Panduan Wanita untuk Cepat Hamil

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Waktu terbaik melakukan seks untuk bisa hamil adalah melakukannya pada 'jendela subur' siklus menstruasi. Namun perlu diingat penghitungan masa subur  berbeda dari satu wanita dengan wanita lainnya. 

Apa yang dimaksud dengan “jendela masa subur” dan bagaimana menghitungnya? Berikut pada Artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana memperkirakan jendela subur pada siklus menstruasi tiap-tiap wanita.

Apa itu Ovulasi dan Menstruasi

Ovulasi adalah ketika sel telur pada ovarium (tempat penyimpanan telur) dilepaskan ke rahim, dan bersiap untuk dibuahi oleh sperma. Ovulasi terjadi pada 12-14 hari setelah menstruasi hari pertama.

Sedangkan Menstruasi adalah siklus alami yang terjadi pada tubuh wanita. Yang mana setelah terjadinya ovulasi tidak terjadi pembuahan pada sel telur, sehingga terjadinya peluruhan dinding rahim yang mengakibatkan pendarahan yang dikenal dengan istilah “datang bulan”.

Pada seorang wanita siklus ini akan terjadi sebanyak 450 kali semasa hidupnya dan umumnya akan muncul sekitar 28 hari sekali, dimulai sejak hari pertama menstruasi mulai hingga hari pertama menstruasi berikutnya tiba.

Meski demikian, tidak semua wanita mengalami siklus yang sama. Siklus mentruasi terkadang bisa datang lebih cepat atau lebih lambat dengan perbedaan yang berkisar antara 21 hingga 35 hari.

Jendela masa Subur

Seperti yang dibahas diatas, untukgt;dapatkan kemungkinan hamil yang lebih besar, dianjurkan untuk pasangan melakukan hubungan seksual pada satu masa yang disebut “jendela masa subur” . 

Yang dimaksud dengan jendela masa subur adalah  lima hari sebelum ovulasi sampai hari ovulasi. Yang mana pada rentang waktu ini kehamilan akan terjadi jika adanya hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan yang ingin memiliki keturunan.

Jika seorang wanita melakukan hubungan seks enam hari atau lebih sebelum dia berovulasi, kemungkinan untuk hamil adalah 0%. Tapi jika seorang wanita berhubungan seks lima hari sebelum dia berovulasi, kemungkinan untuk hamil adalah sekitar 10%.

Kemungkinan kehamilan meningkat dengan signifikan sampai dua hari sebelum dan pada hari-h ovulasi.

Di akhir 'jendela subur', probabilitas kehamilan menurun dengan tajam dan 12-24 jam setelah seorang wanita berovulasi, Kemungkinan untuk hamil kembali 0%, atau dengan kata lain tidak mungkin kehamilan terjadi jika melakukan hubungan seksual setelah 1 hari dari proses ovulasi ini selesai.

Bagi wanita yang tidak sadar akan 'jendela subur' mereka atau saat mereka berovulasi, hubungan seksual dianjurkan setiap 2 sampai 3 hari untuk membantu mengoptimalkan kesempatan mereka untuk hamil.

Bagaimana Melacak ovulasi Anda?

Baik, kita sudah mengetahui kapan waktu terbaik melakukan hubungan seks jika ingin memiliki keturunan, Yaitu dengan cara melakukan hubungan seks sekitar 5 hari sebelum ovulasi terjadi. 

Namun kendala lain yang muncul adalah banyak wanita yang kesulitan untuk menentukan kapan proses ovulasi terjadi pada tubuh mereka. 

Walaupun umumnya Ovulasi terjadi pada 12-14 hari setelah menstruasi hari pertama, namun untuk wanita yang memiliki siklus haid yang lebih atau kurang dari 28 hari akan menjadi kendala tersendiri.

Ingat 'jendela subur' adalah 5 hari sebelum proses ovulasi dan hari-h ovulasi. Tiga hari menjelang ovulasi dan hari-h ovulasi adalah saat yang paling subur. Untuk menyesuaikan dengan siklus haid Anda, berikut akan dibahas mengenai kapan ovulasi terjadi pada tiap-tiap wanita.

  • Jika Anda memiliki siklus haid selama 28 hari ovulasi biasanya terjadi pada hari ke 14, dan hari-hari yang paling subur adalah hari ke 12, 13, dan 14.
  • Jika Anda memiliki siklus yang lebih lama, katakanlah 35 hari, ovulasi terjadi pada hari ke 21 dan hari-hari yang paling subur adalah hari 19, 20, dan 21.
  • Jika Anda memiliki siklus yang lebih pendek, katakanlah 21 hari, ovulasi terjadi pada hari ke 7 dan hari yang paling subur adalah hari ke 5, 6, dan 7.

Bagaimana Anda tahu Anda berovulasi Jika Siklus Haid anda tidak teratur?

Siklus wanita dapat bervariasi dan tidak selalu teratur seperti jarum jam, jadi untuk mengetahui bahwa Anda sedang berovulasi, Anda bisa mengamati tanda-tanda kesuburan Anda yang terjadi sepanjang siklus Anda dan buatlah grafik untuk mengevaluasinya.

Metode yang paling akurat untuk bekerja saat ovulasi terjadi adalah:

  • Mengamati perubahan lendir pada “miss V”.
    Pada waktu ovulasi, Anda mungkin menemukan lendir vagina Anda jernih dan  licin, konsistensinya seperti putih telur.Ini merupakan tanda bahwa ovulasi benar-benar terjadi.
  • Gunakan alat prediksi ovulasi.
    Anda bisa menggunakan alat ini pada saat 17 hari sebelum siklus haid rata-rata Anda Sebagai contoh, Jika Anda memiliki siklus 28 hari, Anda akan mulai melakukan tes pada hari ke 11. Jika Hasil menunjukan positif berarti Anda akan berovulasi dalam 24 sampai 36 jam kedepan.
  • Catat suhu tubuh basal Anda (BBT)
    Pada saat ovulasi terjadi, suhu tubuh akan naik 0.5 derajat celcius dari normal, maka dari itu penting untuk mengukur suhu tubuh basal Anda, untuk membantu Anda mendeteksi jika adanya kenaikan suhu tubuh. Karena pada saat ini ovulasi sedang terjadi. Tapi karena pada tahap ini ovulasi telah berlalu, Mencatat BBT tidak membantu Anda menentukan jendela subur tapi bisa digunakan sebagai informasi untuk membimbing Anda untuk bulan depan.
  • Gunakan kalkulator ovulasi di situs online
    Jika Anda tahu tanggal periode terakhir Anda, panjang siklus dan siklus Anda teratur, Kalkulator ovulasi dapat membantu Anda  mengidentifikasi 'jendela subur' Anda dan memperkirakan tanggal ovulasi Anda. 

10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Waiting to have a baby? Advancing age decreases your ability to have children. (n.d.). (https://www.asrm.org/resources/patient-resources/google-adwords-landing-pages/waiting-to-have-a-baby/)
Restricting caffeine intake during pregnancy. (n.d.). (https://www.who.int/elena/titles/caffeine-pregnancy/en/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app