Pada saat hamil, ada berbagai kondisi yang menyebabkan ibu hamil merasa tidak nyaman. Seringkali masalah sakit kepala menjadi salah satu gangguan yang seringkali menghampiri ibu hamil selama masa kehamilan. Kondisi ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena jenis sakit kepala yang umumnya terjadi pada masa kehamilan berbeda dengan sakit kepala biasa.
Sakit kepala yang terjadi selama trimester pertama kehamilan biasanya terjadi karena alasan yang berbeda dibandingkan sakit kepala pada trimester kedua maupun ketiga kehamilan. Mungkin saja sakit kepala hanyalah sebagai tanda adanya masalah kesehatan lainnya. Untuk itu, sebelum gejala sakit kepala bertambah parah, Anda harus segera berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi kehamilan.
Beli Obat Saraf & Otak via HDmall
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Jenis sakit kepala
Sakit kepala primer
Sebagian besar sakit kepala yang dialami ketika hamil merupakan sakit kepala primer di mana sakit kepala terjadi dengan sendirinya dan bukan menjadi tanda akan adanya gejala penyakit lain selama kehamilan. Sakit kepala ini dapat disebabkan oleh sakit kepala sebelah (migrain) ataupun sakit kepala akibat terlalu tegang.
Sakit kepala sekunder
Sementara itu, sakit kepala sekunder biasanya disebabkan karena adanya komplikasi yang terjadi selama kehamilan, seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Penyebab sakit kepala selama hamil
Tanda sakit kepala yang umumnya terjadi selama hamil biasanya termasuk nyeri kepala, kepala berdenyut, sakit parah di salah satu sisi ataupun kedua sisi kepala, mual dan muntah, adanya garis tipis saat melihat cahaya, hingga adanya blind spot (titik buta).
Sakit kepala di trimester pertama kehamilan
Sakit kepala akibat terlalu tegang biasanya menjadi alasan utama yang dialami ibu hamil di trimester pertama kehamilan. Hal ini dapat disebabkan oleh terjadinya beberapa perubahan fisik maupun kondisi mental terutama di awal kehamilan. Beberapa tipe perubahan lain yang dapat menyebabkan sakit kepala, di antaranya akibat perubahan hormon, volume darah yang tinggi, serta perubahan berat badan.
Penyebab sakit kepala di trimester pertama kehamilan dapat juga terjadi akibat dehidrasi, mual dan muntah, kurang tidur, jumlah kafein yang dikonsumsi, nutrisi yang buruk, kadar gula darah yang rendah, kurangnya aktivitas fisik, sensitivitas terhadap cahaya, dan perubahan jarak penglihatan (vision). Bahkan sakit kepala juga dapat terjadi akibat pola makan yang salah, seperti susu, cokelat, keju, ragi, maupun tomat.
Sakit kepala di trimester kedua dan ketiga kehamilan
Sakit kepala selama trimester kedua dan ketiga kehamilan mungkin memiliki penyebab yang berbeda, di antaranya berat badan yang berlebih (obesitas), diet yang berlebihan, kurang tidur, ketegangan pada otot, tekanan darah tinggi (hipertensi), hingga diabetes.
Beli Paket Prenatal (Panel Awal Kehamilan) via HonestDocs!
Cek ada tidaknya resiko gangguan kesehatan pada ibu hamil dan dapatkan treatment yang tepat secepatnya. Diskon 30% jika beli via HonestDocs sekarang!

Jika dibiarkan, sakit kepala dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan dan meningkatkan risiko preeklamsia, stroke, kurangnya jumlah oksigen pada bayi, serta kelahiran prematur dengan berat badan bayi rendah. Untuk mengatasi sakit kepala sekunder akibat hipertensi sebaiknya tidak asal mengonsumsi obat sakit kepala.
Anda dapat mulai mengatur pola makan yang lebih sehat dengan mengurangi asupan garam dan menambahkan lebih banyak serat pada makanan yang Anda konsumsi untuk membantu mengatasi sakit kepala. Selain itu, olahraga teratur juga sangat penting untuk membantu menjaga tekanan darah agar berada di posisi normal.
Selain tekanan darah tinggi, beberapa gangguan lain juga dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit di kepala, seperti infeksi sinus, tekanan darah rendah, terjadi gumpalan darah, perdarahan, anemia, tumor otak, aneurisma, stroke, gangguan jantung, maupun meningitis.
Cara mengatasi sakit kepala saat hamil
Sebelum mengonsumsi obat sakit kepala, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanan kandungan obat dan kondisi kehamilan Anda. Ibu hamil dilarang mengonsumsi obat seperti aspirin dan ibuprofen (Advil, Motrin). Karena obat penghilang rasa sakit dapat menyebabkan efek berbahaya bagi bayi dalam kandungan yang sedang mengalami masa pertumbuhan terutama jika diminum di awal kehamilan.
Sehingga untuk mengatasi sakit kepala saat hamil ada baiknya untuk menggunakan bahan alami dibandingkan obat sakit kepala. Beberapa saran yang dianjurkan antara lain:
- Minum air putih lebih banyak
- Istirahat yang cukup
- Hindari stres atau tegang
- Kompres dengan es dan pijat kepala dengan lembut
- Gunakan bantal pemanas
- Latihan, olahraga dan lakukan peregangan
- Pakai minyak esenssial yang mengandung peppermint oil
Jika Anda mengalami sakit kepala yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama selama kehamilan disertai dengan beberapa tanda seperti demam, mual, muntah, penglihatan kabur, rasa nyeri yang parah, bahkan hingga pingsan, maka itu menjadi tanda sakit kepala yang Anda alami tergolong berat sehingga butuh penanganan ekstra dari dokter.
Untuk memastikan diagnosis sakit kepala yang dialami, beberapa pemeriksaan berikut mungkin dapat membantu mencari jenis sakit kepala yang Anda alami demi mendapatkan solusi yang tepat, pemeriksaan sakit kepala tersebut meliputi tes tekanan darah, tes darah, tes gula darah, tes penglihatan dan pemeriksaan mata, USG bagian kepala dan leher, hingga pemindaian bagian jantung atau kepala.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.