Noscapine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 5, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Noscapine adalah zat yang berkhasiat sebagai bahan antitusif untuk menekan batuk. Noscapine diberikan secara oral dan tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. 

Saat ini, noscapine menjadi bahan penelitian lebih lanjut terkait potensinya untuk mengobati beberapa jenis tumor dan kanker seperti limfona non-Hodgkin, leukemia, dan multiple myeloma. Perkembangan penelitian masih berada dalam tahap uji coba pada hewan.

Indikasi penggunaan Noscapine

Noscapine biasa diresepkan dokter sebagai obat untuk mengatasi penyakit atau gangguan saluran pernapasan seperti batuk kering/tidak berdahak.

Cara kerja obat Noscapine 

Noscapine bekerja sebagai antitusif atau penekan batuk dengan cara mengaktifasi reseptor sigma opioid untuk menekan pusat batuk di otak. 

Penelitian mengenai potensi noscapine sebagai anti-tumor dan anti-kanker didasarkan pada mekanisme kerja noscapine yang menghambat pembentukan mikrotubula yang berperan pada pembelahan sel tumor/kanker. 

Hambatan pada proses pembelahan sel akan mengakibatkan kematian pada sel tumor/kanker.

Cara menggunakan obat Noscapine 

Noscapine tersedia dalam bentuk tablet dan sirup dengan rekomendasi dosis untuk orang dewasa adalah 15 - 30 mg per hari atau sesuai dengan petunjuk dari dokter. Sedangkan untuk dosis anak-anak adalah 7.5 mg per hari. 

Anda disarankan untuk membaca label obat dengan seksama sebelum meminum noscapine, dan apabila terdapat petunjuk yang tidak jelas agar segera menanyakan pada dokter/apoteker.

Efek samping obat Noscapine

Beberapa efek samping yang umumnya muncul setelah pemberian noscapine, yaitu:

  • Sakit kepala
  • Mengantuk
  • Mual
  • Peningkatan denyut jantung
  • Gangguan koordinasi
  • Halusinasi

Efek samping yang timbul akibat pemberian noscapine sangat jarang terjadi dan tidak memerlukan adanya tambahan terapi. Akan tetapi apabila Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar dilakukan tindakan lebih lanjut. 

Selain itu apabila Anda akan mengendarai kendaraan bermotor atau mengoperasikan alat/mesin, sebaiknya tidak dilakukan setelah mengkonsumsi noscapine karena adanya efek samping mengantuk, sakit kepala, dan gangguan koordinasi yang dapat mengganggu aktivitas.

Pada pemakaian noscapine dengan dosis tinggi (overdosis), tanda dan gejala yang muncul antara lain:

  • Kebingungan
  • Gangguan pernapasan
  • Euforia

Interaksi dengan obat lain

Pemberian noscapine yang bersamaan dengan obat lain, dapat menyebabkan terjadinya interaksi. Akibat dari interaksi obat adalah adanya perubahan senyawa yang dapat mempengaruhi atau mengganggu cara kerja obat. Interaksi obat dapat membahayakan pasien atau dapat mencegah obat bekerja sesuai dengan indikasi/kegunaannya.

Untuk menghindari adanya interaksi obat lain dengan noscapine, Anda harus menyatakan pada dokter atau apoteker mengenai obat-obatan, vitamin, atau herbal yang sedang dikonsumsi. Beberapa contoh obat yang dapat berinteraksi dengan noscapine antara lain:

  • Alkohol
  • Warfarin
  • Obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitor misalnya selegilin dan isokarboksazid
  • Obat-obat untuk mengatasi gangguan tidur misalnya estazolam

Perhatian terhadap obat Noscapine 

Sebelum mengkonsumsi noscapine, sebaiknya Anda menginformasikan pada dokter terkait:

  • Riwayat alergi pada pemberian noscapine sebelumnya
  • Riwayat alergi terhadap obat lain, makanan, pengawet, pewarna, atau hewan
  • Adanya kondisi atau riwayat penyakit lain untuk mencegah risiko interaksi dengan obat lain

Noscapine sebaiknya tidak diberikan kepada:

  • Ibu hamil atau menyusui. Hal ini dikarenakan hingga saat ini belum terdapat bukti penelitian yang cukup terkait risiko penggunaan noscapine pada masa kehamilan atau menyusui.
  • Neonates (bayi baru lahir)

Penggunaan Noscapine perlu dilakukan pengawasan terutama bagi penderita:

  • Penyakit ginjal
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah
  • Penyakit paru-paru
  • Riwayat tekanan darah tinggi
  • Penyakit hipertiroidisme
  • Diabetes
  • Glaucoma
  • Asma
  • Gangguan prostat
  • Riwayat alergi noscapine

Apabila lupa meminum obat

Apabila Anda lupa meminum noscapine, segera minum setelah Anda ingat. Tetapi apabila telah mendekati waktu minum obat berikutnya, Anda tidak perlu meminum dua tablet (untuk waktu minum obat yang tertinggal dan untuk waktu minum obat sekarang) sekaligus.

Penyimpanan obat Noscapine 

Simpan noscapine dalam kemasan yang telah tertutup rapat. Obat ini harus disimpan pada suhu ruangan, terhindar dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung. Tidak dibenarkan menyimpan noscapine dalam lemari pendingin. Hindarkan dari jangkauan anak-anak.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
MIMS Indonesia (2018). Mercotin. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mercotin)
NIH (2018). PubChem. Noscapine. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Noscapine)
BPOM RI. Cek Produk BPOM. (2017). Dextrosin. (https://cekbpom.pom.go.id/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app