Bayi 1 Tahun Belum Tumbuh Gigi, Apakah Normal atau Telat?

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Bayi 1 Tahun Belum Tumbuh Gigi, Apakah Normal atau Telat?

Sebagai orang tua baru, Anda tentunya merasa bersemangat untuk melihat pertumbuhan gigi pertama sang buah hati. Namun apa yang akan Anda lakukan jika bayi Anda tak kunjung tumbuh gigi hingga berusia 1 tahun? Apakah normal jika bayi 1 tahun belum tumbuh gigi? Jangan buru-buru merasa khawatir, karena belum tumbuh gigi pertama pada usia 1 tahun merupakan hal yang normal.

Secara umum, gigi susu pertama mulai tumbuh antara usia 4 sampai 8 bulan. Namun, tak sedikit juga yang baru tumbuh hingga mencapai usia satu setengah tahun. Ini adalah rentang normal untuk gigi muncul. Hal tersebut disebabkan karena kecepatan pertumbuhan setiap anak berbeda-berbeda. Berikut ulasan tentang penyebab bayi yang sudah mencapai usia 1 tahun namun belum tumbuh gigi dan bagaimana menyikapinya.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Perawatan Gigi Anak via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket perawatan gigi anak hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Penyebab Bayi Telat Tumbuh Gigi

1. Jenis kelamin

Jenis kelamin dapat menjadi faktor penyebab bayi belum tumbuh gigi sampai usia 1 tahun. Bayi perempuan cenderung tumbuh gigi pada tahap awal usianya dibandingkan bayi laki-laki. Oleh karena itu, kebanyakan bayi laki-laki mengalami keterlambatan saat tumbuh gigi pertamanya.

2. Genetik

Faktor lainnya yaitu karena faktor genetik atau keturunan. Jika Anda sebagai orang tua pernah mengalami riwayat keterlambatan tumbuh gigi, bisa dipastikan hal tersebut akan menurun kepada anak Anda. Karena anak mewarisi gen dari orang tuanya.

3. Kurang gizi

Gizi buruk dapat menjadi faktor penyebab mengapa bayi tak kunjung tumbuh gigi. Bayi sedang berada di masa golden age sehingga mereka membutuhkan banyak nutrisi yang tepat untuk menunjang pertumbuhannya. Apabila bayi kekurangan nutrisi maka dapat menyebabkan pertumbuhannya terganggu. Oleh karena itulah, ASI sangat direkomendasikan dibandingkan makanan apapun. ASI dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh si kecil dalam menunjang tumbuh kembangnya. Pastikan juga untuk memberikan nutrisi yang memadai jika bayi Anda mulai diajarkan makan makanan padat.

4. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah penyakit kelenjar tiroid yang kurang aktif. Hipotiroidisme dapat menyebabkan masalah dalam pertumbuhan gigi, memperlambat bicara, dan berjalan pada bayi. Tak hanya itu, bayi juga menjadi obesitas akibat hipotiroidisme. Penyakit ini tidak boleh dibiarkan dan harus diperiksakan ke dokter.

5. Kekurangan vitamin D

Kegunaan vitamin D adalah dapat membantu tubuh dalam mengelola kalsium yang diperlukan untuk membangun tulang dan gigi yang kuat. Oleh karena itu, jika bayi kekurangan vitamin D, maka dapat menjadi penyebab bayi tak kunjung tumbuh gigi. Sinar matahari merupakan sumber utama vitamin D, selain itu vitamin D juga tersedia dalam bentuk suplemen. Kekurangan vitamin D juga dapat terjadi karena bawaan lahir jika bayi lahir prematur. Lebih lanjut silahkan pelajari sumber vitamin D dan manfaat vitamin D.

6. Bantuan medis

Gigi bayi yang tak kunjung tumbuh setelah memasuki usia 12 bulan, sebaiknya perlu diperiksakan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada bayi Anda. Namun jika sang bayi tergolong bayi yang sehat, maka dokter akan menyarankan untuk bersabar menunggu gigi bayi Anda tumbuh dengan sendirinya.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Perawatan Gigi Anak via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket perawatan gigi anak hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

7. Beberapa sindrom atau penyakit

Penyakit lainnya yang mungkin bisa menyebabkan bayi telat tumbuh gigi antara lain gejala anemia, berat badan bayi rendah, cerebral palsy, dan lain lain. Gangguan seperti anodontia yang merupakan kondisi genetik di mana gigi tidak tumbuh, atau “hypodontia” yang berarti bahwa ada beberapa gigi yang hilang, juga dapat merusak gigi, tetapi kasus ini sangat jarang dijumpai.

Kapan Anda Harus Khawatir?

Jika anak hingga usia 14 bulan masih belum memiliki satu gigi pun, bisa jadi ia terkena displasia ektodermal, yaitu sebuah kelainan yang berhubungan dengan faktor keturunan. Gejalanya anak tidak bisa berkeringat, demam tinggi, wajahnya datar –tanpa ekpresi-. Segera periksakan ke dokter jika hal ini dialami oleh bayi Anda.

Anda juga harus lebih khawatir jika bayi belum memiliki gigi pada usia 18 bulan. Anda perlu konsultasi dengan dokter gigi anak untuk menyingkirkan beberapa masalah medis melalui tes darah. Pemeriksaan menggunakan sinar X atau rongsen juga dapat dilakukan untuk memeriksa rongga mulut bayi Anda.

Pengalaman Orang Tua Lain

"Tidak perlu khawatir, anak pertama saya belum tumbuh gigi ketika ia berusia 1 tahun. Tapi begitu tumbuh gigi, prosesnya sangat cepat. Tak lama kemudian saya melihat gigi anak saya satu demi satu muncul."

"Saat ini, dokter gigi jarang menggunakan X-ray untuk anak-anak yang masih usia muda. Bahkan, dokter saya mengatakan bahwa sebenarnya lebih baik jika gigi tumbuh sedikit lebih lama. Kondisi di mana bayi belum tumbuh gigi pada usia 1 tahun adalah normal. Namun, jika anak masih belum tumbuh gigi ketika memasuki usia 2 tahun, maka anak Anda perlu pemeriksaan lebih lanjut. Tips yang baik adalah berikan anak Anda mainan gigi yang disebut dengan 'cincin gigi', sehingga anak Anda dapat menggigitinya sehingga dapat membantu gusi menumbuhkan gigi ."

Dr. Evan Shaw, spesialis gigi anak dari Children’s Hospital, Boston/Harvard School of Dental Medicine, Amerika Serikat, mengatakan bahwa tidak sedikit anak yang baru tumbuh gigi susu pertamanya saat usianya mencapai 1 tahun. Bahkan sekalinya tumbuh akan lebih dari satu, dan tumbuh secara bersamaan. Hal ini merupakan kondisi normal.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Perawatan Gigi Anak via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket perawatan gigi anak hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Ketahui Tanda-Tanda Tumbuh Gigi

1. Tidur Terganggu

Proses tumbuh gigi bisa menjadi suatu hal yang menyakitkan bagi bayi, menyebabkan mereka terjaga di malam hari. Jika Anda melihat si kecil tidak bisa tidur dengan nyenyak atau sering bergerak-gerak tak nyaman pada malam hari maka periksalah mulutnya, mungkin Anak Anda sedang mengalami tumbuh gigi.

2. Ngences

Anda mungkin melihat si kecil ngences lebih dari biasanya. Hal ini mungkin akibat gigi baru yang muncul. Cobalah untuk mengelap wajah bayi Anda dengan serbet lembut sesegera mungkin untuk menghindari iritasi kulit.

3. Pipi Memerah

Ini adalah tanda lain dari tumbuh gigi. Pipi bayi akan menjadi lebih merah dari biasanya karena peradangan dan iritasi pada gusi. Gusi akan membengkak dan memerah, seperti terkena sariawan.

4. Menggigit Jari dan Benda Lain

Bayi yang sering menggigit jari mereka atau benda lain bisa jadi dikarenakan akan tumbuhnya gigi. Hal ini dilakukan untuk meringankan tekanan atau nyeri yang disebabkan oleh desakan gigi yang akan tumbuh.

Hal yang perlu diperhatikan yaitu menjaga agar tangan si kecil selalu bersih sehingga mereka tidak mudah terkena infeksi. Jangan memberi mereka benda yang kecil sehingga dapat tertelan. Berikan bayi Anda mainan yang dapat digigit-gigit atau makanan dengan tekstur yang agak kasar untuk merangsang pertumbuhan gigi.

5. Rewel

Bayi akan sering menangis karena rasa sakit yang mereka rasakan. Jika Anda melihat si kecil sangat rewel, mungkin itu adalah pertanda gigi pertamanya akan segera tumbuh.

6. Nafsu makan berkurang

Kadang-kadang bayi akan merasa rewel ketika makan, dan mengalami penurunan nafsu makan.

Solusi Mengatasi Bayi Telat Tumbuh Gigi

Beberapa tips berikut dipercaya dapat merangsang pertumbuhan gigi si buah hati:

  • Latih anak menggigit biskuit bayi atau menggunakan teether (cincin gigi). Saat menggigit, gigi akan menekan gusi, sehingga mempercepat proses kemunculan gigi.
  • Berikan proses pemberian makanan sesuai aturan, yaitu dari semi padat di usia enam bulan menjadi padat di usia satu tahun.

Demikianlah artikel yang mengulas tentang keterlambatan pertumbuhan gigi pada bayi. Penulis berharap semoga para orang tua dapat mengetahui penyebab dan cara mengatasi lambatnya pertumbuhan gigi pada bayi.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Looking after your baby's teeth. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/looking-after-your-infants-teeth/)
When Do Babies Start Teething? Symptoms, Remedies, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/parenting/when-do-babies-start-teething)
Baby Teeth: When They Come In & When They Fall Out. WebMD. (https://www.webmd.com/oral-health/guide/dental-health-your-childs-teeth)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app