Kenali Apa Itu Babymoon Bagi Ibu Hamil

Dipublish tanggal: Feb 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 29, 2019 Waktu baca: 3 menit
Kenali Apa Itu Babymoon Bagi Ibu Hamil

Kehamilan memang merupakan suatu kabar yang sangat menyenangkan dan dinanti-nanti oleh setiap pasangan dan keluarga. Kabar kehadiran akan segera hadirnya buah hati di tengah keluarga ini biasanya akan membuat para calon ayah dan anggota keluarga lainnya tentu akan memanjakan dan menyenangkan hati para ibu hamil. 

Baik itu kenginan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu, keinginan untuk membeli barang barang tertentu hingga keingginan untuk travelling atau yang di jaman sekarang ini lebih dikenal dengan sebutan babymoon. 

Ya, berbeda namun mirip dengan honeymoon, Babymoon bertujuan agar si ibu dan si janin yang dikandung merasa lebih rileks dan bahagia ketika pergi berlibur, lebih santai dalam menjalani kehamilan sebelum bayi dilahirkan serta sebagai waktu honeymoon berdua terakhir kali sebelum si kecil hadir di dunia ini. 

Nah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh setiap pasangan ialah apakah babymoon ini aman bagi para ibu hamil yang kondisi badannya tentu tidak sama dengan kondisi tubuh wanita pada umumnya. Yuk simak artikel satu in untuk mendapatkan jawabannya.

Apa itu Babymoon?

Babymoon sebenarnya sama dengan kegiatan travelling pada umumnya, yang membedakan ialah pada babymoon si istri atau pasanganmu sedang dalam kondisi hamil dan mengandung. Lalu amankah perempuan hamil untuk naik pesawat dan pergi berlibur layaknya perempuan pada umumnya. Jawabannya ialah tergantung dari kondisi kehamilan si ibu itu sendiri. 

Bila selama masa kehamilan, si ibu tidak merasakan masalah atau keluhan yang berarti, maka si ibu dinyatakan tidak masalah untuk bepergian atau naik pesawat terbang. 

Namun perlu semua ibu hamil ingat setiap kondisi kehamilan tidaklah sama, sebaiknya setiap ibu hamil menanyakan terlebih dahulu ke dokter kandungannya apakah kondisi si ibu benar benar aman bila bepergian atau travelling. 

Berapa usia kehamilan yang pas untuk Babymoon?

Umumnya dokter kandungan akan memperbolehkan para ibu hamil untuk bepergian dengan usia kehamilan yang berada di sekitar usia 12 hingga 28 minggu. Hal ini dikarenakan dibawah usia kehamilan 12 minggu atau 3 bulan kehamilan, biasanya kandungan dan janin masih rentan dan ditakutkan bila terlalu lelah atau capek akan membuat para si ibu hamil keguguran dan kehilangan janinnya. 

Usia kehamilan dibawah 3 bulan pun umumnya akan dirasakan sangat tidak nyaman oleh para ibu hamil karena tubuh ibu hamil yang masih dalam tahap penyesuaian dengan kenyataan bahwa sedang ada janin yang dikandungnya seperti hormon yang masih tidak seimbang, cenderung banyak mual dan muntah di awal kehamilan serta kesulitan makan dan berbagai macam keluhan morning sickness lainnya yang banyak terdapat di trimester pertama kehamilan si ibu sendiri. 

Bila sudah memasuki trimester kedua, umumnya kondisi tubuh si ibu sudah dapat beradaptasi dengan baik dengan kondisi kehamilannya serta hampir segala keluhan dan masalah morning sickness sudah membaik dan menghilang dengan sendirinya, janin yang dikandungpun cenderung sudah lebih kuat sehingga ibu hamil tidak merasa mudah letih dan capek lagi. 

Waktu inilah yang merupakan waktu ideal dan aman serta diperbolehkan oleh para dokter kandungan bila si ibu hamil ingin melakukan babymoon. Di usia kehamilan 4 sampai 6 bulan ini ibu hamil cenderung lebih kuat dan gagah serta dapat melakukan berbagai aktivitas layaknya seperti sebelum hamil. 

Untuk Anda para ibu hamil yang mau babymoon dan travelling, pilihlah waktu usia kehamilan 4 – 6 bulan in untuk bepergian dan bersenang-senang. Jangan lupa untuk lakukan semua persiapan travelling dengan baik karena bagaimanapun travelling setelah hamil akan berbeda dengan sebelum hamil. 

Lalu bagaimana dengan usia kehamilan diatas 28 minggu? Ya kebanyakan dokter melarang para ibu hamil untuk bepergian jauh atau travelling bila usia kandungan sudah diatas usia 7 bulan karena fisik si ibu yang perutnya sudah membesar akan menjadikan si ibu lebih cepat letih dan capek. 

Maskapai penerbangan pun melakukan larangan penerbangan bagi para ibu hamil diatas usia 28 minggu atau butuh surat dokter khusus yang menyatakan bahwa si ibu masih dalam kondisi aman untuk terbang. Perjalanan dengan pesawat di atas 32 minggu biasanya sudah terlarang dan tidak diijinkan oleh semua pesawat.

Yang perlu diingat ialah konsultasikan lebih dahulu keadaan dan kondisi kehamilan para ibu hamil dengan dokter kandungannya. Mintalah surat dokter yang menyatakan bahwa ibu sedang hamil dan aman melakukan penerbangan. 

Serta persiapkan perjalananmu senyaman mungkin baik untuk Anda maupun untuk janin yang dikandung. Ingat untuk selalu membawa makanan kecil bila Anda merasa lapar dan bantal agar pinggangmu lebih nyaman saat duduk dalam kondisi lama. 

Selalu perhatikan kondisi perut dan selalu berdoa agar perjalanan dapat dilalui dengan bahagia dan aman. 


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Malaria information and prophylaxis, by country. (2019). (https://www.cdc.gov/malaria/travelers/country_table/g.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app