HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Nyeri Inguinal - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 10, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 22, 2019 Waktu baca: 3 menit

Inguinal adalah area di antara perut dan paha. Inguinal juga dikenal dengan istilah selangkangan. Nyeri inguinal adalah ketidaknyamanan yang terjadi pada area selangkangan. Rasa sakit yang muncul saat Anda mengalami nyeri inguinal biasanya disebabkan oleh cedera karena aktivitas fisik, seperti olahraga. Otot yang tertarik di daerah selangkangan adalah salah satu cedera paling umum yang terjadi di antara para atlet.

Apa penyebab nyeri inguinal?

Nyeri Inguinal adalah gejala umum dan dapat terjadi pada siapa saja. Ada beberapa penyebab nyeri inguinal, antara lain:

1. Otot yang ketarik (tegang otot)

Penyebab yang paling sering ditemukan menyebabkan nyeri inguinal adalah tegang otot, ligamen, atau tendon di daerah selangkangan. Jenis cedera ini paling sering terjadi pada atlet. Jika Anda melakukan olahraga kontak, seperti sepak bola, rugby, atau hoki, kemungkinan Anda dapat mengalami nyeri inguinal.

2. Hernia inguinalis

Inguinal mass juga disebut sebagai benjolan pada selangkangan. Benjolan dapat bervariasi dalam bentuk dan ukuran, benjolan bisa terasa menyakitkan atau bahkan tidak menyakitkan sama sekali. Terkadang benjolan bisa masuk sendiri ketika sedang beristirahat dan muncul lagi ketika sedang berdiri atau beraktivitas.

3. Batu ginjal

Batu ginjal (deposit mineral kecil dan keras di ginjal dan kandung kemih) atau patah tulang juga dapat menyebabkan nyeri inguinal.

4. Penyebab lain

Gangguan dan kondisi lain yang dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada daerah selangkangan adalah:

  • Radang usus
  • Peradangan testis
  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • Kista ovarium
  • Saraf terjepit
  • Infeksi saluran kemih (ISK)

Pencegahan nyeri inguinal

Nyeri inguinal adalah adalah kondisi yang cukup sering ditemukan dan dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Untuk mencegah timbulnya nyeri inguinal, berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah antara lain:

  • Mempertahankan berat badan yang ideal
  • Melakukan olahraga yang tidak terlalu intens, seperti berenang atau bersepeda, yang menempatkan sedikit tekanan pada pinggul
  • Lakukan olahraga ringan setiap hari untuk memperlambat keropos tulang dan menjaga kekuatan otot

Untuk penyebab nyeri inguinal yang tidak disebabkan oleh masalah pada pinggul, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter secara rutin untuk melakukan pemeriksaan rutin (misalnya, pemeriksaan penyakit menular seksual, yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada daerah inguinal).

Pengobatan nyeri inguinal

Setelah mengetahui penyebab utama yang menyebabkan timbulnya nyeri inguinal, Anda dapat melanjutkan dengan rencana perawatan. Ada beberapa rencana perawatan yang dapat Anda lakukan, seperti :

1. Perubahan gaya hidup

Beberapa penyebab nyeri pangkal paha dapat diatasi dengan strategi sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah. Misalnya, untuk mengatasi cedera pangkal paha akibat cedera olahraga, dokter Anda kemungkinan akan merekomendasikan istirahat, dan meletakan kompres dingin pada area yang cedera, dan membungkus paha atas dengan perban elastis untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Demikian juga jika Anda mengalami osteoartritis pada pinggul, dokter akan menyarankan untuk mengurangi kegiatan yang memperparah rasa sakit, seperti naik tangga. Untuk epididimitis atau nyeri inguinal yang disebabkan oleh masalah pada testis, memposisikan buah zakar pada posisi yang lebih tinggi dapat membantu. Namun, jika buah zakar tidak sama tinggi dan nyeri harus segera diperiksakan ke dokter karena jika terjadi torsio testis (terpluntir) harus segera dilakukan tindakan.

2. Penggunaan obat-obatan

Obat-obatan, seperti Tylenol atau anti inflamasi non steroid yang dijual bebas (NSAID), digunakan untuk meredakan nyeri inguinal pada banyak kondisi, seperti cedera pangkal paha, osteoarthritis, atau saraf tulang belakang yang terjepit. Obat anti nyeri yang lebih kuat, seperti opioid, mungkin diperlukan untuk mengobati nyeri inguinal yang lebih parah terkait dengan batu ginjal, patah tulang pinggul, atau infeksi pada sendi panggul.

Kadang-kadang steroid seperti kortison disuntikkan ke pinggul untuk mengurangi nyeri inguinal, terutama dalam kasus osteoarthritis pinggul. Terakhir, tergantung pada kondisi yang mendasarinya, antibiotik mungkin diperlukan untuk mengobati infeksi, seperti dalam kasus epididimitis atau sendi panggul yang terinfeksi.

3. Terapi fisik

Terapi fisik adalah perawatan utama untuk mengatasi sebagian besar nyeri inguinal. Berapa lama Anda harus menjalani terapi fisik, tergantung pada masalah yang mendasarinya (misalnya, terapi fisik pasca operasi setelah penggantian panggul versus terapi fisik jangka panjang untuk osteoarthritis pinggul).

Selain latihan yang membantu memperkuat otot-otot kaki dan pinggul serta meningkatkan rentang gerak dan fleksibilitas, jika Anda memiliki masalah pinggul, terapis fisik dapat dilakukan dengan memberikan alat bantu berjalan seperti tongkat.

4. Operasi

Kondisi lain yang lebih serius dan menyebabkan nyeri inguinal mungkin memerlukan prosedur pembedahan. Operasi darurat terkadang diperlukan terutama dalam kasus torsio testis (testis yang terpuntir). 

Contoh-contoh pembedahan yang bukan merupakan kondisi darurat adalah operasi penggantian pinggul untuk mengatasi arthritis pinggul, pembedahan pinggul arthroscopic untuk mengatasi robekan labral, dan pembedahan dekompresi inti untuk mengatasi osteonecrosis pinggul.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Jonathan Cluett, MD, Groin pain (male) (https://www.verywellhealth.com/hip-pain-symptoms-groin-pain-2549492), 1 July 2019.
William Morrison, MD, Groin pain (male) (https://www.healthline.com/health/groin-pain), 17 April 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app