga begitu saja. Padahal jika tidak segera ditanggulangi gigi berlubang bisa berakibat bahaya bagi kesehatan tubuh. Apa bahaya gigi berlubang?

Gigi merupakan organ yang penting bagi manusia. Gigi berfungsi untuk mengunyah dan menghaluskan makanan yang masuk ke dalam mulut sehingga mudah untuk ditelan dan dicerna oleh organ pecernaan. Selain itu gigi juga dapat dijadikan sebagi tolak ukur perawatan diri dan kesehatan seseorang, di mana gigi yang bersih dan terawat dengan baik mencerminkan seseorang yang perduli terhadap diri dan kesehatan tubuhnya.

Penyakit gigi berlubang dalam bahasa medis disebut dengan caries dental merupakan penyakit yang banyak terjadi di masyarakat, penyakit ini dapat mengenai anak - anak hingga orang tua. Kebanyakan orang beranggapan penyakit ini merupakan penyakit yang sepele, namun rasa sakit yang ditimbulkan oleh penyakit ini cukup dapat mengganggu aktivitas sehari - hari, sakit gigi lebih sakit daripada sakit hati, itulah sebagian bahaya akibat gigi berlubang. Lebih lanjut, jika tidak dirawat bahaya gigi belubang ini cukup luar biasa, karena berisiko untuk menimbulkan penyakit sistemik.

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Gigi Berlubang

Bahaya Gigi Berlubang Jika Dibiarkan

Berikut ini beberapa bahaya yang dapat timbul sebagai akibat gigi berlubang, antara lain :

Infeksi pembuluh darah

Infeksi pembuluh darah merupakan bahaya yang pertama muncul ketika gigi berlubang, Hal ini terjadi ketika bakteri yang terdapat pada gigi berlubang masuk dan menginfeksi pembuluh darah. Infeksi ini sangat berbahaya karena melalui pembuluh darah bakteri dapat menyebar ke seluruh organ tubuh yang dialiri oleh pembuluh darah yang terinfeksi dan menimbulkan infeksi sistemik

Rasa nyeri pada gigi

Perasaan nyeri pada gigi merupakan efek gigi berlubang yang yang timbul secara langsung pada saat gigi berlubang Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya merasakan nyeri dan ngilu pada gigi terutama saat makan bahkan dapat mengganggu aktivitas. Nyeri yang timbul dapat bertambah hebat apabila gigi telah berlubang hingga ke saraf gigi

Terjadi peradangan pada gigi

Peradangan pada gigi dan sekitarnya merupakan bahaya yang dapat timbul ketika gigi berlubang tidak segera dirawat. Peradangan ini dapat mengenai gusi, sehingga gusi menjadi bengkak dan bernanah atau abses. Hal ini juga dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada gigi

Kehilangan gigi

Kehilangan gigi dapat timbul ketika kerusakan gigi telah sangat berat hingga gigi mengalami pembusukan. Apabila telah terjadi pembusukan yang tidak dapat disembuhkan lagi maka gigi tersebut harus dicabut, dan pencabutan gigi ini akan mengakibatkan keompongan

Peradangan rongga sinus

Peradangan pada rongga sinus merupakan komplikasi yang sering ditimbulkan oleh gigi berlubang yang tidak segera dirawat. Bakteri pada rongga mulut dapat menyebar ke rongga hidung kemudian menimbulkan peradangan pada rongga hidung dan rongga sinus

Pencegahan Gigi Berlubang

Gigi berlubang dapat menimbulkan banyak bahaya, oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk dapat mencegah gigi berlubang. Berikut ini beberapa cara mencegah gigi berlubang yang dapat dilakukan:

  1. Menyikat gigi secara benar yaitu dengan gerakan memutar meliputi bagian depan gigi, bagian belakang gigi, dan permukaan gigi
  2. Menyikat gigi secara teratur yaitu terutama pada saat setelah makan dan pada saat menjelang tidur
  3. Memilih pasta gigi yang mengandung fluoride dan tidak menimbulkan banyak busa
  4. Mengganti sikat gigi dengan yang baru minimal setiap tiga bulan sekali
  5. Mengonsumsi makanan yang kaya dengan kandungan kalsium seperti susu dan keju
  6. Mengonsumsi vitamin C untuk menjaga kesehatan gusi
  7. Mengurangi konsumsi makanan yang manis termasuk permen dan cokelat
  8. Menghindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau yang terlalu dingin
  9. Membersihkan sisa makanan dengan cara berkumur - kumur, atau menggunakan benang khusus (dental floss)
  10. Mengunjungi dokter gigi untuk kontrol atau pemeriksaan gigi ke dokter gigi minimal setiap bulan sekali

Jika sudah terlanjur berlubang, lakukanlah perawatan secara berikala dan berkonsultasi dengan dokter agar Anda terhindar dari bahaya sakit gigi dan kerusakan gigi lainnya.

Baca juga: Perawatan Gigi Berlubang: Tambal Gigi atau Cabut Gigi?


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How to get rid of cavities: Home remedies & prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321259.php)
Signs of a Cavity: What Are the Symptoms of Tooth Decay?. Healthline. (https://www.healthline.com/health/signs-of-a-cavity)
Tooth Decay Prevention: 8 Daily Dental Care Tips. WebMD. (https://www.webmd.com/oral-health/guide/tooth-decay-prevention)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app