GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Yuk, Kenali Manfaat Fisioterapi bagi Lansia!

Dipublish tanggal: Okt 22, 2020 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Yuk, Kenali Manfaat Fisioterapi bagi Lansia!

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Fisioterapi atau terapi fisik adalah prosedur perawatan yang ditujukan untuk membantu memulihkan kondisi fisik akibat cedera, terjatuh, atau pasca-operasi;
  • Ada berbagai jenis fisioterapi, seperti fisioterapi tulang belakang, fisioterapi cedera, fisioterapi pasca stroke, ataupun fisioterapi patah tulang;
  • Fisioterapi bagi lansia lebih ditujukan untuk membantu memulihkan kondisi fisik serta mencegah risiko keparahan akibat cedera dan lainnya;
  • Beberapa program fisioterapi bagi lansia, antara lain peningkatan kekuatan, gerakan, dan mobilitas, serta pereda rasa nyeri dan pijatan relaksasi;
  • Klik untuk memesan paket perawatan fisioterapi yang tersedia dan dapatkan harga promo melalui HDMall.

Terapi fisik atau fisioterapi adalah prosedur perawatan untuk membantu memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan kemampuan fungsi gerak pasien yang disebabkan oleh kondisi tertentu, baik karena cedera, penyakit, maupun penurunan kondisi fisik akibat faktor usia. 

Ada berbagai jenis fisioterapi yang tersedia berdasarkan tujuan dan bagian tubuh yang menjalani perawatan, di antaranya fisioterapi tulang belakang, fisioterapi cedera, fisioterapi keseleo, fisioterapi pasca-stroke, serta fisioterapi patah tulang pada bagian kaki, leher, tangan, dan lainnya. Fisioterapi ini bisa dilakukan pada siapa pun, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga orang lanjut usia.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Pinggang 5 Kali Visit Di NK Health

Dengan fisioterapis dapat membantu mengurangi kekakuan otot sekitar pinggang dan menambah kekuatan otot core muscle dengan core strengthening exercise, stretching dan exercise lainnya. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Bahkan, salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah dengan meminimalkan dan menyiapkan langkah pencegahan demi memastikan kesehatan pasien lansia. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah dan mengurangi risiko cedera yang bisa dialami oleh lansia karena umumnya akan cenderung sulit dipulihkan. Apalagi risiko jatuh atau cedera bisa meningkat seiring menurunnya kekuatan fisik. 

Layanan perawatan fisioterapi akan dilakukan oleh seorang fisioterapis yang bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan dalam mempercepat pemulihan dan menjalani aktivitas harian dengan lebih baik. Bahkan, sejumlah layanan fisioterapi dapat dilakukan di rumah sehingga pasien dapat merasa lebih nyaman.

Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Metode Pemulihan Pasca Stroke 

Manfaat fisioterapi bagi lansia

Seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik seseorang cenderung akan mengalami penurunan. Hal ini termasuk berkurangnya kekuatan, mobilitas, maupun fleksibilitas tubuh. Kondisi tersebut bisa menyebabkan para lansia lebih berisiko mengalami masalah kesehatan, termasuk cedera atau penyakit tertentu.

Beberapa jenis gangguan kesehatan yang cukup sering dialami oleh orang lanjut usia, di antaranya radang sendi (arthritis), penyakit Parkinson, stroke, patah tulang, osteoporosis, atau cedera karena terjatuh, berolahraga, dan pengaruh berat badan berlebih (obesitas). 

Fisioterapi lansia bisa saja diperlukan untuk membantu memulihkan kondisi fisik serta mengurangi risiko ketidakmampuan tubuh dalam bergerak dan beraktivitas tersebut. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa perawatan terapi fisik ini harus dilakukan secara bertahap dan hati-hati.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Pinggang 5 Kali Visit Di NK Health

Dengan fisioterapis dapat membantu mengurangi kekakuan otot sekitar pinggang dan menambah kekuatan otot core muscle dengan core strengthening exercise, stretching dan exercise lainnya. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Berikut adalah sejumlah manfaat fisioterapi lainnya bagi lansia:

  • Mengurangi dampak fisik akibat terjatuh, kecelakaan, atau operasi;
  • Mempertahankan kekuatan otot;
  • Menjaga keseimbangan tubuh;
  • Meningkatkan mobilitas atau gerakan tubuh;
  • Meningkatkan kemandirian dalam beraktivitas.

Baca juga: 6 Alat Fisioterapi dan Fungsinya Bagi Pemulihan Tubuh 

Prosedur fisioterapi bagi lansia

Sebelum menjalani fisioterapi, para pasien diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk menentukan jenis fisioterapi yang tepat sesuai kebutuhan sekaligus memahami masalah kesehatan apa yang dialami oleh lansia.

Salah satu caranya adalah berkonsultasi dengan dokter geriatri (Geriatrician) yang berfokus pada kesehatan para lansia dengan membantu menangani berbagai masalah kesehatan termasuk pencegahan sejumlah penyakit atau kondisi tertentu yang rentan dialami oleh orang lanjut usia.

Dalam satu kali sesi fisioterapi umumnya membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit yang dilakukan selama beberapa minggu. Hal ini bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis fisioterapi dan durasi waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan fungsi gerak tubuh.

Jenis fisioterapi bagi lansia bisa terdiri dari beberapa bentuk perawatan, meliputi:

  • Program pencegahan cedera dan patah tulang;
  • Program peningkatan kekuatan, gerakan, dan mobilitas;
  • Program pijatan relaksasi pada otot yang tegang;
  • Program untuk meredakan rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu;
  • Program latihan khusus bagi penderita osteopenia atau osteoporosis;
  • Program akupuntur.

Perlu dipahami bahwa fisioterapi bagi lansia merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan waktu cukup panjang. Bicarakan dengan fisioterapis mengenai kondisi yang dialami sebelum dan sesudah menjalani fisioterapi demi kenyamanan pasien. Selain itu, dukungan dan bantuan dari orang sekitar, terutama keluarga juga sangat penting bagi para lansia.

Baca juga: Seluk-beluk Fisioterapi dan Manfaatnya bagi Kesehatan 

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app