Osteochondritis Dissecans - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 23, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Osteochondritis Dissecans ?

Osteochondritis dissecans adalah kondisi sendi di mana tulang di bawah tulang rawan sendi mengalami kerusakan karena kurangnya aliran darah. Tulang dan tulang rawan ini kemudian mudah terlepas sehingga menyebabkan rasa sakit dan menghambat gerakan sendi.

Mengenai Osteochondritis Dissecans

Osteochondritis dissecans paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja yang aktif dalam olahraga. Kondisi ini paling sering terjadi pada lutut, siku, serta pergelangan tangan yang secara perlahan dapat membaik.

Osteochondritis dissecans terjadi ketika sebuah fragmen tulang dalam sendi terpisah dari sisa tulang karena gangguan pasokan darah dan tidak ada cukup darah. Ini sering mempengaruhi lutut atau siku. 

Fragmen-fragmen pecahan tulang pada osteochondtitis dissecans disebut sendi tikus. Terkadang fragmen yang rusak dapat kembali dengan sendirinya. Namun apabila kondisi ini tetap semakin parah, tulang dapat pecah dan serpihannya dapat jatuh ke ruang sendi, mengakibatkan rasa sakit dan disfungsi anggota gerak.

Apa yang menyebabkan Osteochondritis Dissecans ?

jaringan tebal dalam sendi, yang disebut tulang rawan, tidak mendapat aliran darah yang cukup. Itu bisa menyebabkan tulang mati. Ketika itu terjadi, tulang dan tulang rawan bisa pecah. Ini bisa menyakitkan dan dapat mencegah anak Anda bergerak dengan sangat baik.

Tekanan pada sendi menyebabkan darah berhenti mengalir ke bagian tulang. Anak-anak merupakan generasi yang paling sering terkena osteochondritis dissecans setelah cedera atau terlalu sering melakukan aktivitas dan olahraga yang berlebihan seperti berlari dan melompat.

Hal lainnya yang merupakan penyebab timbulnya osteochondritis dissecans yaitu:

  • Iskemia: terjadi nekrosis avaskular, kerusakan yang disebabkan oleh kurangnya pasokan darah yang bersamaan dengan trauma.
  • Faktor genetik: Kelainan genetik menjadi dampak lain pada kelainan keturunan yang memicu osteochodritis dissecans
  • Stres trauma berulang: trauma yang berulang pada lokai yang sama memicu perkembangan penyakit yang lebih cepat.

Apa saja gejala yang ditimbulkan pada Osetochondritis Dissecans ?

Osteochondritis dissecans (OCD) dapat terjadi pada persendian yang berbeda, mulai dari lengan, pinggul, hingga kaki.

Gejala tersebut diantaranya: peradangan, pembengkakan, dan nyeri pada sendi sendi mudah terkunci atau sulit digerakkan krepitus atau suara retak pada pergelangan tulang dan sendi kelemahan pada sendi efusi atau pengumpulan cairan pada sendi yang disertai pembengkakan rasa sakit saat melakukan aktivitas fisik.

Kaku

Bagaimana cara mencegah terjadinya Osteochondritis Dissecans?

Edukasi terkait aktivitas gerakan otot selama berolahraga dan pembatasan gerakan aktif perlu diketahui mulai usia remaja. Kondisi ini dapat memberikan pencegahan terkait dengan penggunaan tulang sendi berlebihan.

Memberikan edukasi tentang alat pelindung, pemanasan sebelum memulai olahraga, serta latihan stamina serta latihan kekuatan dapat membantu mengurangi kemungkinan cedera.

Bagaimana cara mengobati Osteochondritis Dissecans?

Pada anak atau remaja dengan osteochondritis dissecans ringan, tulang sendi dan pergelangan secara perlahan dapat membaik seiring waktu selama tidak ada trauma berulang. Pemberian alat atau terapi pelindung area trauma sepeti belat, gips, atau penyangga selama beberapa minggu menjadi pilihan terbaik. 

Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) juga dapat membantu mengatasi rasa sakit.

Fisioterapi paska cedera juga dapat memperkuat sendi dan meningkatkan pencapaian gerak sendi.

Bedah

Pembedahan direkomendasikan jika tindakan konservatif tidak berhasil, jika lesi telah terlepas dan bergerak di dalam sendi, atau jika lesi berdiameter lebih dari 1 sentimeter.

Teknik bedah dilakukan dengan membuat jalur untuk membentuk pembuluh darah baru agar memungkinkan darah mengalir, dan mendorong tulang untuk pulih. Dokter bedah membuat sayatan kecil. Dokter dapat mengangkat atau menyambung kembali fragmen tulang yang longgar dengan bantuan alat.

 Jika tulang rawan masih melekat pada tulang, pin atau sekrup dapat digunakan untuk mengamankannya.

Beberapa anak memerlukan pembedahan jika:

    • Rasa sakitnya tidak membaik
    • Fragmen tulang di sendi
    • Adanya kerusakan sendi
    • Fragmen ini lebih besar dari 1 sentimeter
    • Remaja yang lebih tua.

    Pemantauan oleh dokter dimulai sejak 4 hingga 5 bulan sebelum dokter merekomendasikan operasi

    Setelah terapi pembedahan telah dilakukan, rehabilitasi medik diperlukan dalam beberapa jangka waktu.

      • kruk selama sekitar 6 minggu setelah operasi
      • fisioterapi  selama 2 hingga 4 bulan, untuk memulihkan kekuatan dan gerakan
      • Setelah 4 hingga 5 bulan dapat kembali berolahraga secara bertahap.

      1 Referensi
      Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

      Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

      Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
      (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

      Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
      Buka di app