Pilih Olahraga Low Impact Exercise atau High Impact Exercise?

Dipublish tanggal: Jul 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Pilih Olahraga Low Impact Exercise atau High Impact Exercise?

Istilah olahraga Low Impact Exercise dan High Impact Exercise tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian dari kita. Kedua olahraga ini adalah olahraga yang mengandalkan aktivitas fisik agar dapat bergerak aktif sehingga tubuh menjadi lebih sehat. 

Pengkategorian aktivitas fisik ini dilihat dari jumlah beban berat yang harus ditanggung, apakah beban tersebut dapat mencederai persendian ataukah tidak. Untuk menentukan olahraga mana yang cocok untuk Anda, berikut ini ulasan lengkap terkait perbedaan antara Low Impact Exercise dan High Impact Exercise.

Perbedaan Low Impact Exercise dan High Impact Exercise

Low Impact Exercise

Low impact exercise merupakan jenis olahraga yang disarankan untuk mereka yang telah berusia lanjut maupun mereka yang mengidap masalah pada persendian dan tulang punggung ataupun lutut. Olahraga Low Impact Exercise sendiri adalah kategori olahraga yang tidak membebani persendian sehingga risiko sendi cedera sangat kecil. 

Aktivitas yang tergolong Low Impact Exercise adalah olahraga dimana salah satu tungkai kaki masih menumpu pada lantai. Terdapat banyak pilihan Low Impact Exercise seperti Tai Chi, berjalan kaki, main kayak, renang, mendayung, mendaki dan yoga. Selain itu, pilihan olahraga dansa seperti ballroom dancing juga termasuk ke dalam Low Impact Exercise.

Low Impact Exercise jika dilakukan dalam waktu yang cukup juga dapat membuat tubuh berkeringat. Selain berkeringat, Anda juga bisa mendapatkan degup jantung aerobic dengan melakukan Low Impact Exercise. Target aerobic untuk mereka yang berusia muda adalah 60 persen dari 220 dikurangi usia. 

Misalnya Anda berusia 30 tahun, maka degup jantung aerobic tercapai apabila sudah mencapai 60% dari (220-30). Sementara untuk yang berusia lanjut seperti 60 tahun dapat mencapai degup jantung aerobik apabila degup jantungnya mencapai 96 degup jantung per menit.

High Impact Exercise

High Impact Exercise tidak dianjurkan untuk mereka yang berusia lanjut maupun mereka yang mengalami sakit pada persendian dan tulang belakang. Hal ini dikarenakan High Impact Exercise mengandalkan persendian untuk bekerja lebih berat ketimbang Low Impact Exercise sehingga lebih berisiko menimbulkan cedera.

High Impact Exercise termasuk semua jenis olahraga dimana kedua tungkai terangkat bersamaan sehingga tidak ada kaki yang dapat menopang tubuh. Beberapa jenis olahraga yang termasuk High Impact Exercise adalah berlari cepat, melompat seperti lompat tali dan semua aktivitas yang mengharuskan melompat dan meloncat. 

Oleh karena aktivitas fisik ini tergolong berat, sehingga orang dengan gangguan jantung maupun paru-paru tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas High Impact Exercise.

Pilihan Jenis Olahraga Low Impact Exercise yang Membakar Banyak Kalori

Meski tergolong Low Impact Exercise, jenis olahraga ini tetap dapat membakar banyak kalori apabila dilakukan dengan benar dan rutin. Di bawah ini adalah pilihan olahraga Low Impact Exercise yang bisa Anda pilih untuk membakar kalori di tubuh, seperti:

Jalan cepat

Tidak perlu jogging ataupun berlari, cukup melakukan jalan cepat agar memperoleh manfaat kardio maksimal. Untuk melakukan jalan cepat, Anda hanya perlu berjalan dengan menekuk kedua tangan dalam bentuk kepalan. 

Kemudian terus berjalan dengan gerakan seperti memompa agar tetap fokus. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, Anda bisa berjalan cepat di jalanan menanjak.

Zumba

Ini adalah pilihan olahraga bertenaga yang dapat membuat hati menjadi lebih bahagia. Zumba dilakukan sambil diiringi musik bertenaga dengan ritme yang selalu berulang.

Berenang

Olahraga renang dapat membantu kalori terbakar maksimal. Hal ini dikarenakan seluruh tubuh bergerak secara bersamaan ketika berenang sehingga lebih banyak kalori terbakar.


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2017). Aerobic exercise: Top 10 reasons to get physical. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/aerobic-exercise/art-20045541)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app