Penyebab Cacar Air, Cara Penularan, dan Cara Mencegahnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Penyebab Cacar Air, Cara Penularan, dan Cara Mencegahnya

Penyakit cacar air atau secara medis disebut varisela merupakan infeksi virus pada tubuh manusia yang memiliki ciri khas ditandai dengan timbulnya ruam, vesikel atau gelembung berisi cairan pada kulit. Penyebab cacar air adalah virus varisela-zoster yang dapat menyerang semua orang dengan berbagai tingkatan usia, baik anak-anak, remaja, dan dewasa.

Penyakit ini memang lebih sering terjadi pada anak-anak, namun orang dewasa juga dapat berisiko tertular virus ini. Untuk lebih jelas mengenai penyebab cacar air dan bagaimana cara penularannya, simak penjelasan kami di bawah ini.

Penyebab Cacar Air dan Cara Penularannya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penyebab cacar air adalah virus yang bernama Varisela-zoster. Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit cacar api atau Herpes zoster (dompo). Virus tersebut dapat dengan cepat menyebar melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Adapun cara penularan virus penyebab cacar air ini sebagai berikut:

  • Melalui Saluran Pernapasan: Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa virus Varisela-zoster menyebar melalui udara. Oleh karena itu, penularan penyakit cacar air paling sering terjadi melalui saluran pernafasan, yaitu melalui selaput lendir yang terdapat pada mulut dan hidung, berupa air liur, bersin, dan batuk.
  • Cairan pada Vesikel: Virus penyebab cacar air tidak hanya menyebar lewat saluran pernapasan saja, tetapi cairan yang terdapat pada vesikel (gelembung berisi cairan pada kulit). Jadi apabila vesikel pecah dan cairan merembes keluar, maka berhati-hatilah karena cairan tersebut mengandung banyak virus sehingga bisa menular.

Oleh karena itu, jika tidak ingin tertular virus penyebab cacar air, maka sebaiknya Anda menjaga jarak atau menggunakan pelindung mulut (masker) ketika berhadapan dengan penderita cacar air. Namun, walau bagaimana pun ada beberapa orang yang lebih rentan atau berisiko tinggi tertular virus ini.

Siapa yang Lebih Berisiko Terkena Cacar Air?

Walaupun virus penyebab cacar air dapat menyerang semua orang dengan berbagai tingkatan usia, namun ada sebagian orang yang lebih rentan atau berisiko terkena cacar air, yaitu:

1. Belum Pernah Terkena Cacar Air

Seseorang yang belum pernah mengalami penyakit cacar air selama hidupnya, maka sangat berisiko tinggi terkena penyakit tersebut. Hal tersebut dikarenakan, tubuh orang yang belum terkena cacar air tidak memiliki kekebalan khusus yang mampu menangkal virus tersebut.

Namun, tidak perlu khawatir, selama Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, maka tubuh akan dapat melawan virus tersebut hingga tidak membahayakan. Jadi, sangat tidak tepat apabila Anda berpikir bahwa semua orang pasti akan terkena cacar air.

2. Tinggal dengan Penderita Cacar Air

Jika Anda serumah atau satu kamar rumah sakit dengan penderita cacar air, maka risiko Anda terkena penyakit tersebut lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan virus penyebab cacar air dapat menyebar melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Jadi, sebaiknya Anda lebih waspada apabila ada anggota keluarga Anda yang menderita cacar air.

3. Memiliki Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

Seperti virus pada umumnya, virus penyebab cacar air juga akan lebih mudah menyerang seseorang yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah. Risiko tersebut semakin tinggi, apabila Anda berdekatan dengan penderita cacar air. Oleh karena itu, tingkatkan kekebalan sistem imun Anda dengan mengonsumsi makanan sehat atau Anda juga bisa menggunakan pelindung hidung dan mulut (masker) agar tidak tertular virus penyebab cacar air.

Beberapa faktor di atas tidak berlaku bagi orang yang telah terkena cacar air atau telah melakukan vaksinasi. Hal tersebut dikarenakan, setelah menderita cacar air atau melakukan vaksinasi, tubuh akan memiliki kekebalan khusus terhadap virus tersebut seumur hidup. Jadi, penyakit cacar air hanya dapat terjadi satu kali selama hidup Anda.

Ingat! bahwa tidak semua orang pasti terkena cacar air. Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat dan jauh dari penderita cacar air, maka mungkin saja seseorang tidak akan pernah mengalami cacar air selama hidupnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mencegah virus penyebab cacar air, seperti berikut ini.

Bagaimana Cara Mencegah Cacar Air?

Virus penyebab cacar air dapat menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lainnya. Bagi Anda yang belum pernah terkena cacar air, pasti Anda tidak ingin menderita penyakit tersebut. Oleh karena itu, lakukan beberapa cara pencegahannya berikut ini.

1. Vaksinasi

Jika tubuh belum kebal terhadap virus tersebut, maka cara yang paling efektif untuk  mencegahnya adalah dengan melakukan vaksinasi. Adapun vaksinasi cacar air dianjurkan untuk orang-orang sebagai berikut:

  • Bayi berusia 12 bulan atau lebih yang belum pernah terkena cacar air.
  • Orang yang belum melakukan vaksinasi dan tidak pernah menderita cacar air saat masih anak-anak.
  • Wanita yang berencana untuk segera hamil.

Bagi wanita hamil, penyakit cacar dapat menimbulkan komplikasi penyakit yang berbahaya. Oleh karena itu, melakukan vaksinasi sebelum hamil dapat mencegah komplikasi cacar air saat hamil. Konsultasikan dengan dokter terkait waktu yang tepat dan aman untuk melakukan vaksinasi.

2. Hindari Kontak Langsung dengan Penderita

Anda juga dapat melakukan pencegahan dengan cara menghindari kontak langsung dengan penderita cacar air. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, terutama apabila Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tapi, yang harus diketahui adalah virus cacar air mampu menyebar dari penderitanya bahkan sebelum timbul gejala apa pun. Itulah mengapa Anda juga harus mengenali gejala dan ciri-ciri cacar air.

3. Mencegah cacar air setelah terpapar virus

Jika Anda sudah terlanjur melakukan kontak langsung dengan penderita cacar air dan Anda pun khawatir akan tertular, maka segera lakukan vaksinasi untuk mencegahnya atau mungkin membuat gejala penyakit tersebut lebih ringan ketika tetap terjadi.

Namun, apabila vaksinasi tidak dapat dilakukan karena Anda sedang dalam masa kehamilan, maka suntikan antibodi ( imunoglobulin ) atau obat antiviral dapat membantu menunda atau mencegah penyakit cacar air. Pemberian antibodi atau obat lainnya harus sesuai dengan rekomendasi dari dokter.

4. Lindungi Anak Anda dari Cacar Air

Sebelum vaksin cacar air tersedia, virus penyebab cacar air dapat menyebar selama berminggu-minggu karena banyaknya orang yang tertular dan membawa virus tersebut ke berbagai tempat umum, seperti sekolah dan tempat bermain. Banyak orang tua pada zaman dahulu sengaja mendekatkan anaknya dengan penderita cacar air agar anaknya tertular penyakit tersebut dan setelah itu tubuhnya menjadi kebal terhadap virus cacar air.

Kini Anda tidak perlu melakukan hal tersebut, karena telah tersedia vaksin cacar air yang dapat melindungi anak Anda dari virus varicela. Lindungi anak Anda dari penderita cacar air. Hal penting dilakukan, karena penyakit cacar air meskipun kelihatannta sepele, namun penderita dapat mengalami komplikasi serius (meski jarang) dari infeksi, termasuk pneumonia atau ensefalitis.

Sekarang Anda telah mengetahui penyebab cacar air dan cara mencegahnya, semoga hal ini dapat membantu Anda untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari serangan virus cacar air. Namun, apabila sedang terinfeksi virus cacar air, maka sebaiknya untuk tidak menggaruk bagian kulit yang ruam atau gatal. Hal tersebut dapat menyebabkan bekas luka yang parah pada kulit dan susah hilang bekasnya. Sebaiknya simak artikel berikut: Cara Mengobati Cacar Air Agar Sembuh Tuntas Tanpa Bekas


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Chickenpox: Symptoms, treatment, stages, and causes. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/239450.php)
Chickenpox Prevention: How to Avoid the Varicella-Zoster Virus. Healthline. (https://www.healthline.com/health/chicken-pox-prevention)
Chicken Pox (Varicella): Symptoms, Treatment, & Prevention. WebMD. (https://www.webmd.com/children/what-is-chickenpox)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app