11 Tips Mudah Atasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Agu 24, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
11 Tips Mudah Atasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Rambut rontok setelah melahirkan disebabkan oleh penurunan kadar estrogen sehingga banyak folikel rambut memasuki masa istirahat.
  • Biasanya, rambut yang berguguran pasca melahirkan bakal kembali tebal dalam 6-12 bulan pasca melahirkan.
  • Agar rambut tampak lebih mengembang dan banyak, maka pilihlah sampo yang memuat embel-embel penambah volume (volumizing). 
  • Asupan vitamin vitamin B, C, E, serta mineral zinc dan biotin dari buah dan sayur bisa membantu mengatasi rambut rontok setelah melahirkan.
  • Klik untuk membeli sampo rambut rontok, kondisionerproduk perawatan kecantikan, atau vitamin dan suplemen dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Usai melahirkan bahkan hingga beberapa bulan setelahnya, kebanyakan ibu menjadi khawatir dengan kondisi rambutnya yang mudah rontok. Saking banyaknya rambut yang berguguran, Anda mungkin takut rambutnya jadi botak. Tenang, masalah rambut rontok setelah melahirkan sebetulnya hal yang normal, kok. Intip cara mengatasi rambut rontok pasca melahirkan berikut ini.

Apa penyebab rambut rontok setelah melahirkan?

Bila tidak sedang dalam momen hamil atau menyusui, sebanyak 85-95% rambut di kepala biasanya berada dalam keadaan bertumbuh, sedangkan sisanya yang 5-15% masuk fase istirahat. Setelah masa istirahat selesai, sekitar 5-15% rambut tadi akan rontok dan diganti dengan rambut baru. 

Oleh sebab itu, bila seorang wanita mendapati rambutnya kerap rontok saat menyisir atau keramas, maka hal itu masih wajar. Hal ini disebabkan karena rata-rata rambut bisa rontok hingga 100 helai per harinya. Akan tetapi, kondisi tersebut bisa sangat kontras selama masa kehamilan. 

Saat sedang mengandung, kadar hormon estrogen dalam tubuh seorang ibu akan naik dan ini membuat periode pertumbuhan rambut lebih lama dari biasanya. Akibatnya, hanya sedikit saja helaian rambut yang berada dalam masa istirahat sehingga rambut yang rontok menjadi lebih sedikit dari biasanya.

Namun, setelah melahirkan, kadar estrogen akan menurun dan membuat banyak folikel rambut memasuki masa istirahat. Hal inilah yang menjadi penyebab rambut rontok setelah melahirkan.

Tips mengatasi rambut rontok setelah melahirkan

Tak perlu panik jika rambut tampak berguguran pasca melahirkan. Tenang, masa-masa menyeramkan ini akan segera berlalu dan rambut Anda bakal kembali tebal dalam 6-12 bulan pasca melahirkan.

Anda mungkin tidak bisa mencegah rambut rontok sekarang. Namun, setidaknya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi rambut rontok setelah melahirkan, antara lain:

1. Cobalah gaya rambut baru

Bila selama ini Anda selalu memiliki gaya rambut yang itu-itu saja, maka ini merupakan momen tepat untuk mencoba gaya rambut baru. Bukan cuma menghadirkan suasana yang lebih fresh, hal ini bisa membantu mengatasi rambut rontok setelah melahirkan, lho!

Rambut dengan potongan pendek dan model yang simple patut dicoba. Selain karena perawatannya lebih mudah dan tak memakan banyak waktu, helaiannya juga takkan mengganggu bayi ketika Anda menggendongnya. Anda pun jadi punya waktu ekstra dalam merawat atau bermain dengan si kecil.

2. Pilih sampo yang tepat

Hati-hati, ada beberapa jenis sampo yang diam-diam membuat rambut Anda semakin rontok pasca melahirkan. Agar rambut tampak lebih mengembang dan banyak, maka pilihlah sampo yang memuat embel-embel penambah volume (volumizing). 

Saat keramas, hindari menggunakan air panas karena hanya akan membuat rambut lebih kering serta rapuh.

Baca juga: Sudah Tahukah Bunda Aturan Mandi Setelah Melahirkan? Simak Disini

3. Keringkan dengan blow dryer

Bila selama ini Anda selalu membiarkan rambut kering dengan sendirinya, maka tak mengapa bila sesekali Anda menggunakan bantuan alat pengering atau blow dryer. Saat mengeringkannya, bentuk rambut melengkung ke dalam supaya tampilannya tampak lebih banyak. Gunakan sisir bergigi jarang saat merapikan rambut supaya rambut tidak mudah rontok.

4. Pilih produk yang tepat

Menggunakan produk yang tepat, seperti volumizing mousse, bisa memberi ilusi sehingga rambut tampak lebih banyak. Rambut juga bakal terlihat lebih banyak bila berkilau.

Oleh sebab itu, selalu gunakan kondisioner atau cobalah glossing yakni sejenis perawatan yang membuat rambut mengkilap.

5. Tak ada salahnya mewarnai rambut

Selama masa kehamilan, Anda mungkin harus menahan diri untuk tidak mewarnai rambut. Namun, hal itu tak perlu lagi dilakukan setelah melahirkan. Ya, kini Anda dapat menambahkan highlight di bagian depan rambut sebagai kamuflase yang bisa membantu mengatasi rambut rontok setelah melahirkan.

6. Ganti belahan rambut

Jika selama ini Anda selalu membagi jatuhnya rambut dari bagian tengah, sekarang cobalah ubah posisi belahan rambut menjadi sedikit menyamping. Hal ini akan memberikan kesan belahan berat sebelah sehingga rambut tampak lebih banyak.

adi, meskipun rambut rontok setelah melahirkan, rambut terkesan tampak tebal seperti tidak ada kerontokan sama sekali.

7. Tambahkan tekstur

Rambut dengan tekstur lurus bisa mempertegas penampakannya yang tipis. Untuk itu, Anda perlu menggunakan roller atau curler untuk menambahkan tekstur lebih bergelombang dan berisi pada rambut.

8. Gunakan aksesoris rambut

Bando, pita, bandana, dan pernak-pernik rambut lainnya merupakan aksesori yang tak hanya bisa mempercantik tampilan rambut. Keberadaan aksesori rambut juga dapat mengalihkan pandangan orang sehingga tidak terlalu berfokus pada tipisnya helaian mahkota Anda.

9. Tingkatkan asupan vitamin dan mineral melalui buah

Menurut American Pregnancy Association, seorang ibu yang baru melahirkan perlu mengonsumsi vitamin B, C, E, serta mineral zinc dan biotin. Semua itu tak hanya berguna bagi kesehatan, tetapi juga membantu mengatasi rambut rontok setelah melahirkan.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tersebut, Anda dianjurkan untuk memperbanyak asupan buah dan sayur. Bisa juga dengan mengonsumsi suplemen, akan tetapi konsultasikan dulu dengan dokter, ya.

Baca juga: Makanan Sehat yang Cocok Dikonsumsi Ibu Menyusui

Kalau ingin rambut tetap sehat pasca melahirkan, penuhi juga kebutuhan asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9. Anda bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi biji rami (flaxseed) atau kapsul minyak ikan.

Baca juga: Setelah Melahirkan, Hindari 8 Jenis Makanan Ini Demi Bayi Anda

10. Masker bir

Ragi yang terdapat dalam bir ternyata mengandung asam folat, riboflavin, serta biotin yang semuanya itu dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan rambut. Untungnya lagi, setelah mencuci rambut dengan bir, rambut akan lebih kuat dan terlihat berkilau, lho!

11. Khasiat minyak almond dan kastor

Bila tak memungkinkan bagi Anda untuk memanfaatkan bir, maka pilih minyak almond atau kastor sebagai gantinya. Minyak almond tak hanya kaya akan asam lemak jenuh dan tak jenuh, namun juga vitamin E. Anda tinggal memijat rambut dengan minyak almond hangat 2-3 kali sehari.

Sementara bila Anda lebih memilih minyak kastor yang kaya asam risinoleat dan omega-6 untuk merangsang tumbuhnya rambut, cukup pijat seminggu sekali. Campur minyak kastor hangat dengan minyak almond atau kelapa sebelum dipakai untuk memijat kulit kepala.

Jadi, jangan cepat panik saat mengalami rambut rontok setelah melahirkan. Tenang, ini hanya bersifat sementara saja, kok. Dengan cara-cara tadi, rambut Anda bisa kembali bervolume dan tampak lebih tebal. Anda pun bisa menikmati masa-masa menyusui dengan tenang dan bahagia.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Your body after baby: The first 6 weeks - March of Dimes (http://www.marchofdimes.org/pregnancy/your-body-after-baby-the-first-6-weeks.aspx)
Human Chorionic Gonadotropin (hCG) - hCG Levels (http://americanpregnancy.org/while-pregnant/hcg-levels/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app