Apa Itu Third Hand Smoker dan Bagaimana Dampaknya Bagi Kesehatan?

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Apa Itu Third Hand Smoker dan Bagaimana Dampaknya Bagi Kesehatan?

Selama ini kita hanya sering mendengar istilah perokok aktif dan pasif. Perokok pasif juga dikenal dengan secondhand smoker sebagai penghirup asap rokok secara tidak langsung, yang dikeluarkan oleh perokok aktif. 

Akan tetapi, ada pula istilah third hand smoker, yang ternyata tak kalah bahaya. Ini adalah istilah untuk seseorang yang terkena dampak zat racun rokok yang tertinggal di permukaan benda.

Asap Rokok bisa menempel di benda

Perlu Anda tahu bahwa barang-barang di dalam rumah adalah yang paling rentan pada kasus third hand smoker dan korbannya adalah orang yang tinggal di rumah tersebut. Dr Georg Matt dari Universitas San Diego bahkan menyebutkan bahwa rumah kita bisa jadi penampungan sisa-sisa asap rokok.

Adapun racun dari asap rokok ini biasanya akan menempel pada benda yang permukaannya memiliki pori. Salah satu komponen rokok yang bernama polycyclic aromatic hydrocarbons bisa menyerap ke dalam dinding dan karpet di rumah Anda. Jika zat tersebut dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, maka tingkat bahayanya pun makin bertambah.

Seperti diungkapkan dalam penelitian pada tahun 2010 oleh Sleiman, nikotin bisa terserap lebih cepat dan tersimpan dalam jumlah yang cenderung konsisten di sebuah barang, tidak terkecuali pada kain dan kulit manusia. 

Nikotin yang tersimpan di benda tersebut kemudian berubah menjadi karsinogen nitrosamine dan kemudian bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, kontak dengan kulit atau melalui sistem pencernaan.

Nah, untuk menghindari benda-benda yang mungkin sudah terpapar zat sisa asap rokok, Anda bisa mendeteksinya dengan mudah. Biasanya benda yang beraroma seperti asap rokok menunjukkan permukaannya sudah ditempeli racun dari rokok.

Dampak Third Hand Smoker terhadap Kesehatan

Risiko penyakit kanker

Tidak berbeda jauh dengan efek jangka panjang yang bisa dialami oleh perokok aktif maupun pasif, seorang third hand smoker juga berpotensi terkena kanker

Penyebabnya adalah paparan zat karsinogen yang menempel dalam jangka waktu lama. Ketika zat tersebut terserap ke dalam tubuh, hal terburuk yang dapat terjadi adalah kerusakan sel dan DNA. Kerusakan ini yang kemudian membuat sel berubah menjadi sel kanker.

Rusaknya organ dalam

Bahaya third hand smoker berikutnya adalah rusaknya organ pada sistem kardiovaskuler dan liver. Zat sisa rokok bisa menjadi pemicu inflamasi paru, yang kemudian mengakibatkan penyakit asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis). 

Kadar sel lemak di dalam tubuh juga mengalami peningkatan dan dampaknya adalah kerusakan organ liver.

Risiko Diabetes tipe 2

Jika terjadi resistensi insulin maka yang akan terjadi adalah penggunaan glukosa di dalam tubuh jadi terhambat. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tekanan oksidatif. 

Tekanan ini bisa meningkat ketika seseorang terpapar oleh zat sisa asap rokok. Akibatnya adalah kondisi resistensi insulin yang makin buruk sehingga seseorang lebih berisiko terkena diabetes tipe 2.

Jangan sampai jadi Third Hand Smoker

Yang tidak banyak orang pahami adalah zat sisa rokok yang menempel atau tersimpan di permukaan suatu benda bisa bertahan hingga puluhan tahun. Kadar racunnya pun akan terus bertambah, sehingga ketika lingkungan sudah terpapar maka siapa saja bisa terkena dampaknya, terutama anak-anak dan lansia.

Anak yang orang tuanya merokok lebih berisiko menjadi third hand smoker, karena zat sisa rokok akan selalu tertinggal di berbagai benda di rumah dengan jumlah yang cukup signifikan. 

Ini akan menjadi lebih berbahaya lagi ketika di rumah masih ada bayi, di mana bayi biasanya sering memasukkan tangan ke dalam mulut setelah menyentuh sesuatu di sekitarnya. Sementara itu lansia juga berisiko karena daya tahannya terhadap penyakit yang semakin melemah.

Solusinya, Anda perlu melakukan pembersihan rumah secara menyeluruh dan rutin. Bukan hanya lantai dan dinding saja, tetapi seluruh sudut rumah hingga permukaan benda-benda di dalamnya. Solusi lainnya adalah berhentilah merokok di dalam rumah.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tobacco: Fact sheet [Fact sheet]. (2017). (http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs339/en/)
Rosen LJ, et al. (2012). Parental smoking cessation to protect young children: A systematic review and meta-anlaysis. DOI: (https://doi.org/10.1542/peds.2010-3209)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app