Placenta Previa - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 3, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Tahukah Anda bahwa seorang ibu mempertaruhkan nyawa menjelang proses kelahiran? Hal ini bukan hanya isapan jempol semata yang diungkapkan untuk membuat seorang anak patuh terhadap ibunya. Tetapi, hal ini diungkapkan berdasarkan data scientific yang ada.

Begitu banyak komplikasi yang dapat terjadi menjelang proses kelahiran. Salah satunya adalah timbulnyagt;pendarahan saat proses kelahiran. Pendarahan saat proses kelahiran itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah “placenta previa”.

Apa yang dimaksud dengan Placenta Previa?

Placenta previa adalah keadaan dimana Placenta atau plasenta yang ada di depan jalan lahir. (prae = di depan, vias = jalan), jadi yang di maksud adalah plasenta yang tempat menempel pada rahimnya (implantasinya) tidak normal, sehingga menutupi seluruh atau sebahagian jalan lahir.

Selama kehamilan, plasenta ikut bertumbuh mengikuti pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pada awal kehamilan, plasenta berada pada posisi rendah dalam rahim. Kemudian, seiring dengan pertumbuhan bayi, plasenta biasanya akan bergerak ke atas rahim. 

Menjelang kelahiran, pada trimester ketiga, plasenta berada pada bagian atas dan samping rahim. Posisi ini memungkinkan bayi lahir dengan lancar melewati leher rahim.

Namun, pada plasenta previa, plasenta menempel pada bagian bawah rahim. Jika Anda mengalami plasenta previa pada awal kehamilan, biasanya ini bukan menjadi masalah. 

Namun, jika Anda mengalami plasenta previa dalam waktu dekat dengan kelahiran bayi Anda, ini dapat menyebabkan masalah, seperti perdarahan dan komplikasi lainnya. 

 Berdasarkan pembagian berdasarkan letak implantasinya, placenta previa dibagi menjadi 4 yaitu :

  • Plasenta previa totalis, dimana jalan lahir ditutupi seluruhnya oleh plasenta
  • Plasenta previa parsialis, dimana jalan lahir ditutupi sebagian oleh plasenta
  • Plasenta previa marginalis tepi plasenta terletak tepat di sebelah jalan lahir.
  • Plasenta previa letak rendah plasenta berimplantasi di bagian bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan jalan lahir.
  • Ibu yang melahirkan pada usia lanjut
  • Ibu yang melahirkan lebih dari 1 kali
  • Ibu yang memiliki riwayat melahirkan dengan operasi Caesar
  • Ibu yang pernah dioperasi pada bagian rahim
  • Ibu yang pernah melahirkan anak kembar
  • Plasenta previa biasanya diketahui pada trimester ketiga

Faktor apa saja yang berperan dalam terjadinya plasenta previa?

1 dari 200 ibu hamil berpotensi menderita plasenta previa.Walaupun penyebab utama dari plasenta previa tidak diketahui secara pasti, tapi plasenta previa tentu saja tidak terjadi tanpa sebab. Ada beberapa faktor yang ikut berperan dalam terjadinya plasenta previa. Yaitu

Apa yang membedakan plasenta previa dengan pendarahan jalan lahir lainnya?

Seperti yang sudah disinggung di atas, plasenta previa bukan lah satu-satunya penyebab perdarahan pada jalan lahir. Ada beberapa kelainan selama kehamilan yang dapat menyebabkan perdarahan selama prosese kelahiran seperti vasa previa dan abruptio plasenta.

Vasa previa adalah suatu keadaan dimana tali pusat yang memberikan nutrisi (pembuluh darah utama) pada bayi terletak tepat pada jalan lahir, sehingga berpotensi menyebabkan pendarahan.

Sedangkan abruptio plasenta adalah keadaan dimana plasenta terlepas dari rahim sehingga menyebabkan pendarahan spontan.

Yang membedakan plasenta previa dari keduanya atau dari dari penyebab pendarahan lainnya adalah bahwa plasenta previa mengeluarkan darah segar berwarna merah tanpa disertai kontraksi rahim dan yang paling penting adalah pada plasenta previa perdarahan tidak disertai rasa nyeri.

Penanganan apa yang harus dilakukan jika Anda mencurigai terjadinya plasenta previa?

Penanganan yang harus dilakukan adalah segera pergi ke IGD rumah sakit terdekat. Plasenta previa bisa menjadi keadaan gawat darurat karena perdarahan dapat menyebabkan anemia dan jika darah yang hilang dalam jumlah besar, mungkin dapat menyebabkan syok pada ibu, bahkan kematian.

Untuk kasus kehamilan yang sudah diketahui memiliki kelainan plasenta previa tipe totalis dan parsialis, tidak mungkin melahirkan secara normal. Operasi sesar akan dilakukan sesuai indikasi. 

Sedangkan pada plasenta previa letak rendah dengan pendarahan minimal, bayi cukup bulan dan bayi dalam posisi tidak sungsang, maka kelahiran normal masih bisa dilakukan.

Jika Anda mengetahui jika kehamilan Anda atau istri Anda mengalami kelainan semacam ini khusunya pada trimester 3, kurangi aktivitas berat Anda yang memacu terjadinya perdarahan dan segera konsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk mencari solusi yang terbaik. 

Plasenta previa memang beresiko menyebabkan masalah yang fatal, namun jika penanganannya baik, hasil kedepannya tidak akan menimbulkan masalah yang berarti.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Payne, J. Patient (2015). Placenta Praevia. (https://patient.info/doctor/placenta-praevia)
Johnson, S. Healthline (2016). Low-Lying Placenta (Placenta Previa) (https://www.healthline.com/health/placenta-previa)
Nall, R. Healthline (2018). Asphyxia Neonatorum. (https://www.healthline.com/health/asphyxia-neonatorum)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app