GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Cegah Sakit, Ini Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Dipublish tanggal: Feb 4, 2020 Update terakhir: Nov 18, 2021 Tinjau pada Feb 18, 2020 Waktu baca: 3 menit
Cegah Sakit, Ini Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Akibat pengaruh perubahan hormon, ibu hamil akan cenderung merasa lebih mudah lelah terutama di trimester awal dan akhir kehamilan;
  • Jika rasa lelah disertai dengan gejala lain seperti rasa lapar dan haus yang berlebihan, maka perlu diwaspadai risiko diabetes gestasional;
  • Sakit kepala dan anemia adalah masalah yang sering dialami ibu hamil sehingga diperlukan waktu tidur yang cukup dan konsumsi suplemen zat besi;
  • Cara menjaga kesehatan ibu hamil adalah dengan tidur cukup, konsumsi makanan sehat, minum air putih, olahraga, dan hindari stress; 
  • Klik untuk membeli asupan vitamin dan suplemen dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Dapatkan paket pemeriksaan kesehatan atau paket pemeriksaan prenatal dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall.

Ibu hamil mungkin saja menghadapi kondisi kehamilan yang berbeda-beda. Tentunya, menjaga kesehatan ibu hamil sangat penting termasuk mempertahankan kondisi kesehatan bayi agar tetap sehat selama dalam kandungan. 

Akan tetapi, rasa lelah dan kondisi yang lebih rentan terhadap penyakit seringkali dialami ibu hamil di awal kehamilan. Hal itu pun normal terjadi. Namun, ketika sudah memasuki usia kehamilan minggu ke-12 sampai 14, kondisi tersebut umumnya mulai berkurang.

Jika masih merasakan kondisi yang tak nyaman selama kehamilan, terlebih rasa lelah tak kunjung hilang dan gejala gangguan kesehatan tertentu, maka ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Beberapa kondisi yang perlu diperhatikan selama kehamilan adalah:

  • Rasa lapar dan haus yang berlebihan. Bisa jadi itu merupakan gejala diabetes gestasional
  • Rasa lelah yang berlebihan meski sudah beristirahat dengan cukup
  • Rasa lelah disertai gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar
  • Mual, muntah, dan peningkatan frekuensi buang air kecil. Bisa jadi itu merupakan gejala kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan)

Mengapa saat hamil tubuh lebih mudah lelah?

Merasa lelah ketika hamil merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil, terutama di trimester awal kehamilan dan trimester akhir kehamilan. Hal itu juga dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh, terutama hormon progesteron, dalam menyesuaikan diri demi perkembangan yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

Perubahan hormon tersebut juga bisa memengaruhi kondisi tubuh, seperti sulit tidur, kaki kram, sakit perut, hingga rasa ingin buang air kecil yang lebih sering di malam hari. Jika itu terjadi dalam waktu yang lama, maka bisa saja mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan tubuh menjadi mudah mengantuk dan lelah. 

Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, cobalah melakukan beberapa cara agar waktu istirahat yang dibutuhkan tubuh tetap terpenuhi, misalnya dengan melakukan tidur siang sejenak sekitar 30 menit untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks.

Beberapa kondisi lainnya juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil, termasuk anemia, sakit kepala, depresi, hipotiroidisme, atau toksoplasmosis. Jika kelelahan mulai muncul dan setelah istirahat belum mampu memperbaiki kondisi tubuh, maka ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter dan memastikan kondisi kesehatan bayi.

Gangguan kesehatan yang sering dialami ibu hamil

Sakit kepala

Salah satu gangguan kesehatan yang umum dialami oleh ibu hamil adalah sakit kepala. Hal ini dapat terjadi selama kehamilan dengan kondisi yang berbeda-beda di setiap trimester kehamilan. 

Untuk mengatasi sakit kepala saat hamil biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan cara alami, seperti istirahat yang cukup, minum air putih lebih banyak, kompres atau pijat kepala dengan lembut, olahraga ringan, hingga penggunaan minyak essensial seperti peppermint oil yang dapat mengurangi rasa tegang.

Ibu hamil yang sedang mengalami sakit kepala tidak disarankan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti aspirin atau ibuprofen karena dapat menimbulkan risiko berbahaya bagi bayi dalam kandungan terutama ketika dikonsumsi di trimester awal kehamilan.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala Saat Hamil

Anemia

Anemia atau kurangnya sel darah merah yang terjadi pada ibu hamil umumnya terjadi karena kekurangan zat besi atau vitamin B12. Rasa lelah, lemas, pusing, kulit pucat, mati rasa, hingga detak jantung yang lebih cepat adalah gejala anemia. 

Anemia defisiensi zat besi juga dapat berpengaruh pada perkembangan bayi dan meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur. Oleh karena itu, ketika mengalami anemia, dokter mungkin akan memberikan resep suplemen zat besi untuk ibu hamil yang lebih tinggi untuk mengatasi hal tersebut.

Umumnya, wanita memerlukan sekitar 18 mg zat besi setiap hari, tetapi ibu hamil membutuhkan zat besi lebih banyak, yakni sekitar 27 mg. 

Selain suplemen zat besi, beberapa jenis makanan penambah darah yang kaya zat besi dan bisa dikonsumsi ibu hamil, di antaranya daging merah, sayuran hijau, serta biji-bijian seperti kacang hitam, kacang kedelai, dan biji labu.

Baca juga: Makanan Penambah Darah Agar Terhindar dari Anemia

Bagaimana cara menjaga kesehatan ibu hamil?

Memasuki trimester pertama kehamilan, ibu hamil cenderung merasakan kelelahan yang lebih berat terutama karena pengaruh perubahan hormon dan adaptasi yang perlu dilakukan selama kehamilan. 

Selain tidur cukup, ada beberapa cara lain untuk membantu menjaga kesehatan ibu hamil, yakni:

  • Minum air putih lebih banyak untuk mencegah dehidrasi dan mencukupi cairan tubuh 
  • Konsumsi makanan sehat yang kaya gizi dan lengkapi dengan suplemen ibu hamil
  • Lakukan olahraga ringan untuk mengurangi ketegangan dan kekakuan pada otot
  • Hindari stress selama hamil karena dapat mengganggu kesehatan fisik dan perkembangan janin

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Thebump. Anemia During Pregnancy. (https://www.thebump.com/a/anemia-during-pregnancy)
Thebump. Dizziness During Pregnancy. (https://www.thebump.com/a/dizziness-during-pregnancy)
Thebump. Why Pregnancy Makes You So Tired (and How to Up Your Energy. (https://www.thebump.com/a/fatigue-during-pregnancy)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app