Waspadai Penyakit Pada Telinga Saat Berenang dan Menyelam

Dipublish tanggal: Agu 24, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Mar 23, 2020 Waktu baca: 3 menit
Waspadai Penyakit Pada Telinga Saat Berenang dan Menyelam

Saat berenang atau menyelam, Anda sebaiknya selalu berhati-hati dengan ari yang masuk ke dalam telinga. 

Pasalnya, apabila air yang masuk di biarkan dalam waktu yang cukup lama, maka telinga akan mejadi lembap dan membuatnya menjadi tempat yang pas untuk berkembangnya bakteri dan jamur. 

Berikut ini terdapat beberapa penyakit pada telinga yang bisa saja Anda alami karena berenang dan menyelam. 

Dapat dikatakan bahwa olahraga air yaitu berenang dan menyelam merupakan kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan. Aktivitas yang dilakukan di dalam air dapat membuat orang melupakan rasa bosannya. 

Namun, meskipun membawa rasa senang, berenang dan menyelam ternyata dapat mendatangkan risiko gangguan kesehatan. Oleh karena itu, Anda harus mewaspadai gangguan pada organ pendengaran akibat dua aktivitas tersebut. 

Penyakit pada telinga akibat berenang 

Meskipun sangat menyenangkan, olahraga air dapat membuat Anda mengalami beberapa penyakit telinga, seperti berikut ini. 

Swimmer’s ear

Penyakit swimmer’s ear, atau disebut juga dengan otitis eksterna merupakan infeksi yang terjadi pada saluran telinga bagian luar. 

Penyakit ini terjadi akibat adanya bakteri jenis Streptococcus, Staphylococcus, atau Pseudomonas. Beberapa gejala yang menjadi tanda dari otitis eksterna ini, ialah: 

  • Bagian saluran telinga berubah menjadi kemerahan
  • Rasa gatal pada saluran telinga 
  • Telinga terasa penuh 
  • Cairan bening yang tidak berbau keluar dari telinga 
  • Terdapat rasa tidak nyaman saat daun telinga ditarik, atau ketika bagian tonjolan kecil yang ada di luar telinga didorong 

Swimmer’s ear bukanlah sebuah penyakit pada telinga yang berbahaya apabila ditangani dengan segera. Namun, jika penyakit ini dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan, maka kemungkinan lain penyakit ini dapat memburuk dan menyebar. 

Untuk mengatasi swimmer’s ear, dokter biasanya akan merekomendasikan obat tetes telinga pada pasien. 

Saat menjalani pengobatan, pasien tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga air seperti berenang, tidak bepergian menggunakan pesawat, memakai topin mandi untuk melindungi telinga saat mandi, dan tidak menggunakan earphone saat menerima telepon maupun mendengarkan musik. 

Infeksi Jamur Telinga

Meskipun tidak selalu, kebiasaan berenang dan menyelam dapat menyebabkan Anda mengalami infeksi jamur telinga (otomikosis), dan juga infeksi lain yang merupakan campuran dari bakteri dan jamur. 

Infeksi jamur teling sering dialami oleh orang-orang yang hidup di daerah dengan iklim yang lembap dan hangat, serta penderita diabetes

Penyakit infeksi jamur telinga memiliki gejala yang hampir sama dengan gejala infeksi telinga luar. Namun, gejala infeksi yang disebabkan oleh jamur biasanya tidak akan mereda hanya dengan pemberian antibiotik

Untuk mengatasi penyakit pada telinga ini, biasanya dokter akan membersihkan telinga Anda dan memberikan obat antijamur berupa obat tetes telinga maupun obat minum. Obat tetes telinga juga berfungsi untuk menjaga agar telinga tetap dalam keadaan kering. 

Barotrauma 

Tekanan udara akan semakin tinggi ketika Anda menyelam di laut dan membuat saluran Estachius terbuka, sehingga memungkinkan tekanan udara yang ada di bagian belakang gendang telinga akan menyesuaikan dengan tekanan di luar. 

Akan tetapi, jika saluran Eustachius tidak terbuka, maka Anda akan mengalami rasa sakit akibat terdorongnya gendang telinga ke dalam oleh tekanan di luar. 

Apabila Anda tidak segera menghentikan aktivitas menyelam, maka gendang telinga dapat pecah dan menyebabkan telinga tengah dipenuhi oleh air laut. Keadaan ini yang akan membuat Anda mengalami gejala barotrauma, yaitu: 

Jika gejala-gejala di atas muncul, sebaiknya segera naik ke permukaan secara perlahan-lahan hingga gejala menghilang. Apabila gejala masih tetap ada, segera hentikan aktivitas menyelam. 

Selain itu, segera hubungi dokter apabila gejala tidak juga menghilang dan telinga masih terasa nyeri, berdenging, sulit mendengar, dan vertigo. Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan, seperti ibuprofen atau paracetamol untuk meredakan rasa nyeri yang Anda alami. 

Mencegah penyakit telinga saat berenang dan menyelam

Agar Anda tidak mengalami beberapa penyakit di atas saat melakukan olahraga air, simak beberapa tips di bawah ini: 

  • Setelah berenang, segera keringkan telinga menggunakan handuk yang lembut. Miringkan kepala agar air di dalam saluran telinga keluar. 
  • Jangan memasukan jari atau cotton bud ke telinga, karena hanya akan merusak lapisan tipis yang ada pada dinding saluran telinga. 
  • Rutin memeriksakan kesehatan telinga ke dokter THT secara teratur. 
  • Saat sedang menggunakan hari spray atau pewarna rambut, pastikna Anda melindungi telinga dengan kapas.
  • Untuk mencegah air masuk saat berenang, gunakanlah penutup telinga khusu berenang. 
  • Apabila Anda memiliki riwayat penyakit telinga, berkonsultasilah dahulu dengan dokter sebelum berenang atau menyelam.

Kegiatan yang berhubungan dengan air memang selalu menyenangkan, namun Anda tetap harus melakukan persiapan untuk melindungi telinga agar terhindar dari risiko penyakit telinga akibat berenang dan menyelam. 


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Goguen LA. External otitis: Treatment. https://www.uptodate.com/contents/search.
Facts about "swimmer's ear." Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/healthywater/swimming/swimmers/rwi/ear-infections.html.
Swimmer's ear (otitis externa). American Academy of Otolaryngology ¾ Head and Neck Surgery. https://www.enthealth.org/conditions/swimmers-ear-otitis-externa/.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app