Sadari 8 Gejala Kerusakan Saraf Ini Sebelum Terlambat

Apa yang terjadi jika terdapat gangguan atau kerusakan saraf? Jika terdapat kerusakan saraf, terdapat beberapa gejala yang dialami sesuai dengan bagian saraf yang rusak. Beberapa gejala tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Dipublish tanggal: Jul 4, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Sadari 8 Gejala Kerusakan Saraf Ini Sebelum Terlambat

Semua kinerja sistem organ tubuh manusia dikendalikan oleh saraf. Karenanya, sudah tentu kinerja saraf sangat penting sebagai sistem koordinasi. Lalu, apa yang terjadi jika terdapat gangguan atau kerusakan saraf? 

Jika terdapat kerusakan saraf, terdapat beberapa gejala yang dialami sesuai dengan bagian saraf yang rusak. Beberapa gejala tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Pinggang 5 Kali Visit Di NK Health

Dengan fisioterapis dapat membantu mengurangi kekakuan otot sekitar pinggang dan menambah kekuatan otot core muscle dengan core strengthening exercise, stretching dan exercise lainnya. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

1. Kebas atau mati rasa

Sistem saraf yang sudah mengalami gangguan yang berujung pada kerusakan, tentu menurunkan fungsi organ tubuh. Salah satu gejala yang bisa dirasakan adalah mengalami kebas atau mati rasa yang terjadi di area tangan atau kaki, terutama bagian jari-jari.

Jika kebas atau mati rasa ini hanya berlangsung sementara, maka tetap merupakan hal yang wajar. Berbeda halnya jika sangat sering terjadi, maka itu artinya ada hal yang salah dalam sistem saraf. Kondisi tersebut bisa semakin sering terjadi jika kerusakan sarafnya semakin parah.

2. Sulit bergerak

Saraf yang rusak tentu mengganggu sistem koordinasi di dalam tubuh. Kesulitan bergerak adalah salah satu gejala yang disebabkan oleh rusaknya sistem saraf dalam tubuh yang juga menyerang anggota gerak beserta saraf pusat di otak.

Kondisi tersebut sangatlah serius. Bahkan menurut ahli saraf di Houston Methodist, R. Glenn Smith, MD, Ph.d,, kerusakan saraf motorik tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan. Tindakan penanganan cepat harus segera dilakukan untuk persoalan ini.

3. Sering sakit kepala

Sakit kepala bukanlah tanpa sebab. Jika Anda mengalami sakit kepala berulang yang berlangsung lama, maka bisa jadi Anda mengalami occipital neuralgia yaitu berupa suatu kondisi yang dapat terjadi karena saraf leher terjepit. 

Di samping semua dugaan tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab sakit kepala yang sebenarnya.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health

Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).

4. Kaki terasa sangat nyeri

Gejala yang paling sering terjadi akibat kerusakan saraf adalah rasa nyeri yang terjadi pada kaki. Rasa nyeri ini bukan seperti biasanya. Anda akan mengalami kesemutan disertai rasa nyeri dan panas yang dimulai dari punggung bagian bawah sampai kaki. Rasa pegal juga timbul di bagian punggung.

Berdasarkan kaitannya dengan kerusakan saraf, gejala ini menandakan bahwa saraf siatik sedang tertekan ataupun rusak. Jika mengalami kondisi ini, maka periksa ke dokter adalah keputusan tepat sebelum semakin parah.

5. Hilangnya keseimbangan tubuh

Keseimbangan tubuh membutuhkan koordinasi yang baik. Apabila kerusakan saraf dialami seseorang, tentu saja keseimbangan tubuhnya akan terganggu. Jika sudah parah, maka keseimbangan tubuh tersebut akan hilang. 

Kondisi tersebut merupakan gejala yang sangat mengarah pada kerusakan saraf dan harus segera ditangani.

6. Sering buang air kecil

Kerusakan saraf juga ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air kecil akibat kerusakan pada kandung kemih. Dengan demikian, tanda ini harus diwaspadai dan dipahami sebagai gejala awal adanya kerusakan saraf pada organ tubuh tertentu, yaitu kandung kemih.

7. Keringat berlebih

Pernahkah Anda mengeluarkan keringat berlebih? Bukan hal yang sepele, ternyata jika mengalami keringat berlebih tanpa melakukan sesuatu, maka terindikasi gangguan kesehatan. Bahkan, keringat berlebih bisa keluar saat udara dingin dan sebaliknya akan sedikit keluar ketika udara panas. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Pasca Stroke 5 Kali Visit di NK Health

Untuk Pemulihan Pasien, pasca pemulihan dari rawat inap stroke. Latihan termasuk Anamnesa dan Tes Khusus, dengan terapi Bobath Method, Breathing Exercise, PNF (Procioceptive Neuromuscular Stabilization), Modality dan Exercise Therapy. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Kondisi tersebut berkaitan dengan kerusakan saraf.

8. Respon otak melambat

Otak merupakan pusat dari sistem saraf. jika terdapat kerusakan saraf di bagian pusat, maka sangatlah berbahaya. Tentu timbullah gejala bahwa respon otak akan melambat. Anda tidak akan mampu melakukan berbagai hal dengan cepat. Berpikir juga menjadi susah. 

Saat semakin parah, maka kerja otak yang melambat akan menjadikan seseorang lupa ingatan.

Jika Anda pernah mengalami satu atau beberapa gejala tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Jangan sampai berlarut-larut karena akan berakibat fatal. Sebelum semuanya semakin parah, Anda harus mengetahui apa yang sebenarnya dialami. 

Jika benar mengalami kerusakan saraf, maka bisa segera ditangani dengan tepat.

18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Riggin ER. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. Dec. 6, 2016.
Sakellariou V, et al. Treatment options for brachial plexus injuries. ISRN Orthopedics. 2014;2014:314137.
Daroff RB, et al. Trauma of the nervous system: Peripheral nerve trauma. In: Bradley's Neurology in Clinical Practice. 7th ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2016. https://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app