Patuhi AKG Agar Si Kecil Tumbuh Optimal

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Patuhi AKG Agar Si Kecil Tumbuh Optimal

Asupan bergizi seimbang sangat penting untuk balita agar tumbuh kembangnya optimal. Secara garis besar, gizi yang dibutuhkan oleh balita adalah karbohidrat, protein, lemak yang baik, serat, vitamin dan mineral.

Zat Gizi Penting yang Harus Dipenuhi dalam Menu Makanan Si Kecil

Anda pasti sudah tahu bahwa karbohidrat diperlukan untuk energi bagi tubuh dan menunjang aktivitas Si Kecil. Protein untuk membangun dan memperbaiki sel-sel yang rusak serta sebagai sumber tenaga. Serat berguna untuk menyehatkan pencernaannya. Mineral dan vitamin ini berperan dalam perkembangan motorik, pertumbuhan, dan kecerdasan anak serta menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. 

Ketika bayi mulai dikenalkan pada makanan padat, sedikit demi sedikit mereka mulai terintegrasi dengan makanan keluarga. Masuk usia satu tahun, integrasi ini semakin penuh meskipun Si Kecil masih membutuhkan bantuan seperti makanannya masih harus dipotong kecil-kecil dan bumbunya dikurangi. Karena itulah, penting agar menu untuk keluarga adalah menu yang sehat, bervariasi dan tepat olahannya. Ini supaya apa yang masuk ke mulut Si Kecil  benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Makanan sehari-hari keluarga, termasuk untuk Si Kecil, hendaknya mengikuti arahan Angka Kecukupan Gizi (AKG) terbaru Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). Depkes RI terakhir merilis AKG pada 2014. AKG ini diperbarui setiap lima tahun sekali.
Menurut Depkes RI, AKG perhari untuk balita adalah sebagai berikut:

Usia 1-3 tahun

berat badan: 13 kg

tinggi : 91 cm 

 

 Energi 

1.1125

kkal

 Protein 

26

gram 

 Lemak 

44

gram

 Karbo 

155

gram

 Serat 

16

gram

Air

1.200

ml

Usia 4-6 tahun

berat badan: 19 kg

tinggi: 112 cm

220

gram

22

gram

1.500

ml

1.600

kkal

35

gram

62

gram

             

  

Sumber Makanan yang Baik untuk Balita

Karbohidrat

Kentang, nasi, kacang-kacangan, ubi, sereal, oatmeal, gandum utuh adalah sumber alami karbohidrat dan kalori yang dapat Mum olah untuk Si Kecil. Nasi merah lebih baik dari nasi putih. Kentang panggang lebih baik dari kentang rebus atau goreng karena dapat membuat balita yang aktif, kenyang dan berenergi lebih lama. Si Kecil harus mendapat empat porsi jenis karbohidrat setiap hari untuk memastikan mereka tidak kekurangan energi. 

Protein dan Lemak

Protein dan lemak juga harus didapat dari sumber yang baik, seperti telur, ayam, biji-bijian dan kacang-kacangan, susu, daging, tempe dan tahu. Berikan Si Kecil  setidaknya dua jenis lauk setiap kali makan utama untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemaknya.

Serat, vitamin, dan mineral

Serat, vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayur dan buah. Agar lebih mudah memastikan kebutuhan tiga zat gizi itu terpenuhi, berikan saja lima porsi buah dan sayur setiap hari untuk dikonsumsi balita.

Prebiotik / serat pangan yang baik dalam usus

Jangan lupakan zat gizi gongliasida dan DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak Si Kecil. Juga zat Inulin dan FOS jika diperlukan. Keduanya adalah serat pangan yang sangat berguna bagi pernyerapan nutrisi pada usus Si Kecil. Dan tak lupa pula kalsium, zat yang satu ini penting sekali untuk membantu pembentukkan tulang dan menjaga kepadatan tulang, sehingga Si Kecil  menjadi aktif bergerak dan memiliki postur tubuh yang tinggi.

Makanan yang Bervariasi

Berikan Si Kecil makanan yang bervariasi setiap hari, agar asupan nutrisinya juga beragam. Si Kecil memiliki lambung yang kecil, maka porsi mereka juga kecil . Jangan memaksa Si Kecil menghabiskan makanan sebesar porsi orang dewasa. Di antara jadwal makan utama, Si Kecil juga butuh camilan. Berikan mereka camilan sehat seperti puding buah atau agar-agar, alih-alih memberi permen atau snack dalam kemasan. Patokannya, balita memerlukan tiga kali makan utama, yaitu pagi, siang dan malam. Plus dua kali camilan yang masing-masing dua jam sebelum jam makan siang dan sore hari sebelum waktu makan malam.



9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hardinsyah, Hardinsyah & Riyadi, Hadi & Napitupulu, Dan. (2013). KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/301749209_KECUKUPAN_ENERGI_PROTEIN_LEMAK_DAN_KARBOHIDRAT)
ALAT PENGUKUR ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG) MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER. Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta. (https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/840)
HUBUNGAN ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG) DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA CIPACING. Jurnal Universitas Padjadjaran. (http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/763)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Agresi Pada Balita: Penyebab, Manajemen Dan Pencegahan
Agresi Pada Balita: Penyebab, Manajemen Dan Pencegahan

Agresi pada balita bisa menjengkelkan, mengkhawatirkan, dan juga memalukan ketika terjadi di depan umum. Tapi apa penyebab di balik agresi pada balita, dan bagaimana Anda menghadapinya? Berikut ini adalah panduan artikel untuk agresi pada balita, cara menanganinya, dan cara mencegahnya.

Buka di app