Triamcinolone Acetonide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 4, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Mar 18, 2019 Waktu baca: 4 menit

Apakah itu obat Triamcinolone Acetonide?

Triamcinolone Acetonide merupakan salah satu jenis obat golongan Kortikosteroid (Steroids). Obat ini dapat digunakan sebagai anti-inflammatory dan memiliki immunosuppressive effects. Triamcinolone Acetonide memiliki aktivitas utama glukokortikoid. Bekerja dengan cara menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan mengurangi permeabilitas kapiler sehingga mengurangi peradangan. Selain itu, obat ini juga menekan sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi aktivitas dan volume sistem limfatik.

Manfaat obat Triamcinolone Acetonide

Obat Triamcinolone Acetonide tersedia dalam bentuk suntik, salep topikal (dioleskan di mulut), krim kulit, dan obat semprot. Beberapa manfaat yang didapatkan dari penggunaan obat ini, antara lain digunakan sebagai pilihan pengobatan untuk alergi, penyakit kulit (seperti keloid, psoriasis), permasalahan usus (seperti kolitis ulseratif), keganasan, penyakit mata, gangguan pernapasan, dan beberapa kondisi gangguan sendi – sendi (misalnya Ankylosing Spondylitis, Gouty Arthritis, Rheumatoid Arthritis, Osteoarthritis).

Dosis obat Triamcinolone Acetonide

Dosis dari obat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu penyakit apa yang timbul, seberapa parahkah suatu penyakit, apakah ada riwayat alergi obat ini, respon tubuh seseorang terhadap pemberian obat ini, serta penyakit lainnya yang dapat bereaksi jika konsumsi obat Triamcinolone Acetonide. 

Berikut adalah dosis yang biasa diberikan berdasarkan kondisi penyebab:

Suppression of allergic and inflammatory disorders

Intramuscular

  • Dosis dewasa sebagai triamcinolone acetonide: Awalnya, 40 mg melalui injeksi yang dalam ke otot gluteal, ulangi jika diperlukan.
  • Dosis anak 6-12 tahun sama dengan dosis dewasa.

Inflammatory joint diseases

Intra-articular

Dosis dewasa

  • Sebagai triamcinolone acetonide: 5-10 mg (sendi yang lebih kecil); hingga 40 mg (sendi yang lebih besar). Total maksimum: 80 mg sebagai injeksi tunggal ke beberapa situs untuk keterlibatan sendi ganda.
  • Sebagai triamcinolone hexacetonide: 2-6 mg (sendi yang lebih kecil); 5-10 mg (sendi berukuran sedang); 10-20 mg (sendi yang lebih besar). Administrasi ke dalam satu sendi pada interval 3-4 minggu sesuai kebutuhan.

Treatment and prophylaxis of allergic rhinitis

Nasal

Dosis dewasa: 1-2 kali semprotan ke lubang hidung tiap hari.

Corticosteroid-responsive dermatoses

Topical/Cutaneous

Dosis dewasa: 0,025-0,5% krim / salep / lotion triamcinolone acetonide dapat dioleskan ke daerah yang terkena 2-4 kali sehari.

Inflammatory eye disorders

Intravitreal

Dosis dewasa: penggunaan triamcinolone acetonide dosis awal 4 mg sebagai dosis tunggal, lalu dosis berikutnya sesuai kebutuhan dan anjuran dokter.

Selalu ikuti saran dosis dan cara penggunaan dari dokter. Beritahukan kepada dokter bilamana Anda sedang menggunakan obat lain di luar dari obat Triamcinolone Acetonide ini.

Efek Samping Obat

Efek samping yang dapat ditimbulkan setiap obat dapat bereaksi berbeda-beda dan tergantung pada reaksi masing-masing individu. Jadi, penting untuk Anda mengetahui efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat Triamcinolone Acetonide ini, yaitu:

  • Rasa nyeri pada area suntik, kemerahan, bengkak
  • Nyeri kepala
  • Rasa tidak nyaman area perut hingga nyeri perut
  • Gangguan tidur
  • Gangguan siklus haid
  • Kulit menjadi kering, rasa panas / terbakar, gatal – gatal
  • Agitasi
  • Pandangan penglihatan menjadi kabur
  • Depresi/mental
  • Bersin – bersin / batuk – batuk
  • Mimisan
  • Iritasi area hidung bila saat penggunaan obat nasal

Segera hentikan pemakaian obat Triamcinolone Acetonide bila mengalami satu atau lebih efek samping seperti di atas. Segera konsultasikan dan lakukan pemeriksaan ulang dengan dokter agar mendapat penanganan terbaik.

Ibu hamil dan ibu dalam masa menyusui

Pada ibu hamil, obat ini menurut AU FDA (Food and Drugs Administration) Pregnancy termasuk dalam Kategori A, yang artinya studi terhadap obat-obatan yang telah digunakan oleh sejumlah besar wanita hamil dan wanita usia subur tanpa peningkatan frekuensi malformasi yang terbukti atau efek merugikan langsung atau tidak langsung lainnya pada janin yang telah diamati. 

Data mengenai penggunaan obat Triamcinolone Acetonide terhadap ibu yang sedang dalam masa menyusui belum diketahui. Untuk pengobatan lokal terhadap ibu selama masa laktasi, dapat diberikan single dose 160 mg / hari, umumnya dosis tersebut dapat diterima dan tidak menyebabkan efek gangguan sistemik pada bayi. Namun, jika dosis diberikan lebih tinggi dari yang sudah direkomendasikan, maka dapat memicu timbulnya supresi adrenal. 

Beberapa sumber menyebutkan juga bahwa obat ini dapat masuk ke dalam kandungan ASI selama masa laktasi. Sehingga sebaiknya, penggunaan Triamcinolone Acetonide untuk ibu dalam masa menyusui sebaiknya atas indikasi dari dokter yang sudah memeriksa Anda secara langsung sesuai tahapan pemeriksaan medis.

Peringatan

Waspadai penggunaan obat Triamcinolone Acetonide dan disarankan dengan indikasi dari dokter dulu sebelum mengenakannya bila Anda sedang hamil ataupun dalam masa menyusui.

  • Obat dalam bentuk topikal tidak direkomendasikan untuk anak dibawah usia 8 tahun.
  • Penggunaan obat berbentuk nasal tidak dianjurkan untuk usia dibawah 18 tahun.
  • Hati – hati penggunaan obat ini bila Anda memiliki kondisi gangguan sirkulasi darah, gangguan sistem imunitas tubuh, gangguan ginjal, gangguan hati, tuberkulosis, penyakit terkait tiroid, osteoporosis, myasthenia gravis, glaukoma, katarak, congestive heart failure (CHF), hipertensi, stomach ulcers, ulcerative colitis, diverticulitis, dan infeksi herpes pada mata.
  • Obat suntik tidak diperkenankan untuk digunakan pada usia di bawah 6 tahun.
  • Berikan informasi kepada dokter bila Anda memiliki riwayat infeksi herpes dan alergi terhadap obat-obatan steroid lainnya, seperti hydrocortisone, maka penggunaan obat ini dalam bentuk dental tidak dianjurkan.
  • Sebaiknya tidak menghentikan pemakaian obat ini secara pribadi tanpa sepengetahuan dokter, karena dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
  • Hindari penggunaan obat ini dengan obat aspirin, diuretik, warfarin, cyclosporine, ketoconazole, phenytoin, insulin, phenobarbital, dan obat antidiabetik oral.
  • Hentikan pemakaian bila timbul reaksi alergi obat ataupun suatu overdosis, dan segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri.

Overdosis

Jika menggunaan obat Triamcinolone Acetonide secara berlebihan atau lebih dari dosis yang dianjurkan, sebaiknya segeralah menemui dokter Anda atau dapat ke IGD rumah sakit terdekat.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app