Amcinocide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 5, 2019 Waktu baca: 3 menit

Amcinonide atau yang dijual dengan merek dagang Cyclocort adalah merupakan obat golongan glukokortikoid topikal yang digunakan untuk mengobati gatal, kemerahan dan pembengkakan yang terkait dengan beberapa kondisi kulit seperti dermatitis atopik dan dermatitis kontak alergi. Amcinonide saat ini dipasarkan dalam bentuk salep, lotion, atau krim.

Mengenai Amcinonide

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Salep, lotion, krim 

Kandungan:

Obat glukokortikoid 

Manfaat dan Cara Kerja Amcinonide

Seperti yang Anda ketahui, Amcinonide digunakan untuk mengobati pembengkakan dan gatal-gatal pada kulit, yang disebabkan oleh kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis dan eksim. Amcinonide bekerja dengan mengurangi peradangan atau pembengkakan kulit.

Dokter Anda mungkin akan meresepkan obat ini untuk mengobati kondisi lain selain yang tercantum dalam artikel informasi obat ini. Jika Anda belum berkonsultasi dengan Dokter Anda, atau Anda atau tidak yakin mengapa Anda diberi obat ini, bicaralah dengan dokter Anda. Jangan berhenti menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Jangan berikan obat ini kepada orang lain, bahkan jika mereka memiliki gejala yang sama seperti Anda. Hal ini bisa berbahaya bagi orang lain jika menggunakan obat ini tanpa resep dokter.

Dosis dan sediaan Amcinonide

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Amcinonide tersedia dalam 3 sediaan yaitu :

  • Krim
  • Salep
  • Losion

Setiap g mengandung amcinonide 1 mg (0,1%). Bahan nonmedicinal: benzyl alcohol sebagai pengawet, lilin pengemulsi NF, gliserin, isopropil palmitat, asam laktat, air murni, dan larutan sorbitol.

Setiap g mengandung amcinonide 1 mg (0,1%) dalam basis yang diformulasikan. Bahan nonmedicinal: benzyl alcohol, lilin pengemulsi NF, Tennox II, dan petrolateum putih.

Setiap botol mengandung amcinonide 0,1%. Bahan nonmedicinal: benzyl alcohol sebagai pengawet, lilin pengemulsi NF, gliserin, isopropil palmitat, asam laktat, air murni, dan larutan sorbitol.

Bagaimana cara menggunakan obat Amcinocide ?

Oleskan obat tipis-tipis ke daerah yang terkena 1 atau 2 kali sehari dan gosok dengan lembut. Amcinonide hanya bisa digunakan maksimal selama 5 hari pada area wajah, kulit kepala, dan lipatan kulit (misalnya, ketiak, selangkangan) dan maksimal selama 2 hingga 3 minggu jika digunakan pada anggota tubuh yang lain.

Jangan menutupi area dengan dressing oklusif (menutup luka terlalu rapat), seperti bungkus plastik, karena dapat menyebabkan infeksi akibat bakteri anaerob.

Obat ini harus digunakan dengan hati-hati jika infeksi hadir, dan harus diterapkan dengan hati-hati untuk menghindari penyebaran infeksi.

Jangan mengaplikasikan amcinonide pada mata dan gunakan dengan hati-hati pada kulit di sekitar mata.

Banyak hal yang dapat mempengaruhi dosis obat yang dibutuhkan seseorang, seperti berat badan, kondisi medis, dan penggunaan obat-obatan lainnya. Jika dokter Anda merekomendasikan dosis yang berbeda dari yang tercantum di sini, jangan mengubah dosis Anda dalam menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Penting untuk menggunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dokter Anda. Jika Anda melewatkan aplikasi obat ini, terapkan sesegera mungkin dan lanjutkan dengan jadwal rutin Anda. 

Jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan jadwal pemberian dosis rutin Anda. Jangan menerapkan jumlah ganda untuk mengganti dosis yang terlewatkan.

Simpan obat ini pada suhu kamar, lindungi dari cahaya dan kelembapan, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Jangan membuang obat dalam air limbah (misalnya di bak cuci atau di toilet) atau di sampah rumah tangga.

Perhatian

Jangan gunakan obat ini jika Anda:

  • alergi terhadap amcinonide atau bahan obat apa pun
  • menerapkannya pada iritasi kulit di sekitar mulut
  • menerapkannya untuk mengobati rosacea atau jerawat vulgaris
  • sensitif terhadap kortikosteroid lainnya
  • memiliki penyakit virus tertentu seperti herpes simplex, vaccinia, atau varicella (cacar air)
  • memiliki penyakit jamur pada kulit
  • menderita tuberkulosis pada kulit
  • memiliki infeksi bakteri yang tidak diobati

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Amcinonide Cream (Amcinonide Cream, Ointment): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/amcinonide-drug.htm)
Amcinonide topical Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/amcinonide-topical.html)
Amcinonide - C28H35FO7. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/443958)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app