HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Tangan Bergerak Sendiri Tanpa Kendali? Mungkin Sindrom Tangan Alien

Dipublish tanggal: Agu 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 24, 2020 Waktu baca: 3 menit
Tangan Bergerak Sendiri Tanpa Kendali? Mungkin Sindrom Tangan Alien

Alien hand syndrome atau sindrom tangan alien adalah kondisi neurologis langka yang menyebabkan satu tangan bergerak atas kehendaknya sendiri. Terkadang walaupun disebut dengan kelainan pada tangan, kaki juga dapat terpengaruh, meskipun hal ini jarang terjadi.

Sindrom tangan alien menyebabkan tangan tidak berada di bawah kendali pikiran dan bergerak seolah-olah tangan tersebut memiliki kendali sendiri. Tangan yang mengalami sindrom ini akan terasa asing bagi pemiliknya dan tampaknya akan bergerak untuk melakukan tugas-tugas yang tidak disengaja.

Walaupun juga bisa menyerang anak-anak, biasanya sindrom tangan alien terjadi pada orang dewasa. Kadang-kadang disebut sebagai sindrom Dr. Strangelove, tangan Strangelovian, atau tangan anarkis.

Berikut adalah beberapa fakta tentang sindrom tangan alien:

  • Kondisi ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1909.
  • Sindrom tangan alien biasanya mempengaruhi tangan kiri atau tangan yang tidak dominan.
  • Salah satu karakter dalam film Stanley Kubrick 1964 Dr. Strangelove memiliki sindrom tangan alien. Karena itu, beberapa orang menyebut sindrom tangan alien sebagai sindrom Dr. Strangelove.
  • Beberapa kasus telah melaporkan bahwa sindrom tangan alien akan mencoba untuk menyakiti individu tersebut.

Apa yang menyebabkan seseorang mengalami Sindrom ini?

Alien hand syndrome dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa orang mengalami sindrom tangan alien setelah terkena stroke, trauma, atau tumor. Kadang-kadang kondisi ini dikaitkan dengan kanker, penyakit neurodegeneratif, dan aneurisma otak.

Alien hand syndrome dikaitkan dengan operasi otak yang memisahkan dua belahan otak. Kondisi ini mungkin berkaitan dengan sayatan pada bagian otak tertentu yang mempengaruhi sistem perencanaan yang disengaja, sehingga dapat menyebabkan gerakan spontan.

Apa gejala munculnya Sindrom Tangan Alien?

Gejala yang paling menonjol dari sindrom tangan alien adalah ketidakmampuan untuk mengontrol tangan karena bertindak secara independen. Tangan yang terpengaruh dapat bergerak tanpa sadar dan melakukan tugas atau tindakan secara otomatis. 

Tangan dikatakan bergerak tanpa kontrol kognitif atau kesadaran, seolah dikendalikan oleh orang lain atau memiliki pikiran sendiri.

Tangan dapat menyentuh wajah Anda, mengancingkan baju, atau mengambil benda, terkadang berulang kali atau secara kompulsif. Tangan juga dapat melakukan tindakan menentang diri sendiri seperti menutup laci yang tangan lain baru saja buka atau membuka kancing baju yang baru saja Anda kancing. 

Tangan alien tidak kooperatif dan dapat melakukan tindakan yang salah atau gagal mengikuti perintah.

Orang dengan sindrom tangan alien mungkin merasakan bahwa tangan atau anggota geraknya asing atau bukan milik mereka. Namun, mereka tidak menolak kepemilikan anggota tubuh, yang dapat terjadi pada jenis kelainan lain.

Bagaimana penanganan Sindrom Tangan Alien?

Diagnosa

Seorang dokter dapat mendiagnosa sindrom tangan asing melalui observasi dan evaluasi. Mendiagnosa sindrom tangan alien cukup rumit karena merupakan gangguan neurologis yang tidak memiliki komponen psikiatrik, sehingga membuatnya lebih sulit untuk didiagnosis. 

Gejala kadang-kadang dapat dikaitkan dengan gangguan kejiwaan, yang mungkin membuat penderitanya merasa frustasi.

Pilihan Pengobatan

Hingga saat ini, tidak ada obat untuk mengatasi sindrom tangan alien. Pilihan terapi dan farmakologis untuk sindrom tangan alien kurang berkembang, tetapi para ilmuwan sedang mengerjakan pengobatan untuk mengurangi gejala. 

Orang yang menderita sindrom tangan alien akibat penyakit otak atau stroke dapat pulih setelah beberapa waktu. Namun, tingkat kesembuhan relatif rendah pada orang yang mengalami sindrom tangan alien akibat penyakit neurodegeneratif.

Kondisi sindrom tangan alien dapat diobati atau dikelola menggunakan terapi kontrol otot seperti toksin botulinum (Botox) dan agen penghambat neuromuskular. Penggunaan benzodiazepines dinyatakan telah berhasil dalam beberapa kasus, tetapi teknik penanganan non farmakologis tampaknya lebih bermanfaat.

Terapi mirror box, teknik terapi kognitif, dan terapi perilaku untuk mengerjakan sesuatu dapat membantu untuk mengelola gejala. Teknik pelatihan visuospatial juga dapat membantu. 

Kadang-kadang seseorang dapat mencoba untuk menahan tangan alien mereka dengan menahannya dengan kedua kaki kaki mereka atau duduk di atasnya. Beberapa orang mungkin menemukan bahwa meletakan benda pada tangan yang mengalami sindrom tangan alien, dapat membuatnya lebih tenang.

Pada beberapa orang yang menderita sindrom tangan alien, gejalanya dapat berkurang dengan memberikan perintah verbal untuk menghentikan gerakan. Namun, metode ini mungkin tidak memberikan hasil yang tahan lama. Dokter lebih merekomendasikan terapi fisik dan terapi okupasi.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Biran, Iftah & Giovannetti, Tania & Buxbaum, Laurel & Chatterjee, Anjan. (2006). The alien hand syndrome: What makes the alien hand alien?. Cognitive neuropsychology. 23. 563-82. 10.1080/02643290500180282. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/47677040_The_alien_hand_syndrome_What_makes_the_alien_hand_alien)
Pathophysiology and Treatment of Alien Hand Syndrome. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4261226/)
The alien hand syndrome. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4059570/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app