Ingin Segera Punya Anak? Jangan Biarkan Tubuh Mengalami Obesitas

Dipublish tanggal: Jul 6, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 23, 2019 Waktu baca: 3 menit
Ingin Segera Punya Anak? Jangan Biarkan Tubuh Mengalami Obesitas

Sudah bukan rahasia lagi jika obesitas dapat memicu berbagai penyakit dalam tubuh, salah satunya penyakit jantung. Namun, sayangnya belum banyak yang tahu bahwa dampak obesitas bisa lebih dari itu, bahkan memengaruhi kemampuan seseorang untuk punya anak.

Ya, obesitas bisa menjadi salah satu penyebab mengapa pasangan belum juga dikaruniai anak, sebab mengganggu kesuburan. Lantas, bagaimana bisa obesitas membuat wanita jadi susah hamil? Berikut penjelasannya.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Penyebab obesitas membuat wanita susah hamil

Wanita sering kali menjadi pihak paling disalahkan ketika pasangan suami istri (pasutri) tak juga dikaruniai anak. Padahal, pria pun juga bisa mengalami hal yang sama alias tidak subur.

Masalah kesuburan pada pria dan wanita dapat disebabkan oleh kelebihan berat badan alias obesitas. Seseorang dikatakan mengalami obesitas jika nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) mencapai 25 atau lebih.

Obesitas dapat menyebabkan jaringan lemak menghasilkan hormon estrogen secara berlebihan. Akibatnya, keseimbangan hormonal dalam tubuh jadi tidak seimbang dan mengganggu siklus menstruasi. Hal inilah yang kemudian memengaruhi kesuburan wanita.

Semakin gemuk kondisi tubuh, maka angka kesuburan juga kan semakin menurun. Itulah sebabnya bila Anda ingin segera memiliki keturunan, maka jangan biarkan tubuh Anda maupun pasangan sampai mengalami obesitas.

Berikut ini beberapa penyebab obesitas dapat menimbulkan ketidaksuburan, antara lain:

1. Tubuh jadi kurang peka terhadap hormon insulin

Obesitas terjadi ketika seseorang terlalu sering mengonsumsi gula dan karbohidrat, sehingga tubuh mengalami hiperglikemia. Akibatnya, kondisi ini membuat tubuh kurang peka terhadap hormon insulin.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Tidak hanya memicu diabetes, hal ini juga dapat mengganggu siklus menstruasi pada wanita. Resistensi insulin juga bisa meningkatkan risiko anovulasi atau ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi ovum alias sel telur dengan baik.

Kombinasi faktor-faktor itulah yang membuat wanita berisiko tidak subur karena mengalami obesitas.

Baca Selengkapnya: Pentingnya Hormon Insulin Dalam Tubuh

2. Ketidakseimbangan hormon leptin

Setiap kali ada makanan yang masuk, tubuh akan memproduksi hormon leptin. Hormon leptin berfungsi sebagai pengatur nafsu makan, sekaligus pemberi sinyal di otak jika tubuh sudah kenyang.

Namun jika terdapat asupan lemak yang berlebihan, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan hormon sehingga hormon leptin tidak berfungsi dengan baik. Jika leptin mengalami gangguan, maka akan berpengaruh pada ketidakseimbangan hormon seksual.

Hormone seksual memiliki fungsi untuk mempersiapkan telur pada wanita atau ovum. Jika kondisi wanita mengalami obesitas, maka akan membuat sulit hamil.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

3. Kehamilan berisiko keguguran

Wanita bertubuh gemuk masih memungkinkan untuk bisa hamil dan punya anak. Namun bila terjadi kehamilan, obesitas yang dialami bisa menimbulkan risiko lainnya, yaitu risiko keguguran.

Menurut sejumlah penelitian, oebsitas membuat kualitas sel telur mengalami penurunan. Hal inilah yang membuat risiko terjadinya keguguran makin tinggi.

Baca Juga: Makanan Penguat Kandungan untuk Cegah Keguguran

4. Menurunkan kesuburan pada pria

Tak hanya dari sisi wanita saja, pria yang mengalami obesitas juga berisiko tidak subur. Pasalnya, obesitas dapat menghambat produksi hormon testosteron yang bisa mengganggu kesuburan pria.

Bahkan dampak fatalnya, pria yang obesitas juga berisiko mengalami disfungsi ereksi.

Tenang, wanita obesitas tetap bisa hamil, kok!

Kabar baiknya, wanita yang obesitas tetap bisa hamil seperti wanita lainnya yang berat badannya lebih ideal. Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya, wanita obesitas yang hamil berisiko tinggi mengalami keguguran karena berat badannya berlebih.

Sebelum melakukan program hamil, dokter biasanya menyarankan pihak suami istri untuk memiliki berat badan ideal. Untuk menurunkan berat badan melalui diet, Anda dan pasangan bisa mengikuti panduan berikut:

  • Batasi asupan kalori yang dikonsumsi, yaitu 1.000 hingga 1.200 kalori untuk setiap harinya.
  • Hindari mengonsumsi makanan dalam porsi yang berlebihan. Cukup makan 3 kali sehari dengan porsi kecil dan berikan makanan selingan (snack pagi dan sore).
  • Seimbangkan dengan berbagai jenis makanan yang lengkap, seperti sayuran, lauk-pauk, dan buah-buahan. Kurangi makanan yang berlemak, gurih, ataupun manis.
  • Perbanyak asupan serat seperti roti gandum, kentang dengan kulitnya, sayur, buah, agar-agar, dan kacang-kacangan.
  • Hindari terlalu sering mengemil. Apalagi jika mengemil makanan yang terlalu manis dan mengandung banyak lemak.

Selain menjaga pola makan, Anda dan pasangan juga dianjurkan untuk melakukan olahraga secara rutin. Dengan begitu, berat badan akan berangsur-angsur menurun hingga mencapai batas ideal. 

Apabila terjadi kehamilan saat berat badan masih berlebih, jagalah asupan makanan dan aktivitas sehari-hari. Hindari aktivitas terlalu berat atau melakukan hal-hal yang membahayakan bagi janin. 

Karena hamil ini merupakan anugerah dari Tuhan, maka wajib juga kita harus berdoa agar diberi kelancaran sampai nantinya melahirkan. 

Baca Selengkapnya: 7 Cara Cepat Hamil yang Efektif dan Mudah Dilakukan

21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Moms' obesity in pregnancy is linked to lag in sons' development and IQ. ScienceDaily. (https://www.sciencedaily.com/releases/2019/12/191223122808.htm)
Obesity and Pregnancy. HealthLink BC. (https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/abk0971)
Obesity in Pregnancy: Implications for the Mother and Lifelong Health of the Child. A Consensus Statement. Nature. (https://www.nature.com/articles/pr9201134)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app