Sering Sakit Kepala Dapat Menjadi Gejala Beberapa Penyakit Berikut

Dipublish tanggal: Apr 6, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Agu 6, 2019 Waktu baca: 3 menit
Sering Sakit Kepala Dapat Menjadi Gejala Beberapa Penyakit Berikut

Sakit kepala adalah kondisi yang sangat umum yang menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman pada kepala, kulit kepala atau leher. Ada sekitar 70 persen orang pernah mengalami sakit kepala setidaknya sekali dalam setahun.

Sakit kepala terkadang ringan, tetapi pada banyak kasus, sakit kepala dapat menyebabkan rasa nyeri yang parah yang membuat penderita kesulitan berkonsentrasi pada saat bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.

Faktanya, sekitar 45 juta orang Amerika sering mengalami sakit kepala berat yang dapat membuat tidak mampu bekerja. Untungnya, sakit kepala dapat diatasi dengan obat dan perubahan gaya hidup.

Penyebab Sakit Kepala

Penyebab Utama Sakit Kepala

Dokter telah mengidentifikasi beberapa hal yang menyebabkan sakit kepala. Penyebab utama sakit kepala adalah penyebab yang tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan yang berbeda.

Sakit kepala disebabkan oleh proses yang terjadi pada otak. Contoh sakit kepala yang umum terjadi adalah migrain, sakit kepala cluster, dan sakit kepala seperti ditarik (tension type).

Penyebab Sekunder Sakit Kepala

Sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang terjadi berhubungan dengan kondisi tubuh. Contoh-contoh sakit kepala sekunder antara lain:

Tumor otak atau Aneurisme otak

Adanya tumor otak atau aneurisme otak (balon pada pembuluh darah otak yang mudah pecah) dapat menyebabkan sakit kepala. Sakit kepala terjadi karena hanya ada ruang yang sedikit di tulang tengkorak. Saat tulang tengkorak berisi darah atau penambahan jaringan (pada tumor) , terjadi peningkatan tekanan pada rongga kepala yang menyebabkan sakit kepala.

Sakit kepala servikogenik

Sakit kepala servikogenik terjadi saat bantalan pada tulang belakang mengalami degenerasi (pengeroposan, pegapuran, atau cedera) dan menekan kolom tulang belakang. Sakit kepala servikogenik menyebabkan nyeri di leher beserta sakit kepala.

Sakit kepala karena penggunaan obat yang berlebihan

Jika seseorang meminum obat pereda nyeri dengan jumlah yang signifikan kemudian tiba-tiba berhenti, dapat terjadi sakit kepala. Contoh obat penyebabnya adalah hidrokodon

Sakit kepala akibat meningitis

Meningitis adalah infeksi pada meninges, selaput yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang.

Sakit kepala paska trauma

Kadangkala orang akan mengalami sakit kepala setelah terjadi trauma pada kepala karena terjatuh, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Sakit kepala dapat diakibatkan karena patah tulang.

Sakit kepala akibat sinus

Peradangan pada rongga-rongga sinus di kepala dapat menyebabkan rasa tertekan dan nyeri yang menyebabkan sakit kepala .

Penanganan sakit kepala

Penanganan sakit kepala ada bermacam-macam sesuai dengan penyebabnya. Jika sakit kepala disebabkan oleh penyakit, sakit kepala kemungkinan akan hilang setelah penyakit sembuh.

Namun, kebanyakan sakit kepala tidak disebabkan gejala kondisi medis yang serius dan dapat diobati sampai tuntas dengan obat yang dijual bebas seperi aspirin, asetaminofen, atau ibuprofen. Jika obat-obat yang telah disebutkan tidak bekerja, ada beberapa obat yang dapat menyembuhkan sakit kepala:

  • Biofeedback adalah teknik relaksasi yang membantu meringankan nyeri.
  • Manajemen stress dapat membuat Anda mampu menahan stres dan meringankan tegangan.
  • Terapi perilaku kognitif adalah tipe terapi berbicara yang menunjukkan bagaiman Anda menyadari situasi yang membuat Anda merasa stress dan khawatir.
  • Akupuntur adalah terapi alternatif yang dapat mengurangi stress dan tegangan dengan menusukkan jarum tipis pada area tertentu di tubuh.
  • Latihan ringan hingga moderat dapat meningkatkan produksi zat kimia pada otak yang membuat Anda merasa lebih gembira dan rileks.
  • Terapi dingin atau panas melibatkan pengaplikasian bantalan panas atau sepak es pada kepala selama 5 hingga 10 menit beberapa kali sehari.

Pengobatan lain

Pengobatan pencegahan digunakan saat terjadi sakit kepala terjadi tiga kali atau lebih per bulan. Sumatriptan adalah obat yang sering diresepkan untuk mengontrol migrain. Beberapa obat lain berikut dapat digunakan untuk mengobati atau mencegah migrain atau sakit kepala kluster:

  • Beta blocker (propranolol, atenolol)
  • Verapamil (calcium channel blocker)
  • Methysergide maleate (membantu mengurangi penyempitan pembuluh darah)
  • Amitriptyline (antidepresan)
  • Valproic acid (antikejang)
  • Dihydroergotamine
  • Lithium
  • Topimorate

Obat alami sakit kepala

Berikut adalah obat sakit kepala yang alami:

  • Butterbur
  • Koenzim Q10
  • Feverfew
  • Magnesium 
  • Vitamin B12

 


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Higuera, V. Cherney, K. Healthline (2018). Tension Headaches. (https://www.healthline.com/health/tension-headache)
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Tension Headache. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tension-headache/symptoms-causes/syc-20353977)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app