Dartobcin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jun 16, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ini adalah review terhadap obat dengan merk dartobcin. di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan dartobcin.

Mengenai Dartobcin

Golongan

obat keras

Kemasan  

  • vial 2 ml injeksi 80 mg

Kandungan

  • tobramycin sulphate setara tobramycin 40 mg / ml

Manfaat dartobcin

  • Kegunaan obat dartobcin (tobramycin) adalah untuk pengobatan infeksi kronis yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa pada pasien yang didiagnosis dengan cystic fibrosis.
  • dartobcin (tobramycin) juga digunakan untuk sinusitis yang disebabkan oleh bakteri.
  • Di negara-negara tertentu, tobramisina (tobramycin) digunakan dalam pengobatan infeksi superfisial mata, seperti konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri.
  • dartobcin (injeksi) juga diindikasikan untuk berbagai infeksi bakteri gram negatif yang parah atau yang mengancam jiwa : meningitis , septicemia neonatus, brucellosis, penyakit radang panggul, infeksi Yersinia pestis (wabah)
  • dartobcin (tobramycin) lebih disukai daripada gentamisin untuk  pneumonia karena kemampuan untuk penetrasi paru yang lebih baik.
  • Terapi infeksi pencernaan seperti peritonitis
  • Infeksi ginjal yang komplek dan Infeksi saluran kemih berulang seperti pyelonephritis dan sistitis

Efek Samping dartobcin

  • pemakaian dartobcin (tobramycin) dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan pendengaran , atau kehilangan keseimbangan, atau keduanya pada individu yang rentan secara genetik.
  • dartobcin (tobramycin) juga nefrotoksik , dapat merusak atau menghancurkan jaringan ginjal. Efek ini dapat sangat mengkhawatirkan ketika beberapa dosis terakumulasi selama pengobatan. Hidrasi yang memadai dapat membantu mencegah kelebihan nefrotoksisitas dan hilangnya fungsi ginjal yang semakin parah.
  • Gangguan elekrolit, gangguan darah (anemia, granulocytopenia, leukopenia, leukositosis)
  • Berpotensi fatal : Reaksi alergi mengancam jiwa seperti anafilaksis, Steven johnsons syndrome, paralisis pernafasan, dermatitis eksfoliatif

Dosis dartobcin

dartobcin (tobramycin) diberikan dengan dosis :

  • infeksi ringan hingga sedang : 2 - 3 mg / kg BB / hari
  • infeksi berat : lebih dari 3-5 mg / kg BB / hari

Interaksi obat

hindari memberikan antibiotik ini bersamaan dengan obat - obat seperti berikut :

  • cephalosporin (misalnya ceftazidime) karena dapat menurunkan efektivitas penggunaan dartobcin (tobramycin)
  • Cyclosporine, fludarabine, diuretik (misalnya, furosemide), methoxyflurane, obat nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID) (misalnya, indometasin), nitrosoureas (misalnya, streptozocin), antibiotik polipeptida (misalnya, polimiksin B), atau injeksi vancomycin karena obat -obat ini meningkatkan resiko efek samping dartobcin (tobramycin), termasuk peningkatan resiko pada ginjal atau masalah pendengaran
  • obat - obat relaksan otot nondepolarisasi (misalnya, pancuronium), atau succinylcholine karena efek samping obat - obat ini dapat meningkat jika diberikan bersamaan dengan dartobcin (tobramycin)
  • antibiotik - antibiotik penyebab nefrotoksik dan neurotoksik lain, terutama derivat aminoglikosida (misalnya amikacin, streptomycin, neomycin, kanamycin, gentamicin, dan paromomycin), cephaloridine, viomycin, polymyxin B, colistin, cisplatin, dan vancomycin

Kontraindikasi

Jangan menggunakan dartobcin (tobramycin) kepada pasien yang memiliki riwayat mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap dartobcin (tobramycin) dan antibiotik derivat aminoglikosida lainnya.

Perhatian

  • Pemberian dartobcin (tobramycin) untuk pasien yang memiliki fungsi ginjal yang buruk atau fungsi ginjalnya baik tetapi obat ini diberikan dalam jangka waktu panjang, harus dilakukan dengan hati - hati karena dapat terjadi ototoksisitas dan nefrotoksisitas. Jika terjadi pemberian obat ini harus segera dihentikan.
  • neurotoksisitas (misalnya mati rasa, kesemutan dan kejang - kejang) juga dapat terjadi akibat pemberian antibiotik ini terutama jika diberikan pada dosis lebih tinggi dari yang telah direkomendasikan
  • hati - hati memberikan dartobcin (tobramycin) untuk bayi terutama bayi prematur karena fungsi ginjalnya belum cukup mature

Toleransi terhadap kehamilan

Bila diberikan secara parenteral atau suntikan dalam kategori D (dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada janin). pemberian tobramisina (tobramycin) terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun  studi terhadap manusia . namun jika benefit yang diperoleh dipandang lebih tinggi dari resiko yang mungkin terjadi, misal penyelamatan nyawa maka obat ini bisa diberikan


20 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dartobcin. Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas). (http://pionas.pom.go.id/obat/dartobcin)
Steven D. Burdette, Ashley J. Limkemann, Jonathan B. Slaughter, William B. Beam, Ronald J. Markert. Serum Concentrations of Aerosolized Tobramycin in Medical, Surgical, and Trauma Patients. Antimicrobial Agents and Chemotherapy Sep 2009, 53 (10) 4568; DOI: 10.1128/AAC.00490-09. Antimicrobial Agents and Chemotherapy. (https://aac.asm.org/content/53/10/4568)
tobramycin (CHEBI:28864). The European Bioinformatics Institute. (https://www.ebi.ac.uk/chebi/searchId.do?chebiId=CHEBI:28864)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app