Sayuran Mengandung Bakteri Berbahaya? Ini yang Perlu Diketahui!

Dipublish tanggal: Mar 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Sayuran Mengandung Bakteri Berbahaya? Ini yang Perlu Diketahui!

Sayuran selama ini memang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat dunia sebagai salah satu jenis makanan yang kaya akan gizi dan nutris serta dianjurkan dikonsumsi oleh masing masing individu di setiap harinya. Pernyataan tersebut tentunya tidak salah dan memang benar adanya. 

Namun apa yang terjadi bila sayuran yang selama ini dikenal sangat baik bagi tubuh tersebut malahan mengandung bakteri ?  Ya. Bakteri ternyata bukan hanya bisa menyerang produk makanan berupa daging dari binatang namun juga dapat menyerang sayur mayur. 

Lalu berbahayakan sayuran bila sudah terkontaminasi oleh bakteri ? Apa saja bahayanya serta bagaimana bisa sayuran terkontaminasi oleh bakteri ? Yuk simak lebih lanjut artikel dibawah ini.

Sayur mayur dan Bakteri

Banyak yang percaya bahwa tubuh manusia terdiri dari jiwa dan raga. Dimana jiwa lebih identik dengan kondisi mental dan pikiran seorang manusia dan raga lebih identik dengan kondisi fisik manusia. 

Ya ungkapan ini bila dipikirkan memang benar adanya dimana kesehatan tubuh seorang manusia bergantung pada sehat atau tidaknya jiwa dan raganya atau mental dan kondisi fisik orang tersebut. 

Banyak orang yang sehat secara raga atau jasmani, namun bila ia berada di suatu kondisi dimana pikiran dan mental terlalu depresi atau stress maka tidak bisa dikatakan sehat seutuhnya serta akan sedikit atau banyak memperngaruhi kesehatan raga dan jasmani orang tersebut. 

Keadaan ini juga berbanding lurus dengan kesehatan jasmani atau raga seseorang dimana umumnya keadaan jasmani seseorang ditentukan sehat atau tidaknya ialah dari makanan dan minuman apa saja yang dikonsumsi oleh orang tersebut serta apakah orang tersebut cukup istirahat atau olahraga. 

Dari 3 hal ini, yang biasanya akan lebih memiliki peran dominan terhadap kesehatan fisik seseorang ialah makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh orang tersebut karena segala asupan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan mempengaruh nilai gizi dan nutrisi tubuh manusia tersebut.

Pakar kesehatan dan ahli medis pun umumnya akan mengatakan bahwa bila ingin tubuh yang sehat maka kamu harus banyak menkonsumsi sayuran. Ini memang benar adanya. 

Sayuran merupakan makanan yang kaya akan gizi, vitamin serta berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Sayuran pun umumnya tidak akan meninggalkan banyak lemak dalam tubuh manusia karena sifat sayuran yang kaya akan serat sehingga cocok dikonsumsi kamu yang sedang diet. Sayuran juga termasuk makanan yang aman dikonsumsi oleh orang orang dengan aliran hidup vegetarian.

Namun ternyata sayuran tidaklah sepenuhnya sehat, adanya bakteri yang bisa masuk kedalam sayuran menyebabkan kesehatan sayuran dan tingkat keamananannya untuk dikonsumsi menjadi suatu pertanyaan. 

Memang selama ini bakteri lebih sering dikenal mengkontaminasi produk daging dari binatang, namun ternyata sayurpun mampu terkontaminasi bakteri yang biasanya berasal dari pupuk yang dipakai oleh para petani dalam menanam sayuran tersebut. 

Pupuk sayuran biasa menggunakan kotoran hewan sehingga bakteri yang ada pada kotoran hewan tersebut dapat mengkontaminasi sayuran. Bakteri yang biasa ditemukan pada sayuran ialah bakteri E Coli, bakteri listeria dan bakteri salmonella. 

Cara membersihkan sayuran yang terkontaminasi Bakteri

Bila sayuran yang sudah terkontaminasi bakteri ini terkonsumsi oleh manusia maka akan menimbulkan efek diare, mual, muntah, pusing, pingsan dan semacamnya. 

Ini dipastikan akan menyebabkan manusia tersebut mengalami keracunan makanan dan akan membutuhkan penannganan dokter atau tim medis sesegera mungkin dalam mengatasi masalah tersebut.

Lalu cara apakah yang dapat kamu lakukan dalam mencegah diri kamu mengkonsumsi sayuran yang sudah terkontaminasi bakteri ? 

Caranya cukup mudah walau mungkin lebih sedikit merepotkanmu yaitu dengan memilih sayuran yang sudan mengalami proses sterilisasi sayuran menggunakan desinfektan atau cairan pembunuh bakter dan kuman saat sayuran dipetik. 

Selain itu cara mudah lainnya ialah dengan membersihkan sayuran sebelum kamu memasak sebersih bersihnya menggunakan air yang mengalir serta cairan pembersih sayuran yang sekarang banyak dijual di pasar umum atau minimarket dan swalayan terdekat. 

Cuci bersih sayuran tersebut, atau rendam dengan air garam sebelum kamu memasaknya. Jangan lupa untuk selalu membuang beberapa sentimeter dari bagian batang sayuran dan cuci bersih bagian batang dan daun sayuran.

Semoga informasi satu ini bisa berguna untuk menambah info dan pengetahuanmu.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tournas, V.H.. (2005). Spoilage of Vegetable Crops by Bacteria and Fungi and Related Health Hazards. Critical reviews in microbiology. 31. 33-44. 10.1080/10408410590886024. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/7898695_Spoilage_of_Vegetable_Crops_by_Bacteria_and_Fungi_and_Related_Health_Hazards)
Do you need to wash fruits and vegetables?. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/327028.php)
How to wash fruit and vegetables. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/how-to-wash-fruit-and-vegetables/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Apa Benar Makan Kol Kebanyakan Bisa Menyebabkan Bau Badan?
Apa Benar Makan Kol Kebanyakan Bisa Menyebabkan Bau Badan?

Saat tubuh Anda memecah kandungan gizi di dalam jenis sayuran ini, jenis sayuran ini dapat memancarkan belerang, yang dapat menyebabkan bau badan yang tidak begitu enak dihirup. Efek ini mirip dengan efek yang dihasilkan oleh bawang bombay dan bawang putih.

Buka di app