HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Obat Methylprednisolone: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mar 11, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Mar 21, 2019 Waktu baca: 3 menit

Methylprednisolone adalah obat yang digunakan untuk menangani beberapa kondisi peradangan seperti arthritis, lupus, psoriasis, ulcerative colitis, gangguan alergi, gangguan kelenjar endokrin, dan kondisi yang mempengaruhi kulit, mata, paru-paru, perut, sistem saraf atau sel darah. Obat ini juga bersifat imunosupresif yaitu menekan sistem kekebalan tubuh.

Methylprednisolone merupakan obat kortikosteroid yang mencegah pelepasan zat yang menyebabkan terjadinya peradangan di dalam tubuh. Methylprednisolone termasuk dalam kelas obat yang disebut dengan glukokortikoid, bekerja dengan menurunkan peradangan dan mengubah respon imun tubuh Anda (imunosupresi).

Manfaat Methylprednisolone

Methylprednisolone berguna untuk menangani banyak kondisi. Methylprednisolone membantu untuk mengontrol peradangan dan mengucah respon imun tubuh. Kondisi yang dapat ditangani dengan Methylprednisolone antara lain:

  • Gangguan rematik seperti arthritis reumatoid atau arthritis psoriatik
  • Penyakit kulit seperti psoriasis atau sindrom Stevens-Johnson
  • Masalah mata seperti pembengkakan atau ulkus pada mata
  • Masalah pernafasan seperti kerusakan paru-paru yang disebabkan keracunan beryllium, atau gangguan Loeffler yang tidak dapat dikontrol dengan pengobatan lain
  • Gangguan darah seperti kadar platelet yang rendah pada orang dewasa atau kekurangan sel darah merah pada anak-anak
  • Sklerosis multiple yang muncul secara tiba-tiba
  • Gangguan endokrin seperti insufisiensi adrenocortical primer atau sekunder
  • Penyakit kolagen seperti lupus dan dermatomyositis sistemik
  • Alergi yang parah yang tidak dapat dikontrol dengan obat lain seperti alergi tahunan atau alergi yang terjadi selama beberapa tahun sekali, atau reaksi alergi terhadap obat tertentu
  • Permasalahan perut atau usus seperti ulcerative colitis atau penyakit Crohn
  • Penyakit neoplastik seperti kanker darah atau kanker sistem limpa pada orang dewasa
  • Infeksi, seperti trichinosis dengan masalah hati atau otak

Cara menggunakan Methylprednisolone

Penggunaan Methylprednisolone melalui mulut sesuai dengan petunjuk dari dokter, biasanya dapat diminum bersama makanan atau susu. Ikuti petunjuk pemberian dosis secara hati-hati sesuai indikasi. 

Dosis dan lama penggunaan adalah berdasarkan kondisi medis Anda dan respon Anda terhadap pengobatan. Pemberian jadwal dosis tersedia untuk Methylprednisolone.

Jika Anda mengambil tidak dosis yang sama setiap hari atau apabila Anda menggunakan Methylprednisolone setiap beberapa hari sekali, buatlah pengingat. Konsultasikan ke dokter atau farmasis apabila Anda memiliki pertanyaan. 

Jangan meningkatkan dosis Anda atau menggunakan Methylprednisolone terlalu sering atau terlalu lama daripada yang diresepkan. Kondisi Anda tidak akan menjadi semakin cepat baik, dan Anda akan terkena risiko efek samping yang semakin meningkat. Jangan hentikan penggunaan Methylprednisolone tanpa berkonsultasi ke dokter.

Efek samping Methylprednisolone

Segera hubungi gawat darurat apabila Anda mengalami tanda reaksi alergi terhadap Methylprednisolone, bintik-bintik merah, kesulitan bernafas, pembengkakan di wajah, bibir, lidah atau tenggorokan. Periksakan ke dokter secara langsung apabila Anda mengalami:

  • Nafas yang pendek (bahkan pada saat aktivitas tidak berat), pembengkakan dan penambahan berat badan secara cepat
  • Pengelihatan yang memburam, pengelihatan yang gelap, nyeri di mata, atau sering melihat kehitaman di sekitar cahaya
  • Rasa nyeri yang baru atau tidak biasa pada lengan, kaki atau punggung Anda
  • Kejang-kejang (konvulsi)
  • Kadar pottasium yang rendah dengan gejala kram kaki, sembelit, denyut jantung yang tidak teratur, dada terasa berdebar-debar, peningkatan rasa haus dan keinginan buang air kecil, kebas atau mati rasa
  • Memar, kulit yang menipis atau luka yang tidak pernah sembuh
  • Depresi yang parah, perubahan kepribadian, perilaku atau pemikian yang aneh
  • Feses yang berwarna kehitaman atau berdarah, batuk berdarah atau memuntahkan muntahan yang terlihat seperti bubuk kopi

Steroid dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Beritahukan ke dokter apabila anak Anda tidak tumbuh dengan kecepatan yang normal saat menggunakan Methylprednisolone. Efek samping Methylprednisolone yang umum terjadi antara lain:

  • Penumpukan cairan (pembengkakan di tangan atau kaki)
  • Pusing dan sensasi berputar
  • Perubahan dalam datang bulan
  • Sakit kepala
  • Kelemahan atau nyeri yang ringan pada otot
  • Rasa tidak nyaman di perut dan kembung

13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
University of Illinois Chicago. Healthline (2018). Methylprednisolone, Oral Tablet. (https://www.healthline.com/health/methylprednisolone-oral-tablet)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app