Myocarditis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 26, 2019 Update terakhir: Nov 9, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Penyakit miokarditis adalah suatu penyakit peradangan yang berpusat pada otot jantung yang disebabkan oleh infeksi virus dan penyakit rematik akut. Penyakit ini banyak terjadi pada usia dewasa sekitar kurang dari 40 tahun dan banyak memicu kematian mendadak. Peradangan akibat infeksi yang secara perlahan menimbulkan nekrosis akibat racun dan berujung pada timbulnya gejala.

Apa penyebab penyakit Miokarditis?

Tidak hanya sebatas infeksi virus, penyakit miokarditis juga dapat disebabkan oleh infeksi lainnya yaitu dari bakteri, jamur, dan parasit. Berikut penyebab yang sekaligus menjadi etiologi dari timbulnya penyakit miokarditis:

  • Infeksi virus

Memang dari hampir semua penyakit miokarditis yang ditemukan, etiologinya berasal dari infeksi virus seperti campak, influenza, polio, rubella, HIV, hepatitis B , hepatitis C, echovirus dan coxsackie B virus

  • Penyakit autoimun

Munculnya penyakit miokarditis juga sangat dekat dikaitkan dengan kondisi gangguan autoimun pada tubuh seperti arthritis rematik, sindrom sjorgen, penyakit lupus atau SLE, dan lain-lain

  • Infeksi bakteri

Keterlibatan penyakit miokarditis dengan infeksi bakteri antara lain disebabkan oleh S. pneumoniae, Corynebacterium diphteriae, Nisseria meningitidis, dan Staphylococcus

  • Infeksi parasit (Trypanosoma dan Toxoplasma)
  • Infeksi jamur (Candida dan Aspergillus)
  •  Reaksi obat

Adanya reaksi beberapa obat- obatan yang medapat memicu penyakit miokarditis antara lain azitromisin, benzodiazepin, diuretik, metildopa, penisilin, fenobarbital, antidepresn trisiklik, sulfonamid, tetanus toksoid, dan dobutamin

  • Bahan kimia

Reaksi dari bahan kimia dari lingkungan luar seperti paparan arsen, karbon monoksida, timbal, dan tembaga

Munculnya penyakit miokarditis di suatu epidemiologi sulit diketahui berapa tingkat penyebarannya. Banyak dari beberapa kasus ditemukan anak-anak mati mendadak yang sebelumnya ditemukan gejala yang mirip seperti dengan miokarditis. Gangguan pada usia tua dan remaja sering kali tanpa gejala yang terlihat dan lebih meningkat di usia bayi.

Gejala penyakit Miokarditis

Penyakit miokarditis menimbulkan gejala yang dirasakan dominan di sekitar dada yang merupakan lokasi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Gejala yang dapat ditimbulkan antara lain:

  • Nyeri dada berat
  • Detak jantung tidak normal
  • Hilang nafsu makan
  • Cepat lelah
  • Nafas cepat
  • Pembengkakan pada tungkai
  • Demam tinggi (terutama pada anak-anak)
  • Nyeri sendi
  • Sesak nafas

Diagnosis penyakit Miokarditis

Dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan diagnostik dengan beberapa alat guna memastikan adanya peradangan pada otot jantung. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dilakukan antara lain:

  • Pemeriksaan Darah Lengkap

Pemeriksaan darah ditujukan pada penyakit miokarditis untuk menentukan adanya penyebab infeksi

  •  Rontgen

Pemeriksaan rontgen dada untuk melihat adanya kelainan bentuk dan ukuran jantung

  • Elektrokardiogram

Pemeriksaan elektrokardiogram digunakan untuk memeriksa arus kelistrikan jantung dan mendeteksi adanya irama jantung yang abnormal

  • MRI

Pemeriksaan lebih kompleks namun lebih baik adalah dengan penggunaan MRI atau Magnetic Resonance Imaging. Alat ini dapat memperlihatkan secara detail adanya kerusakan struktur organ jantung

  • Biopsi Endomiokardial

Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sedikit jaringan di jantung dan dilihat apakah ada kelainan yang lebih detail dengan sarana laboratorium

Pengobatan Miokarditis

Untuk mengobati miokarditis, penanganan yang diutamakan adalah dengan pemeliharaan jantung dan mendeteksi penyebab pasti timbulnya miokarditis.

  • Antihipertensi

Untuk pemeliharaan jantung dapat diberikan penghambat ACEI atau ARB dengan membantu merelaksasikan pembuluh darah dan memudahkan aliran darah ke jantung. Selain itu pemberian obat beta bloker juga dapat membantu memperbaiki irama jantung yang abnormal. Pemberian obat diuretik membantu menghambat pembengkakan.

  • Kortikosteroid

Obat ini ditujukan pada miokarditis berat dengan tujuan mencegah komplikasi miokarditis yang disebabkan oleh penyakit autoimun. 

Obat-obatan dan terapi lainnya yang ditujukan pada kasus miokarditis parah antara lain:

  • Alat bantu ventrikel

Dapat membantu irama pompa darah dan mengatur pasokan darah yang keluar masuk di dalam jantung

  • Obat intravena

Untuk mendukung fungsi pompa jantung agar lebih cepat dan stabil

  • Alat sinkronasi jantung

Mensinkronasi kontraksi ventrikel jantung dan mengirim pusat impulsa listrik ke otot jantung

  • Transplantasi jantung

Terapi terakhir dengan mengganti organ jantung yang lain apabila seluruh pengobatan tidak membantu

Pencegahan penyakit Miokarditis

Pencegahan yang perlu dilakukan adalah dengan berhenti merokok, mengonsumsi makanan rendah garam, menghindari minuman beralkohol, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dan menjaga kebersihan lingkungan dan diri. Pada bayi dan anak-anak disarankan untuk melengkapi vaksin yang telah disesuaikan.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2016). What You should Know: Myocarditis. (https://www.webmd.com/heart-disease/myocarditis)
Healthline Editorial Team. Healthline (2018). Myocarditis. (https://www.healthline.com/health/heart-disease/myocarditis)
Davis, C. MedicineNet (2018). Myocarditis. (https://www.medicinenet.com/myocarditis/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app