Penyebab Rambut Rusak

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 1 menit
Penyebab Rambut Rusak

Melakukan perawatan pada rambut justru seringkali membawa bencana. Proses blow setelah creambath atau perawatan rambut lainnya, yang dilakukan berulang kali justru membawa permasalahan baru seperti rambut rapuh dan patah.

Kelebihan zat kimia dan penggunaan hairdrayer dapat menyebabkan rambut rusak dan bercabang. Panas yang berlebihan dari penggunaan hairdrayer dapat merusak lapisan pelindung terluar rambut (kutikula).

Penyebab Rambut Rusak

Beberapa hal berikut adalah penyebab rusaknya rambut Anda :

  • Terlalu sering mencuci rambut
  • Penggunaan sampo dengan kandungan yang terlalu keras
  • Penggunaan hairdryer, alat catok dan pengeriting rambut secara berlebihan
  • Terkena paparan sinar matahari, angin, dan udara kering
  • Penggunaan pewarna rambut
  • Zat klorin pada kolam renang
  • Kekurangan gizi
  • Penggunaan obat-obat tertentu.

Cara Mencegah Rambut Rusak

Namun jangan takut, kerusakan rambut dapat dicegah dengan melakukan hal berikut :

  • Hindari mencuci rambut setiap hari
  • Gunakan sampo khusus rambut kering/rusak
  • Hindari penggunaan hairdryer, alat catok, dan pengeriting rambut
  • Gunakan topi atau payung saat udara terik
  • Gunakan topi renang saat berada di kolam renang berklorin
  • Hindari pengeringan dengan menggunakan handuk. Biarkan rambut Anda kering secara alami guna membiarkan rambut bernapas. Jika ingin mengeringkan dengan handuk, gosoklah rambut Anda dengan lembut
  • Gunakan kondisioner setelah penggunaan sampo. Gunakan pula kondisioner leave in seminggu sekali
  • Gunakan serum pelindung panas sebelum rambut Anda kering dan ditata

10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app