Apa Itu Sariawan?

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Agu 22, 2019 Waktu baca: 4 menit
Apa Itu Sariawan?

Apakah Anda sering mengeluh ke dokter mengenai luka atau sariawan pada mulut Anda? Jika ya, maka artikel ini pas untuk Anda. Hampir setiap orang pernah mengalami masalah sariawan. 

Sariawan atau luka pada mulut biasanya sangat mengganggu dan menjengkelkan. Hal ini sering menyebabkan kesulitan dalam beraktivitas seperti minum, makan, menelan makanan dan bahkan berbicara pun kadang-kadang terasa sakit. 

Sariawan dapat terjadi pada semua usia baik anak-anak maupun orang dewasa. Artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang luka pada mulut yang biasa kita sebut dengan sariawan.

Apa itu Sariawan?

Sariawan adalah luka kecil, dangkal yang berkembang pada jaringan lunak di mulut Anda atau di dasar gusi Anda. Sariawan tidak terjadi di permukaan bibir Anda dan tidak menular. Sariawan biasanya sangat menyakitkan, bagaimanapun, dan dapat membuat Anda kesulitan untuk makan dan berbicara.

Kebanyakan dari sariawan akan hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu. Periksa dengan dokter atau dokter gigi jika Anda memiliki sariawan yang sangat besar dan sakit atau sariawan yang tampaknya tidak sembuh-sembuh.

Apa saja gejala-gejala dari sariawan?

Sebagian besar sariawan berbentuk bulat atau oval dengan pusat atau tengah yang bewarna putih atau kuning dan batas atau pinggir saiawan yang bewarna merah. 

Sariawan terbentuk di dalam mulut Anda atau di bawah lidah Anda, di dalam pipi atau bibir Anda, di dasar gusi Anda, atau di langit-langit mulut Anda. Anda mungkin merasakan sensasi nyeri atau terbakar satu atau dua hari sebelum luka benar-benar muncul.

Gejala sariawan meliputi:

  • Luka berbentuk lonjong kecil berwarna putih atau kuning di mulut Anda
  • Area bewarna merah yang menyakitkan di mulut
  • Rasa seperti kesemutan pada mulut

Dalam beberapa kasus, gejala lain mungkin juga dapat muncul, termasuk:

  • Kelenjar getah bening yang membengkak
  • Demam
  • Tidak enak badan

Sariawan tidak menular. Rasa sakit ini biasanya sembuh dalam satu sampai tiga minggu tanpa pengobatan, meskipun rasa sakit biasanya hilang dalam 7 hingga 10 hari. Sariawan yang parah bisa memakan waktu hingga enam minggu untuk sembuh. 

Pemicu munculnya Sariawan yang harus anda Waspadai

Penyebab pasti munculnya sariawan masih belum jelas, meskipun peneliti menduga bahwa kombinasi faktor berkontribusi dalam terjadinya sariawan. Pemicu-pemicu terjadinya sariawan ini baiknya Anda waspadai agar terhindar dari munculnya sariawan.

Pemicu yang mungkin untuk sariawan meliputi:               

  • Cedera ringan pada mulut Anda dari aktivitas atau pergerakan gigi, menyikat gigi yang berlebihan, kecelakaan olahraga atau gigitan pipi yang tidak disengaja
  • Pasta gigi dan larutan kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate
  • Sensitivitas  terhadap makanan, khususnya cokelat, kopi, stroberi, telur, kacang, keju, dan makanan pedas atau asam
  • Diet yang kurang asupan vitamin B-12, seng, folat (asam folat) atau zat besi
  • Respons alergi terhadap bakteri tertentu di mulut Anda
  • Helicobacter pylori, bakteri yang sama yang menyebabkan luka pada lambung
  • Perubahan hormon selama menstruasi
  • Stres
  • Merokok
  • Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan sariawan, termasuk: Aspirin, Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID, Beta-blocker, Nikotin oral, Obat kemoterapi, Imunosupresan, Penicillamine, Phenytoin, Agregasi agregasi platelet, Vasodilator, Protease inhibitor, Antibiotik, Antiretroviral, Antihipertensi dan lain-lain. 

Sariawan juga bisa terjadi karena kondisi dan penyakit tertentu, seperti:

  • Penyakit celiac atau gangguan usus serius yang disebabkan oleh kepekaan terhadap gluten, protein yang ditemukan di sebagian besar biji-bijian
  • Penyakit inflamasi pada usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa
  • Penyakit Behcet’s atau gangguan langka yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk mulut
  • Sistem kekebalan tubuh yang rusak yang menyerang sel sehat di mulut Anda, bukan dari patogen, seperti virus dan bakteri
  • HIV / AIDS, yang menekan sistem kekebalan tubuh 

Apa saja faktor resiko munculnya Sariawan?

Siapa pun dapat mengembangkan munculnya sariawan. Tetapi sariawan lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda, dan mereka lebih sering terjadi pada wanita. Seringkali orang dengan sariawan yang sering kambuh memiliki riwayat keluarga sebelumnya. Hal ini mungkin karena faktor keturunan atau berbagi faktor di lingkungan yang sama, seperti makanan tertentu atau alergen. 

Bagaimana mencegah terjadinya Sariawan?

Meskipun tidak ada obat untuk sariawan, dan sariawan biasanya sering kambuh, Anda mungkin dapat mengurangi frekuensi munculnya sariawan dengan hal-hal seperti berikut:

  • Hindari makanan yang mengiritasi mulut Anda, termasuk buah jeruk, sayuran asam, dan makanan pedas
  • Menghindari iritasi dari permen karet
  • Jauhi pemicu-pemicu munculnya sariawan
  • Pilih makanan yang sehat untuk membantu mencegah defisiensi nutrisi, makan banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.
  • Lakukan kebiasaan menjaga kebersihan mulut yang baik. Menyikat gigi secara teratur setelah makan dan flossing sekali sehari dapat menjaga mulut Anda bersih dan bebas dari makanan yang mungkin memicu sariawan. Gunakan sikat gigi yang lembut untuk membantu mencegah iritasi pada jaringan mulut, dan hindari pasta gigi dan larutan kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate.
  • Kurangilah stress. Jika sariawan Anda tampaknya terkait dengan masalah stres, pelajari dan gunakan teknik pengurangan stres, seperti meditasi dan teknik lainnya 

Anda harus menghubungi dokter tentang sariawan Anda jika memiliki gejala sebagai berikut:

  • Luka sariawan yang besar
  • Luka sariawan yang menyebar
  • Luka sariawan yang berlangsung 3 minggu atau lebih
  • Rasa sakit yang tak tertahankan meskipun sudah menghindari makanan pemicu dan telah mengkonsumsi obat nyeri
  • Kesulitan untuk minum dan menelan
  • Demam tinggi dengan munculnya sariawan 

6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Oral Thrush: Symptoms, Causes, Treatments, and More. Healthline. (Accessed via: https://www.healthline.com/health/thrush)
Oral thrush - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (Accessed via: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/oral-thrush/symptoms-causes/syc-20353533)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app