Amankah Jika Minyak Zaitun Digunakan Berulang Kali untuk Memasak?

Selama minyak zaitun tidak dimasak melebihi titik didihnya (berasap dan berubah warna menjadi coklat) dan semua partikel makanan (dari apapun yang Anda masak) dapat dibuang, Anda bisa menggunakan kembali minyak zaitun yang Anda gunakan.
Dipublish tanggal: Agu 17, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 11, 2020 Waktu baca: 3 menit
Amankah Jika Minyak Zaitun Digunakan Berulang Kali untuk Memasak?

Seperti yang sudah menjadi rahasia umum, minyak zaitun memang merupakan sumber lemak baik yang memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa minyak zaitun dapat mencegah penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya. 

Selain itu, minyak zaitun juga memiliki manfaat kecantikan karena dapat membantu melembabkan rambut Anda, melawan ketombe dan juga melindungi kulit.

Minyak zaitun adalah sumber makanan yang kaya asam lemak omega-3, vitamin E, dan antioksidan. Namun, terlepas dari manfaatnya yang tidak perlu diragukan lagi, apakah minyak zaitun dapat digunakan berulang kali?

Secara umum minyak goreng bisa digunakan kembali. Alasan digunakannya minyak untuk memasak adalah karena minyak dapat mendidih pada suhu yang jauh lebih tinggi daripada kebanyakan bahan lain (terutama air). 

Tergantung dari jenisnya, memanaskan minyak biasanya tidak mengubahnya secara kimia (jenis minyak yang berbeda memiliki titik didih yang berbeda), sehingga minyak apa pun yang tersisa dapat digunakan untuk kedua kalinya.

Minyak zaitun sedikit berbeda dari minyak goreng lainnya (seperti minyak canola atau kacang kedelai). Minyak zaitun menghasilkan beberapa jenis minyak, jadi minyak zaitun biasanya merupakan campuran dari semua jenis minyak yang berbeda. 

Rupanya, jenis minyak zaitun yang paling mahal mulai terbakar pada suhu sekitar 175 derajat celcius. Jadi jika Anda memasak menggunakan minyak zaitun dan mencapai suhu melebihi titik didihnya, tidak baik untuk menggunakan minyak zaitun itu kembali. 

Apakah minyak zaitun dapat digunakan berulang kali?

Selama minyak zaitun tidak dimasak melebihi titik didihnya (berasap dan berubah warna menjadi coklat) dan semua partikel makanan (dari apapun yang Anda masak) dapat dibuang, Anda bisa menggunakan kembali minyak zaitun yang digunakan.

Pada kenyataannya, minyak zaitun mungkin akan terbakar sedikit demi sedikit setiap kali Anda memasaknya. Dan tentu saja tidak mungkin untuk menghilangkan semua sisa makanan dari minyak zaitun bekas Anda memasak. 

Potongan-potongan makanan ini akan terus dimasak dan akhirnya mengubah minyak menjadi hitam dengan partikel makanan yang terbakar sebagian. Minyak Anda akan mulai terasa sangat buruk dan mungkin tidak sehat.

Salah satu contohnya adalah penggunaan penggorengan di restoran cepat saji untuk memasak kentang goreng. 

Minyak yang digunakan akan digunakan berulang kali karena kentang terendam dalam minyak panas dan kemudian diangkat, dan kentang segar ditambahkan lagi dan begitu seterusnya. 

Namun pada akhirnya, minyak menjadi sangat kotor akibat partikel-partikel makanan dan minyak yang terbakar. Minyak berubah dari warna kuning jernih ke warna hitam yang lebih gelap. 

Jika kualitas minyak sudah berubah seperti ini, Anda tentu saja perlu mengganti minyak yang Anda gunakan. Jadi, singkatnya, minyak goreng bisa digunakan kembali sedikit, tetapi itu tergantung pada apa yang Anda masak.

10 aturan jika Anda ingin menggunakan kembali minyak zaitun dengan benar

1.Sebagai aturan umum, setiap kali Anda memasak atau menggoreng dengan minyak zaitun pastikan untuk memasak dengan suhu lebih rendah dari 175ºC, agar minyak dapat digunakan kembali.

2. Makanan yang akan Anda goreng harus sekering mungkin untuk memastikannya tidak mengeluarkan air, karena air mendorong minyak untuk memecah.

3. Hindari menutup panci untuk mencegah pengembunan pada tutupnya yang menyebabkan air menetes ke dalam minyak.

4. Untuk dapat menggunakannya kembali, sangat penting bagi Anda untuk menyaring Minyak Zaitun setelah setiap kali digunakan. Setelah dingin, tuangkan melalui saringan 100% katun atau serat alami.

5. Minyak yang Anda gunakan harus selalu disimpan dalam botol kaca berwarna (untuk mengurangi cahaya masuk) atau stainless steel. Jangan pernah menggunakan wadah tembaga, besi atau plastik.

6. Simpan minyak Anda di tempat yang sejuk dan gelap.

7. Anda harus menggunakan kembali minyak yang telah digunakan untuk memasak atau menggoreng lebih lanjut. Anda tidak boleh menggunakannya 'mentah' untuk bumbu atau dressing.

8. Jangan pernah mencampur minyak baru dan bekas secara bersamaan.

9. Menggunakan kembali minyak secara signifikan membantu menghemat sumber daya, membuatnya sangat berkelanjutan dan juga organik.

10. Ketika minyak mulai terlihat lebih gelap dan lebih kental, saatnya untuk menggantinya dengan minyak baru.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Is Olive Oil a Good Cooking Oil? A Critical Look. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/is-olive-oil-good-for-cooking)
Olive oil: Health benefits, nutritional information. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/266258)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app