Tips Atasi Dengkuran Saat Tidur

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 28, 2019 Waktu baca: 2 menit
Tips Atasi Dengkuran Saat Tidur

Malam hari menjadi waktu yang tepat bagi setiap orang untuk beristirahat dari berbagai kegiatan dengan cara tidur. Suasana yang hening khas malam hari ditambah dengan tubuh yang lelah bisa membuat anda tidur dengan lebih cepat dan nyenyak. 

Saat pagi tiba anda bisa merasakan tubuh yang lebih segar sehingga dapat melakukan aktivitas harian dengan lebih optimal.

Akan tetapi terdapat salah satu gangguan tidur yang bisa membuat kesal orang lain. Ialah mendengkur, meskipun anda tidak mengetahui jika anda memiliki kebiasaan suka mendengkur, namun orang lain atau pasangan akan merasa terganggu. 

Sehingga kebanyakan kasus yang terjadi bahwa orang yang mendengar dengkuran sepanjang malam terbukti tidak dapat tidur, sehingga mengalami kelelahan dan stres ringan di siang hari. 

Hal itu juga berlaku bagi orang yang suka mendengkur, dimana terdapat banyak risiko kesehatan yang timbul seperti stroke, serangan jantung dan sleep apnea.

Dengan demikian anda harus mulai peduli dengan kondisi tubuh sendiri sekaligus lebih beretika meskipun dalam keadaan sedang tidur. Simak beberapa cara yang bisa digunakan untuk mencegah dengkuran sepanjang malam berikut ini.

Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Kehausan menjadi salah satu penyebab anda mendengkur sepanjang malam. Dengan demikian pastikan asupan cairan dengan cukup sehingga terhindar dari dehidrasi dan mendengkur.

Pastikan kebersihan kamar tidur

Kamar tidur yang kurang bersih dan bantal yang tidak pernah diganti menjadi salah satu penyebab dengkuran ketika tidur. Kemudian pastikan untuk tidur dengan menjauhkan diri dari hewan peliharaan, dimana bulu-bulu rontok hewan dapat terhirup dan menyangkut di jalur udara.

Cuci perangkat tidur anda secara rutin seperti bantal dan sarungnya dengan bersih. Supaya terhindar dari tumpukan tungau, debu dan penyebab alergen lainnya.

Pastikan suhu kamar tetap lembap

Udara yang lembab dapat membantu anda mengurangi kebiasaan mendengkur ketika tidur. Cek suhu dengan teratur supaya tidak terlalu dingin dan juga tidak terlalu kering. 

Udara yang kering dapat membuat tenggorokan dan dinding dalam bagian hidung lebih kering dan membuat hidung tersumbat. Dengan demikian proses keluar masuknya udara akan membuat setiap jaringan di sekitar hidung dan jalur pernafasan menjadi bergetar.

Anda bisa menggunakan humidifier yang berfungsi untuk menghangatkan udara sehingga menjadi lebih lembap, kemudian naikkan suhu kamar hingga 2 derajat sebagai penyeimbang udara.

Menyangga bagian kepala

Tips selanjutnya adalah membuat kepala berada lebih tinggi dari biasanya, setidaknya bertambah 2 cm dari tinggi bantal. Hal itu berfungsi supaya lidah tidak mundur ke belakang dan menutupi jalur udara yang membuat pernafasan menjadi lebih terbuka. 

Akan tetapi perhatikan pula soal tinggi bantal sendiri, jangan sampai terlalu tinggi supaya tidak menghambat proses bernafas.

Konsultasi Ke Dokter

Anda disarankan menemui dokter khusus THT untuk memberikan solusi tentang dengkuran yang Anda alami. Biasanya dokter akan memberikan beberapa resep obat atau cara yang dilakukan secara medis untuk mengakhiri dengkuran. 

Beberapa prosedur yang bisa dilakukan adalah Continuos Positive Airway Pressure (CPAP) dan tindakan bedah untuk mengoreksi kemungkinan terjadinya kelainan pada jalur nafas. 

Apabila Anda tidak begitu menyukai pembedahan maka alternatif lainnya adalah dengan jalan penyinaran atau laser assisted uvulopalatoplasty (LAUP) dan implan platelet.

Demikian beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengatasi gangguan tidur akibat dengkuran. Namun selain itu anda harus memiliki gaya hidup yang sehat dengan makanan dan minuman kaya nutrisi. Sehingga diharapkan anda mampu mengatasi dengkuran dengan lebih maksimal.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Riggin EA. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. July 19, 2017.
How much sleep do I need? Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/sleep/about_sleep/how_much_sleep.html.
Continuous positive airway pressure (CPAP). American Academy of Otolaryngology — Head and Neck Surgery. http://www.entnet.org/content/continuous-positive-airway-pressure-cpap.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app