Logam sering digunakan oleh ahli bedah ortopedi untuk memperbaiki tulang yang patah, mengganti sendi yang aus, atau memperbaiki kelainan pada rangka tulang. Kebanyakan pasien menganggap logam itu kuat, bahkan lebih kuat dari tulang.
Namun, logam dapat rusak, dan ketika logam yang ditanamkan di dalam tubuh rusak, maka penanganan dibutuhkan. Untuk mengetahui apakah implan logam yang rusak berbahaya bagi tubuh dan penanganan apa yang diperlukan lebih lanjut, mari disimak artikel ini lebih lanjut.
Apa yang dapat menyebabkan pen tulang rusak?
Pen tulang yang terbuat dari logam memiliki kekuatan yang luar biasa. Kekuatan logam tergantung pada sejumlah faktor, termasuk jenis logam (jenis logam umum yang digunakan dalam prosedur bedah termasuk stainless steel dan titanium), bagaimana logam itu dibuat, dan ukuran dari implan yang bersangkutan.
Walaupun logam adalah salah satu bahan yang kuat, tetapi tentu saja implan logam dapat pecah.
Biasanya logam dapat pecah karena faktor lama penggunaan, yang artinya bahwa logam tersebut tidak rusak akibat suatu beban atau secara tiba-tiba, tetapi logam dapat rusak karena peregangan berulang dalam jangka waktu yang lama.
Seperti halnya klip kertas, jika Anda membengkokan klip kertas yang terbuat dari besi, maka klip kertas tersebut dapat menahan gaya yang cukup besar, klip kertas bisa melengkung, tetapi biasanya tidak akan patah.
Namun, jika Anda membengkokan klip kertas secara bolak-balik, beberapa kali, biasanya klip kertas dapat patah. Implan logam dapat kelelahan dengan cara yang sama jika mengalami stres berulang.
Faktor risiko yang dapat menyebabkan pen tulang rusak
Implan logam biasanya dibuat untuk mendukung sistem rangka sampai tubuh dapat menahan penekanan tanpa bantuan implan. Berbeda dengan logam, tulang memiliki kemampuan untuk meregenerasi tulang baru sehingga bisa mendukung tekanan yang biasanya dialami saat beraktivitas.
Jika tulang patah, implan logam dapat digunakan untuk mendukung tulang yang patah dalam masa penyembuhan, tetapi logam hanya dirancang untuk mendukung kerangka sampai tulang telah sembuh.
Tetapi ketika terjadi beberapa kelainan seperti di bawah ini, logam tidak sanggup untuk membantu tulang, sehingga pen tulang yang terbuat dari logam akan mengalami kerusakan. Berikut beberapa penyebab yang dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan pen tulang :
- Unhealed Fractures (Nonunions): Ada banyak alasan mengapa patah tulang mungkin tidak sembuh atau lambat sembuh.
Jika tulang yang telah ditempelkan oleh pen tidak mengalami proses penyembuhan seperti yang diharapkan, logam yang dipasang sebagai penyangga, akan menahan beban lebih lama dari yang seharusnya, sehingga berisiko untuk patah.
- Implan yang Longgar: Implan yang longgar akan mendapatkan tekanan yang lebih tinggi daripada implan yang dipasang dengan kokoh.
- Kekurangan material ketika memasang : Tulang yang patah membutuhkan jumlah dukungan minimum ketika diperbaiki. Penggunaan material yang tidak memadai dapat menyebabkan material yang digunakan tidak dapat menopang tulang.
- Ada beberapa skenario di mana patahnya pen tulang mungkin diharapkan. Sebagai contoh, kadang-kadang cedera ligamen diperbaiki dengan logam.
Karena ligamen normal bergerak, bahkan dengan sangat halus, logam yang digunakan untuk menahan ligamen pada posisi akhirnya akan patah. Operasi untuk memperbaiki cedera syndesmosis di pergelangan kaki biasanya akan menyebabkan kerusakan sekrup ketika menggunakan sekrup logam.
Apa yang dapat dilakukan jika pen tulang rusak?
Biasanya implan logam yang pecah membutuhkan operasi tambahan, tetapi tidak selalu. Jika masalah utama masih belum bisa diatasi, seperti patah tulang yang tidak sembuh, maka logam mungkin perlu dikeluarkan dan perbaikan baru perlu dilakukan.
Namun, jika implan yang rusak tidak menyebabkan masalah, maka biasanya implan akan dibiarkan di dalam tubuh.
Ada beberapa keadaan langka di mana logam yang longgar atau pecah dapat bergeser di dalam tubuh. Biasanya keadaan ini dapat menyebabkan masalah tertentu ketika implan yang lepas terletak di sekitar dada atau perut.
Namun hal ini merupakan hal yang wajar jika implan dipasang pada tangan atau kaki. Untuk penanganan yang lebih optimal, Anda perlu berdiskusi dengan ahli bedah mengenai penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
