Bagaimana Cara Menghitung Detak Jantung yang Normal?

Hitung denyut nadi Anda selama 15 detik, kemudian hasil hitungan Anda kalikan 4 sehingga didapatkan hitungan denyut nadi istirahat per menit. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, Anda dapat mengulanginya beberapa kali kemudian ambillah rata-rata dalam setiap hitungan.
Dipublish tanggal: Jul 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Bagaimana Cara Menghitung Detak Jantung yang Normal?

Ternyata detak jantung dapat menjadi parameter bagi kondisi beban yang sedang dirasakan oleh tubuh. 

Salah satu perenang Olimpik Michael Phelps memiliki rentang detak jantung istirahat setengah kali lebih rendah jika dibandingkan penduduk umum Amerika yaitu hanya 30 denyut per menit.

Jadi bagaimana untuk Anda?

Bagaimana cara menghitung detak jantung dalam kondisi instirahat?

Sebenarnya mudah bagaimana cara untuk menghitung detak jantung Anda. Cukup gunakan hitungan manual atau alat bantu seperti stopwatch.

Akan tetapi untuk mendapatkan hasil hitungan yang maksimal Anda bisa memilih momen ketika Anda bangun tidur di pagi hari.

Ikuti langkah-langkah berikut :

  • Letakkan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan pada telapak pergelangan tangan kiri Anda (atau sebaliknya). Selain itu Anda juga bisa menempelkannya di bawah telinga atau rahang bagian bawah untuk merasakan denyut nadi Anda. 
  • Jangan gunakan ibu jari karena denyutan kecil yang ada pada ibu jari dapat menggangu hitungan Anda.
  • Tempatkan jari Anda pada lokasi yang dirasa memiliki gerak denyut yang paling maksimal.
  • Hitung denyut nadi Anda selama 15 detik, kemudian hasil hitungan Anda kalikan 4 sehingga didapatkan hitungan denyut nadi istirahat per menit. 
  • Untuk memperoleh hasil yang maksimal, Anda dapat mengulanginya beberapa kali kemudian ambillah rata-rata dalam setiap hitungan.

Denyut jantung istirahat rata-rata menurut American Heart Association :

Anak usia 10 tahun, orang dewasa dan manula rata-rata 60-100 denyut per menit (BPM)

Atlet yang sudah level pro rata-rata 40-60 denyut per menit. 

Selama Anda berolahraga maksimal maka denyut jantung Anda berada pada angka tertinggi. Cara menghitungnya adalah (220-usia Anda).

Angka ideal denyut nadi Anda harusnya antara 50-85 persen dari detak jantung maksimum total. 

Untuk kegiatan fisik yang bersifat sedang, angka dtak jantuk pada kisaran 50-60% dari detak jantung maksimum, sedangkan untuk aktivitas berat detak jantung bisa meningkat di angka 70-85% dari detak jantung maksimal.

Catatan : Untuk Anda yang sedang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi mungkin saja dapat mempengaruhi hitungan detak jantung normal Anda. 

Selain itu detak jantung dapat juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, emosi, postur dan juga posisi tubuh.

Lalu bagaimana jika detak jantung saya di bawah angka normal?

Detak jantung lambat ketika kondisi istirahat menandakan bahwa jantung dan paru-paru berkerja secara baik dan efisien. 

Akan tetapi jika detak jantung Anda berada di bawah 60 BPM bisa menjadi pertanda munculnya bradycardia yaitu melemahnya fungsi dari alat pacu alami jantung.

Dalam kondisi parah, bradycardia dapat menimbulkan gejala lesu, letih, kepala berkunang bahkan pingsan. Ini diakibatkan kurangnya pasokan darah ke seluruh tubuh karena lemahnya pompa jantung. 

Serangan jantung juga bisa menjadi akibat fatal karena efek samping yang diakibatkan pompa jantung yang lemah.

Bagaimana jika detak jantung di atas angka normal?

Kondisi semangat dan olahraga dapat berdampak pada kecepatan detak jantung Anda, dengan kondisi tersebut oksigen dapat secara penuh menyuplai tubuh Anda.

Namun Anda perlu memperhatikan jika detak jantung terlalu tinggi karena aktivitas fisik, maka cobalah untuk bersantai agar detak jantung sedikit menurun.

Jika kecepatan detak jantung Anda dalam kondisi instirahat di atas 100 denyut per menit, untuk orang dewasa disebut tachycardia. Hitungan taraf kecepatan tergantung pada usia dan kondisi fisik.

Medical College of University Qingdao Shandong, Cina menyatakan bahwa detak jantung di atas rata-rata istirahat 80 denyut per menit dapat mengakibatkan resiko kematian lebih tinggi pada penderitanya.

Resiko kematian sebesar 21% juga dapat dialami pada orang dengan rata-rata 60-80 denyut per menit dalam kondisi istirahat.

Namun resiko kematian yang diakibatkan detak jantung istirahat di atas rata-rata sangatlah kecil. Tidak ada studi yang membuktikan kematian dini bisa saja terjadi pada kondisi tersebut. 

Studi hanya menerangkan hubungan antara kedua kondisi tersebut.

Bagaimana mengembalikan detak jantung pada kondisi normal?

  • Menjaga pola makan yang ramah jantung. Anda dapat melakukan diet Mediterania dengan mengonsumsi sayur, buah, minyak zaitun, kacang-kacangan, susu rendah lemak, ikan dan gandum utuh.
  • Berolahraga normal secara rutin sesuai anjuran dokter untuk kondisi jantung seperti Anda.
  • Berusahalah untuk mendapatkan berat tubuh yang ideal.
  • Waspada terhadap problem kesehatan Anda yang berhubungan denga jantung seperti tekanan darah tinggi atau kolestrol tinggi.
  • Segera hubungi bantuan medis jika detak jantung Anda melemah hingga ingin pingsan dan juga ketika Anda mengalami serangan jantung atau sesak napas parah.

10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What's A Normal Heart Rate? Learn How To Check Your Pulse. Heart Foundation NZ. (Accessed via: https://www.heartfoundation.org.nz/wellbeing/managing-risk/how-to-check-your-pulse-heart-rate)
Pulse. MedlinePlus. (Accessed via: https://medlineplus.gov/ency/article/003399.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app