Apa itu minyak castor?
Minyak castor adalah minyak nabati yang berasal dari biji tanaman minyak castor, Ricinus communis. Minyak castor ini umumnya ditanam di negara Afrika, Amerika Selatan, dan India. Produksi minyak castor atau minyak jarak sendiri paling banyak ditemukan di India.
Minyak castor diproduksi dengan metode pengompresan biji castor dan kemudian dipanaskan. Jenis minyak ini merupakan jenis minyak yang tidak dapat dimakan dan hanya merupakan sebagian kecil dari produksi minyak nabati dunia. Secara historis, minyak castor telah digunakan sebagai obat pencahar yang efektif dan juga digunakan untuk menginduksi persalinan. Namun saat ini minyak castor banyak digunakan sebagai bahan dalam produk kosmetik serta membantu mengatasi berbagai masalah kulit.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Manfaat menggunakan minyak castor pada kulit wajah
Minyak castor (minyak jarak) memiliki banyak potensi manfaat termasuk:
- Mencegah keriput. Minyak castor mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas pada tubuh. Radikal bebas bertanggung jawab untuk mempercepat proses penuaan dan membuat keriput muncul lebih cepat.
- Melawan jerawat. Minyak castor memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri di wajah penyebab tersumbatnya pori-pori wajah dan munculnya jerawat.
- Mengurangi pembengkakan. Minyak castor memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan. Selain itu, minyak castor juga dapat mengurangi ukuran jerawat yang meradang atau kantung mata.
- Sebagai pelembap. Kelembaban membuat kulit terlihat muda, berkilau, dan sehat serta membantu mencegah keriput.
- Menyejukan kulit yang terbakar. Karena sifat anti-inflamasi yang dimiliki, minyak castor dapat meringankan rasa sakit yang terkait dengan kulit terbakar akibat sinar matahari dan kualitas pelembapnya juga dapat mengurangi pengelupasan kulit.
- Meratakan warna kulit. Minyak jarak memiliki manfaat untuk menumbuhkan jaringan kulit yang sehat serta membantu menyamaratakan warna kulit yang tidak merata karena kandungan asam lemak yang terdapat di dalamnya.
- Mengatasi bibir kering. Minyak castor adalah bahan yang sangat umum ditemukan dalam lipstik dan lip gloss. Jika bibir Anda kering, hindari penggunaan lipgloss atau lipstick dan gunakan minyak jarak. Anda pun dapat mencampurnya dengan minyak kelapa.
- Mempromosikan kesehatan kulit secara keseluruhan. Minyak castor penuh dengan asam lemak sehat yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Penggunaan minyak castor di kulit wajah
Minyak castor memiliki tekstur yang kental. Oleh karena itu, Anda harus mencampurkannya dengan minyak lain sebelum mengoleskannya di wajah Anda. Minyak lain yang umum dicampurkan meliputi minyak kelapa, minyak almond, dan minyak zaitun. Selain itu, minyak jarak juga dapat digunakan pada kulit sensitif karena jumlah kandungan komedogeniknya yang rendah sehingga membantu mengurangi risiko munculnya komedo pada kulit wajah.
Anda juga bisa menambahkan shea butter sebagai efek pelembap ekstra. Oleskan campuran ini ke wajah Anda sebelum tidur dan setelah membersihkan kulit. Anda bisa membiarkan pemakaian minyak ini semalaman atau membersihkannya dengan kain hangat setelah 5 menit.
Penelitian terhadap aplikasi minyak castor topikal sangat terbatas. Sebuah studi tahun 2012 menemukan efek antioksidan dan antibakteri yang signifikan terkandung dalam minyak jarak. Komposisi kimiawi minyak castor telah diidentifikasi oleh para ilmuwan dan sekitar 90 persen terbuat dari asam risinoleat yang merupakan asam lemak kuat. Namun hingga saat ini belum ada penelitian tentang penggunaan minyak jarak langsung pada wajah.
Tinjauan keamanan juga menemukan bahwa aplikasi topikal minyak castor dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang dengan kondisi dermatitis. Jika Anda mengalami dermatitis atau kondisi kelainan kulit lain, berkonsultasilah dengan dokter Anda sebelum menggunakan produk ini. FDA juga menemukan adanya beberapa bukti bahwa minyak castor dapat mengiritasi mata.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.