Makanan Penambah Darah Agar Terhindar dari Anemia

Dipublish tanggal: Agu 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 6, 2020 Waktu baca: 3 menit
Makanan Penambah Darah Agar Terhindar dari Anemia

Kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab utama dari anemia atau kekurangan sel darah merah. Ketika kadar zat besi kurang, maka tubuh akan mengalami penurunan sel darah merah dan tidak dapat memproduksi hemoglobin yang cukup untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Ketika tubuh kekurangan oksigen dan aliran nutrisi tidak berjalan dengan lancar, maka tubuh akan mudah merasa lemas dan lelah.

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Anemia

Selain itu, kekurangan sel darah merah juga dapat menyebabkan sakit kepala, mudah lelah, pucat, serta sulit bernapas. Untuk mengatasi defisiensi zat besi, penderita anemia disarankan untuk mengonsumsi makanan penambah darah.

Sumber Nutrisi yang Kaya Zat Besi

Zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh ada 2 macam dan keduanya berasal dari makanan sehari-hari, di antaranya:

  • Heme. Heme merupakan zat yang berasal dari hemoglobin dan dapat ditemukan dari sumber makanan hewani seperti daging merah, daging unggas, dan ikan. Zat besi jenis ini lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dengan non-heme.

  • Non-heme. Zat besi jenis non-heme terdapat pada bahan makanan nabati seperti kentang, sayur-sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan buah kering seperti kismis. 

Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan dibantu dengan vitamin C dari buah atau sayur akan membuat penyerapan menjadi lebih mudah. Untuk itu, Anda dapat mengonsumsi tomat, jeruk, mangga, strawberry, paprika, ataupun brokoli untuk membantu meningkatkan kadar zat besi dalam darah.

Jenis Makanan Penambah Darah

Setelah mengetahui jenis zat besi, Anda bisa mengonsumsi makanan penambah zat besi sesuai kebutuhan, seperti:

  • Daging merah, termasuk daging sapi, daging kambing atau daging kuda yang merupakan sumber zat besi heme di mana zat besi yang terkandung dari 100 gram daging merah adalah 2,7 mg zat besi yang memenuhi 15% asupan harian.
  • Jeroan. Mengonsumsi jeroan hewan seperti bagian hati, ginjal, otak dan jantung dapat menjadi sumber penambah zat besi. Dalam jeroan hewan terdapat 100 gram hati sapi mengandung 6,5 mg zat besi yang sudah memenuhi 36% asupan harian.
  • Daging unggas yang dikonsumsi bisa mencegah anemia karena dalam 100 gram daging unggas seperti daging ayam dan daging bebek sudah memenuhi 13% asupan harian.
  • Seafood atau makanan laut terutama kerang dan tiram merupakan jenis makanan seafood yang mengandung banyak zat besi karena dalam 100 gram kerang jenis tertentu mengandung 28 mg zat besi yang dapat memenuhi 155% asupan harian.
  • Sayuran hijau berwarna gelap seperti bayam dan brokoli memiliki banyak kandungan zat besi yang baik bagi kesehatan. Namun ada baiknya untuk mengonsumsi sayuran yang telah dimasak agar lebih mudah diserap tubuh.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang arab, kacang kedelai, kacang hitam, biji wijen, dan biji labu dapat menjadi sumber zat besi.

Baca selengkapnya: Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi (Mudah Didapat)

Penambah Darah Berdasarkan Usia

Kebutuhan zat besi tiap orang berbeda tergantung dari sisi usianya, berikut kategori kebutuhan berdasarkan usia:

Bayi

  • Kebutuhan zat besi bayi adalah sebanyak 11 mg per hari
  • Pemberian ASI dan susu formula yang mengandung zat besi sangat dibutuhkan untuk mencegah kurang darah, sebaiknya pemberian ASI dilakukan hingga bayi berusia 12 bulan
  • Bayi dilarang mengonsumsi susu sapi, susu kedelai, dan susu kambing pada usia kurang dari 1 tahun
  • Bayi usia 6 bulan dapat dikenalkan dengan MPASI (makanan padat pendamping asi) dan diberikan makanan kaya vitamin C

Balita dan anak-anak

  • Susu sapi atau susu kedelai yang dikonsumsi balita usia 1 tahun tidak boleh lebih dari 200 ml per hari
  • Balita usia lebih dari 2 tahun disarankan untuk mengonsumsi susu rendah lemak
  • Berikan daging tanpa lemak, roti, dan sereal
  • Berikan berbagai jenis buah yang kaya vitamin C
  • Anak-anak usia 4-8 tahun memerlukan zat besi sebanyak 10 mg per hari
  • Anak-anak usia 9-13 tahun membutuhkan zat besi sebanyak 8 mg per hari

Pria dan wanita dewasa

  • Mengonsumsi makanan penambah darah yang berasal dari daging merah, ikan, serta kacang-kacangan
  • Tambahkan buah dan sayur yang kaya vitamin C
  • Remaja pria dibutuhkan 11 mg zat besi per hari
  • Remaja wanita membutuhkan 15 mg zat besi per hari
  • Pria dewasa membutuhkan 8 mg zat besi per hari
  • Wanita dewasa hingga menopouse membutuhkan 18 mg zat besi per hari

Konsultasikan diri ke dokter jika zat besi tidak tercukupi. Dokter akan memberikan suplemen penambah darah, terutama untuk wanita hamil atau orang yang sedang sakit agar kadar zat besi dalam tubuh tetap tercukupi dengan baik.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Iron. Harvard T.H. Chan School of Public Health. (Accessed via: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/iron/)
InformedHealth.org [Internet]. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2006-. How can I get enough iron? 2014 Mar 20 [Updated 2018 Mar 22]. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279618/)
Iron - Health Professional Fact Sheet. Office of Dietary Supplements (ODS). (Accessed via: https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-HealthProfessional/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Inilah 7 Bahan Penting dalam Krim Anti-Aging
Inilah 7 Bahan Penting dalam Krim Anti-Aging

Proses penuaan pada wajah manusia dapat diperlambat bahkan disamarkan. Tetapi tidak semua produk yang banyak dijual di pasaran memiliki kandungan bahan anti-aging terbaik. Apa saja bahan yang perlu ada di krim anti-aging? Simak penjelasan selanjutnya ya.

Buka di app