Masalah Keseimbangan Pasca Stroke

Dipublish tanggal: Mei 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Masalah Keseimbangan Pasca Stroke

Keseimbangan melibatkan koordinasi dan stabilitas tubuh. Keseimbangan sangat dibutuhkan khususnya untuk menjalani sebagian besar kegiatan sehari-hari, seperti bergerak dan meraih benda. Jika keseimbangan Anda terganggu setelah stroke, Anda mungkin merasa pusing atau tidak stabil. 

Kondisi ini dapat mengurangi kepercayaan diri dan meningkatkan risiko jatuh. Jika masalah keseimbangan bertahan dalam jangka waktu yang lama, maka masalah tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda.

Untuk memiliki keseimbangan yang baik, beberapa bagian tubuh yang berbeda, seperti otak, mata, dan anggota gerak, perlu bekerja sama dengan baik. Stroke dapat mempengaruhi sistem keseimbangan, dengan menyebabkan gangguan pada organ-organ tersebut. Biasanya tubuh dapat mengatasi masalah ringan, tetapi jika masalah yang muncul lebih parah, maka tubuh tidak dapat bekerja secara efektif dan menyebabkan gangguan keseimbangan.

Berikut adalah beberapa mekanisme bagaimana tubuh Anda dapat mengalami gangguan pasca strok.

Kelemahan Pada Satu Sisi Bagian Tubuh Anda
Stroke biasanya menyebabkan kelemahan pada satu sisi tubuh, yang secara otomatis dapat menyebabkan gangguan keseimbangan.

Hilangnya sensasi
Faktor utama kedua yang mempengaruhi keseimbangan adalah hilangnya sensasi pada bagian tubuh yang sakit, terutama kaki Anda. Jika Anda tidak dapat menentukan di mana kaki Anda berada, maka akan sangat sulit untuk mengetahui bagaimana caranya bergerak dengan baik.

Vertigo
Jika stroke terjadi pada otak kecil atau batang otak, yang merupakan area yang mengontrol keseimbangan di otak,  maka vertigo dapat terjadi. Vertigo adalah perasaan dimana dunia atau sekitar Anda berputar. Anda bisa merasa pusing atau kehilangan keseimbangan.

Masalah Persepsi
Stroke dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk menafsirkan lingkungan sekitar. Sehingga menyebabkan Anda sulit untuk menjaga keseimbangan dan merencanakan cara bergerak jika Anda tidak yakin dengan posisi Anda sendiri sehubungan dengan lingkungan di sekitar Anda.

Kurang Perhatian
kurangnya perhatian disebabkan karena otak Anda tidak dapat memproses informasi sensorik dari satu sisi. Sehingga menyebabkan Anda tidak menyadari posisi tubuh, dan lingkungan di sisi yang sama.

Masalah penglihatan
Penglihatan adalah aspek keseimbangan yang penting. Masalah penglihatan dapat muncul akibat stroke karena adanya sumbatan atau gangguan aliran darah pada struktur-struktur baik pada organ mata ataupun sistem persarafan pada mata.

Ataxia
Ataxia adalah istilah untuk kondisi gerakan yang tidak terkoordinasi. Ataxia terkait dengan stroke yang dapat terjadi di bagian belakang otak (otak kecil atau sirkulasi posterior). Orang dengan ataksia mengalami kesulitan untuk melakukan gerakan dengan kecepatan yang normal dan dalam urutan yang benar, sehingga menyebabkan seseorang yang mengalami ataxia rentan terjatuh tergelincir.

Penanganan yang Dapat Dilakukan Untuk Mengatasi Gangguan Keseimbangan Pasca Stroke

Dalam 24 jam pertama setelah stroke, dengan bantuan terapis, seseorang yang mengalami stroke dapat segera mulai untuk mendapatkan penanganan awal mengenai pencegahan terjadinya gangguan keseimbangan. Gejala dapat membaik dalam beberapa hari atau beberapa minggu setelah stroke, tetapi dapat berlanjut secara perlahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Namun, setiap orang memiliki tingkat kesembuhan yang berbeda dan tidak ada waktu tetap untuk pemulihan. Beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk membantu seseorang yang mengalami serangan stroke adalah:

Fisioterapi
Seorang fisioterapis dapat membantu Anda dengan merekomendasikan sesi terapi atau latihan yang dapat membantu Anda pulih dengan lebih cepat.

Latihan Keseimbangan
Pelatihan keseimbangan adalah cara yang sangat efektif untuk mengatasi masalah keseimbangan. Agar efektif, latihan ini harus:

• intensif - Anda perlu melakukan sebanyak yang Anda bisa, sesering mungkin.

• individual - Anda perlu mengerjakan hal-hal yang menurut Anda sulit.

• fungsional - ketika aman untuk melakukannya, Anda perlu mempraktikkan aktivitas sehari-hari yang Anda rasa sulit, seperti berdiri dan duduk, berjalan menaiki tangga dan sebagainya.

• progresif - Anda harus beralih ke kegiatan yang lebih menantang untuk terus meningkat.

Menjaga keseimbangan saat duduk di tempat tidur atau di kursi mungkin merupakan hal pertama yang dilakukan oleh terapis Anda. Kemudian mereka akan mulai membuat Anda seimbang saat berdiri, mungkin dengan bantuan orang lain. Hingga pada akhirnya Anda mendapatkan fungsi optimal dari keseimbangan Anda.

Gaze Stabilization
Latihan gaze stabilization dapat membantu seseorang yang mengalami pusing dan vertigo berkelanjutan. Latihan ini perlu dilakukan dengan bantuan dokter spesialis di bidang yang bersangkutan.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yelnik, Alain & le Breton, Frederique & Colle, Florence & Bonan, I. & Hugeron, Caroline & Egal, Véronique & Lebomin, Elizabeth & Regnaux, jean-philippe & Pérennou, Dominic & Vicaut, Eric. (2008). Rehabilitation of Balance After Stroke With Multisensorial Training: A Single-Blind Randomized Controlled Study. Neurorehabilitation and neural repair. 22. 468-76. 10.1177/1545968308315996. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/23246656_Rehabilitation_of_Balance_After_Stroke_With_Multisensorial_Training_A_Single-Blind_Randomized_Controlled_Study)
Recognizing the most common warning signs of a stroke. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/heart-health/recognizing-the-most-common-warning-signs-of-a-stroke)
Stroke - Recovery. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/stroke/recovery/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app